Semangat Jenal Bocah Difabel, Warga Waluran Sukabumi Bantu Keluarga Bertani

Kamis 03 Januari 2019, 01:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jenal bocah disabilitas 13 tahun warga Kampung Cijawa RT 34/07 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, patut diacungi jempol. Pasalnya dengan keterbatasannya ia tetap semangat membantu ibunya mencari nafkah sebagai buruh tani.

Anak bungsu dari tiga bersaudara, pasangan Suami istri Suparman (Almarhum) dan Dijah (59 tahun) merupakan siswa kelas IV SDN Gunungrosa. Ia rela berbagi waktu membantu sang ibu untuk mecukupi kebutuhan sehari-hari.

Jenal dan ibunya harus berjalan menuju lahan pertanian (huma) sekitar lima kilometer dari rumahnya. Kendati demikian ia tidak pernah mengeluh dengan kondisi tersebut.

BACA JUGA: Balada Difabel Asal Waluran Sukabumi, Punya Sepatu Beda Warna

“Libur sekolah Jenal selalu semangat membatu saya. Kalau dari rumah ke huma sekitar tiga jam perjalanan,” tutur Dijah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (2/1/2019).

Jenal ditinggalkan ayahnya meninggal dunia saat berusia sembilan bulan. Oleh karena itu Dijah berusaha mencari nafkah untuk sehari-hari sebagai buruh tani dan membesarkan anaknya. Sedangkan dua kakak Jenal sudah berkeluarga, sama menjadi buruh tani.

BACA JUGA: Cerita Pilu Difabel Jampangtengah, Jauh-jauh ke Kota Tak Dapat Hadiah Kursi Roda

"Penghasilan tiap hari hanya sebesar Rp35 ribu - Rp40 ribu (lepasan tanpa makan). Mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, "pungkasnya.

Jenal memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi meskipun dengan kondisi seperti itu dan bercita-cita menjadi seorang guru, “Saya ingin melanjutkan sekolah,” harap Jenal.

Salah seorang pengajar SDN Gunungrosa, Dede Intan menambahkan jarak dari rumah Jenal menuju tempat belajar sekitar empat kilometer. Untuk menuju lokasi dia menggunakan motor (ngojeg),"Dia (Jenal,red)  diantar dan dijemput oleh tukang ojeg, biaya transportasinya ditanggung oleh pihak sekolah sebesar Rp750 ribu per tiga bulan, "singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin