Kisah: Pahit Manis Dunia Marketing Sukabumi

Selasa 11 April 2017, 09:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang, bergelut dengan dunia marketing (sales) menjadi sebuah pekerjaan menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Karena di balik itu, perjalanan pahit manis selalu menyertai. Selain harus mempunyai kepercayaan diri agar mampu meyakinkan konsumen membeli produk yang ditawarkan, juga harus sabar dan tahan banting menghadapi beragam karakter konsumen.

Menjadi tenaga marketing bukanlah cita-cita Evi Kusmiati (25). Sejak kecil ia mengaku bercita-cita menjadi koki handal dan dikenal seluruh dunia.

“Tapi apa boleh buat, pendidikan semasa sekolah menengah ekonomi atas (SMEA) memaksa saya terjun ke profesi sekarang. Kayanya salah jurusan. Tapi setelah lama menjadi tenaga marketing malah merasa nyaman," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/4).

Wanita dengan tinggi sekitar 160 centimeter itu pun, terus menyakinkan pentingnya tabungan online dari salah satu bank swasta nasional kepada calon konsumen yang ditemuinya.

“Cukup mudah, hanya KTP, dan nomor rekeningnya pun sesuai nomor handphone, sehingga konsumen tidak mudah lupa nomor rekeningnya,” Evi meyakinkan.

Wanita cantik blasteran Sunda dan Kalimantan ini, tak henti memperkenalkan produk yang ia tawarkan. Mulai dari keuntungan, hingga kemudahan transaksi. Upayanya pun tak sia-sia, beberapa calon konsumen akhirnya tertarik dan mendaftarkan diri.

BACA JUGA:

Setiap Hari, Ini yang Dilakukan Rahma Polwan Polsek Cicurug Kabupaten Sukabumi

Pebola Wanita Asal Kabupaten Sukabumi Ini, Ditinggal Ayah Saat Ia Terpilih Memperkuat Timnas

Gadis Skuad Timnas Asal Kabupaten Sukabumi: Ingin Obati Mata Ayah Agar Bisa Nonton Saya Main Sepak Bola

Siaran Menawan Larasati Sukabumi

“Tantangannya ya itu, membuat calon konsumen sampai mau ikut menjadi peserta produk yang saya tawarkan. Kemudian sering juga tantangan dari hidung belang. Banyak pria menganggap profesi marketing ini bisa digoda dan diajak mesum. Kalau tak pintar menjaga diri, bisa terjerumus,” aku warga Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi itu.

Evi mengaku, sudah delapan tahun menggeluti profesi marketing. Tidak sedikit pengalaman pahit dan manis ia rasakan. Awalnya ia mengaku gugup menghadapi konsumen. Tetapi sekarang, bisa dengan mudah mengenali karekater calon konsumen.

"Kalau soal pahitnya, tak terceritakan, deh. Pokoknya pahitlah. Salah satu pahitnya itu, ketika gagal mendapatkan calon konsumen yang mau menggunakan layanan yang saya tawarkan,” ujarnya.

Ia mengisahkan, saat pertama bekerja di sebuah perusahaan, ia pernah mengalami pelecehan seksual oleh atasannya. “Di perusahaan sebelumnya, bos saya pernah memaksa berbuat mesum. Karena tidak mau, saya dipecat,” kisahnya.

Kini, dari hasilnya menjadi tenaga marketing, Evi mengaku bisa menghidupi nenek dan kedua anaknya. Ia juga mengatakan, suatu saat akan membuka usaha sendiri agar lebih fokus membesarkan kedua anaknya.

“Makanya, jadi anggota dong. Konsumen dapat untung, Evi juga dapat untung, sehingga bisa nabung dan merintis usaha,” rayu Evi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On