Profil Rahayu Oktaviani, Konservasionis Owa Jawa TNGHS yang Raih Whitley Award 2025

Sukabumiupdate.com
Rabu 07 Mei 2025, 15:30 WIB
Profil Rahayu Oktaviani, Konservasionis Owa Jawa TNGHS yang Raih Whitley Award 2025. Foto: whitleyaward.org

Profil Rahayu Oktaviani, Konservasionis Owa Jawa TNGHS yang Raih Whitley Award 2025. Foto: whitleyaward.org

SUKABUMIUPDATE.com - Rahayu Oktaviani, Konservasionis Owa Jawa TNGHS dari Indonesia meraih Whitley Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi di bidang konservasi lingkungan.

Rahayu dianugerahi penghargaan ini atas dedikasinya selama sekitar 17 tahun dalam melindungi owa jawa (Hylobates moloch) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.

Penghargaan untuk Rahayu Oktaviani diberikan oleh Whitley Fund for Nature, sebuah organisasi lingkungan asal Inggris, dan diserahkan pada 30 April 2025 di Royal Geographical Society, London.

Baca Juga: Film Agak Laen Bakal Dibuat Ulang Oleh Produser Parasite

Lantas, siapakah Rahayu Oktaviani Konservasionis Owa Jawa TNGHS yang berhasil Raih Whitley Award 2025? Berikut profilnya seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Profil Rahayu Oktaviani Peraih Whitley Award 2025

Dedikasi Atas Konservasi Owa Jawa, Rahayu Oktaviani Raih Whitley Award 2025. Foto: whitleyaward.orgDedikasi Atas Konservasi Owa Jawa, Rahayu Oktaviani Raih Whitley Award 2025. Foto: whitleyaward.org

Perjalanan Awal dan Pendidikan

Rahayu Oktaviani, yang akrab disapa Ayu, adalah seorang konservasionis yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan owa jawa (Hylobates moloch), primata endemik Pulau Jawa yang semakin terancam punah.

Ketertarikannya terhadap dunia konservasi bermula saat Rahayu Oktaviani menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB), bidang Konservasi Sumber Daya Hutan.

Inspirasi Ayu semakin kuat setelah mengenal Trimates, tiga perempuan ilmuwan primata dunia: Jane Goodall, Dian Fossey, dan Birutė Galdikas. Ia kemudian melanjutkan studi magister di Ewha Womans University, Korea Selatan, dengan fokus pada ilmu ekologi.

Dedikasi Ayu untuk Owa Jawa

Merujuk berbagai sumber, sejak 17 tahun lalu, Ayu mulai bekerja di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, untuk memantau dan melindungi owa jawa. Ia mendirikan Yayasan Konservasi Ekosistem Alam Nusantara (KIARA), yang berfokus pada riset, pendidikan konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Selain konservasi, Rahayu juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat sekitar TNGHS melalui program Ambu Halimun, yang melibatkan perempuan desa dalam pelatihan literasi keuangan, ecoprint, dan budi daya tanaman obat. Dengan dana dari Whitley Fund for Nature, ia berencana memperkuat program konservasi di lima pemukiman di sekitar habitat owa jawa.

Salah satu inovasi Ayu adalah menerjemahkan hasil penelitian ke dalam bentuk buku cerita, lembar mewarnai, dan materi edukasi agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Ia juga mengembangkan program Ambu Halimun, yang melibatkan perempuan desa dalam pelatihan literasi keuangan, ecoprint, dan budi daya tanaman obat.

Baca Juga: Rahayu Oktaviani Raih Whitley Award 2025, Dedikasi Konservasi Owa Jawa di TNGHS

Rahayu Oktaviani Raih Penghargaan Whitley Award 2025

Pada 30 April 2025, Ayu menerima Whitley Award, penghargaan bergengsi dari Whitley Fund for Nature, yang sering disebut sebagai Green Oscar dalam dunia konservasi. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Putri Anne dari Kerajaan Inggris di Royal Geographical Society, London.

Melalui penghargaan ini, Ayu berencana memperluas konservasi owa jawa ke lima pemukiman di sekitar habitatnya. Ia berharap pendekatan berbasis komunitas dapat semakin memperkuat perlindungan spesies langka ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Rahayu Oktaviani adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa konservasi tidak hanya tentang melindungi satwa, tetapi juga tentang membangun hubungan harmonis antara manusia dan alam. Dedikasinya terhadap owa jawa dan komunitas sekitar menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia konservasi Indonesia.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini