Selamat Jalan, Cak Ismed Hasan Putro

Selasa 25 Juni 2024, 23:06 WIB
Cak Ismed Hasan Putro, alumni HMI, Ketua Umum IPHI | Foto : Istimewa

Cak Ismed Hasan Putro, alumni HMI, Ketua Umum IPHI | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Duka mendalam merasuk hati saat mendengar kabar kepergian rekan dan sahabat dekat saya, Ismed Hasan Putro. Dia yang belakangan selalu berbaju koko dan berpeci putih wafat pada Senin petang (24 Juni 2024) di tengah keluarganya di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Innalillahi wa inna ilayhi rajiun. Yang kekal itu hanya Allah al-Baqi. Yaa baqii antal Baaqii.

Begitu lama kami tidak berhubungan, terpisah oleh jarak dan kesibukan. Ismed menetap di Bandung, rupanya mengabdikan diri di pesantren yang didirikannya. Sementara saya tinggal di Jakarta, sibuk dalam kegiatan di MUI, PUI, serta bolak-balik ke sejumlah pondok pesantren yang saya kembangkan.

Berita wafatnya Ismed Hasan Putro menyebar cepat di grup-grup WhatsApp, termasuk IPHI, HMI. Status WhatsApp milik almarhum turut mengabarkan berita duka tersebut: “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, kaka tersayang dan uwa tercinta kami Alm Ismed Hasan Putro.” Begitulah pesan keluarga.

Tak terelakkan, kabar duka ini menyelimuti banyak pihak, terutama keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Sang Ketua Umum IPHI, Ismed Hasan Putro, telah wafat untuk selama-lamanya.

Kenangan saya akan Ismed begitu dalam. Sebagai sesama aktivis kala masih mahasiswa, kami sering berjuang bersama. Yang paling berkesan, kami bertiga -- saya Ahmadie Thaha, Mukhlishin Saad, dan Ismed Hasan Putro -- bersama-sama menggerakkan sebuah kelompok studi bernama Lingkaran Studi Indonesia (LSI) di Ciputat. Begitu terkenalnya nama LSI pada masanya, hingga singkatan nama ini belakangan dipakai dua perusahaan survei terkemuka secara bersamaan.

Kami mengenal Ismed sebagai sosok pekerja keras sejak di kampus. Tak aneh jika setelah kehidupan kampus ia kemudian mengembangkan bisnis properti, bahkan tanpa saya ketahui mendirikan pesantren di Lembang, Bandung.

Dia juga aktif di ormas perhajian hingga wafatnya. Pada bulan Agustus 2018, dia diangkat sebagai ketua umum PP IPHI, dan memenangkan gugatan saat jabatannya dipersoalkan hingga pengadilan. Dia juga pernah duduk di jabatan publik sebagai Direktur Utama RNI selama tiga tahun lebih.

Baca Juga: Kabar Duka: Istri Habib Luthfi Meninggal Dunia, Inilah Profil Syarifah Salma

Baca Juga: Innalillahi, Ulama Kharismatik Buya Syakur Yasin Wafat di Usia 75 Tahun

Kesehariannya dipenuhi kerja keras, sering bermalam di kantor setelah rapat panjang hingga tengah malam, dan kembali bekerja di pagi harinya. Kehidupan di Palembang dan Surabaya membentuk etos kerjanya yang luar biasa. Di sela kesibukannya, dia juga menyempatkan diri berolahraga dengan berlari di treadmill.

Saat jadi mahasiswa, Ismed dan saya tinggal di petak-petak rumah di Gang Semanggi, dekat kampus IAIN (kini UIN) Ciputat. Meski saya tahu dia tidak pernah benar-benar kuliah di IAIN Ciputat, atau di kampus kampus lain, namun semangatnya sebagai aktivis pergerakan kemahasiswaan tidak pernah pudar.

Saya masih ingat, Ismed yang pendek dan lincah, selalu memakai kemeja lengan pendek dan tersenyum pada siapa saja yang ditemuinya. Dia juga sering lebih suka menjadi pendengar yang baik. Namun ketika berbicara di depan forum, ia mampu memukau dengan gaya bicara yang meyakinkan.

Pada akhir tahun 1980-an, kami bertiga (Ahmadie Thaha, Ismed, dan Mukhlisin Saad) bersama-sama mendirikan Lingkaran Studi Indonesia (LSI) di kampus IAIN Ciputat. Saat itu, kondisi kampus tertekan oleh kebijakan NKK/BKK yang memberangus aktivitas politik mahasiswa. Kelompok-kelompok studi bermunculan sebagai respons, dan LSI mengadakan diskusi-diskusi akademis untuk membangkitkan semangat intelektual.

Ismed, dengan kemampuan komunikasinya, berhasil menjalin hubungan baik dengan tokoh-tokoh penting, termasuk Sekjen Golkar Sarwono Kusumaatmaja dan dengan pimpinan Kompas, Jacob Oetama. Hasil diskusi-diskusi LSI sering muncul di headline Kompas, berkat tema-tema pembangunan yang kami angkat dan pembicara berkaliber yang kami hadirkan.

Di kampus IAIN Ciputat, Ismed tidak menonjol dalam bidang keagamaan, namun latar belakang keluarganya yang kuat dalam Islam membuatnya tetap taat. Dengan harta yang dimilikinya, dia beberapa kali pergi umrah dan haji. Akhirnya, Ismed bergabung dengan IPHI dan terpilih menjadi ketua umum, mengembangkan organisasi ini dengan baik.

Setelah lulus dari IAIN dan bekerja di Majalah Tempo, saya tak tahu lagi kegiatan Ismed. Jalan hidup membawa kami berpisah. Ismed kemudian saya dengar bergabung sebagai peneliti di Kompas, dan berlanjut ke Jawa Pos Group di bawah bimbingan Dahlan Iskan. Selama sembilan tahun di sana, Ismed tampaknya belajar jurnalistik sekaligus berusaha menjadi pebisnis.

Hanya saja, mimpi besarnya untuk membangun jalan tol di Surabaya tidak terwujud. Namun dia tidak menyerah. Dia terus mencoba peruntungannya dalam bisnis, mulai dari perkebunan jati hingga bisnis gula. Entah mengapa, kerjasamanya dengan berbagai pihak banyak yang gagal.

Akhirnya, Ismed memilih jalan sebagai pengusaha independen, sampai dia memiliki bisnis properti di Bandung, dan Lombok, serta perkebunan sawit di Riau. Saya pernah bertemu dengannya suatu kali di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan saya masih ingat senyumnya. Dia waktu itu mengaku sedang dalam perjalanan bisnis.

Ismed juga menapaki karir di sektor publik, bergabung dengan Kementerian BUMN sebagai anggota Kebijakan Publik dan kemudian menjadi Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pada 2012, dia diangkat menjadi Direktur Utama RNI, dan memberlakukan berbagai kebijakan penghematan yang signifikan.

Kepergian Ismed meninggalkan luka mendalam bagi kami semua. Ia adalah sahabat, rekan, dan teladan yang penuh energi. Semoga segala kebaikan yang telah ia lakukan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, dan semoga Allah SWT menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Selamat jalan, sobat Ismed Hasan Putro. Kami semua pasti juga pada saatnya akan seperti kamu, kembali kepada-Nya.

Penulis: Ahmadie Thaha / Ma'had Tadabbur al-Qur'an (25.06.2024)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment14 Januari 2025, 12:30 WIB

Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital

Aktris Raline Shah resmi dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin, 13 Januari 2025 di Lapangan Anantakupa, Kantor Kemkomdigi, Jakarta.
Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Sumber : Instagram/@ralineshah)
Nasional14 Januari 2025, 12:01 WIB

PMK Muncul Lagi! Aleg PKS Drh Slamet Beri Catatan Soal Pentingnya Revaksinasi Hewan

Slamet mencatat beberapa hal penyebab munculnya kembali PMK.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: dpr.go.id/Munchen/vel
Bola14 Januari 2025, 12:00 WIB

Marc Klok Masuk “Club 100” Persib, Bersanding dengan 13 Legenda Pangeran Biru

Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung.
Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung. (Sumber : Instagram/@marcklok).
Entertainment14 Januari 2025, 11:30 WIB

Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment

salah satu dari member Hearts2Hearts merupakan orang Indonesia yang bernama Carmen. Begitu ia terlihat di dalam teaser langsung mendapatkan antusias tinggi dari para penggemar Kpop di Tanah Air.
Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment (Sumber : X/@2heartsoffcl)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:22 WIB

Strategi dan Tips Lolos SNBP 2025: Persiapkan Diri dengan Cermat dan Maksimal!

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang didasarkan pada prestasi akademik siswa selama di sekolah, terutama dari nilai rapor dan prestasi lain yang relevan.
Ilustrasi Persiapkan Diri Untuk SNBP Dengan Belajar (Sumber : Freepik)
Sehat14 Januari 2025, 11:16 WIB

Mulai Februari 2025, Simak Cara Aktifkan Klaim Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun

Program gagasan Presiden Prabowo Subianto ini berlaku bagi warga yang ulang tahun.
(Foto Ilustrasi) Kemenkes tengah menyiapkan proyek percontohan program periksa kesehatan gratis. | Foto: Freepik
Sukabumi14 Januari 2025, 11:03 WIB

Duel Massal di Ujunggenteng Sukabumi Viral, Pelakunya Pelajar 3 Sekolah

aksi kekerasan antar pelajar ini berlangsung Kamis 9 Januari 2025 di Kebun Pasir Angin Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap.
Video viral duel massal pelajar di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok video viral)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:00 WIB

6 Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik!

Jadwal Pengisian DRH dan NIP CPNS dilakukan setelah Pengumuman Pasca Sanggah Seleksi Akhir CPNS 2024.
Ilustrasi. Cek Apa Saja Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik! (Sumber : Freepik/@syarifahbrit)
Sukabumi14 Januari 2025, 10:48 WIB

Meninggal di Bandung! Dedeh Kurniasih, Warga Sukabumi Korban KDRT Penyiraman Air Keras

Situasi ini berpotensi mengubah proses hukum terhadap pelaku.
(Foto Ilustrasi) Dedeh Kurniasih (46 tahun), salah satu korban penyiraman air keras di Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. | Foto: Istimewa
Entertainment14 Januari 2025, 10:30 WIB

Raline Shah Resmi Menjabat Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital

Aktris berbakat, Raline Shah resmi ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi). Bahkan, ia telah dilantik langsung oleh Meutya Hafid bersama dengan pejabat lainnya pada Senin, 13 Januari 2025.
Raline Shah Resmi Menjabat Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Sumber : Instagram/@ralineshah)