Bukan 14 Maret 1933, Hasil Riset Unpad: Kelahiran Persib 5 Januari 1919

Selasa 19 Desember 2023, 13:28 WIB
(Foto Ilustrasi) Tim peneliti dari Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad merekomendasikan perubahan hari lahir klub Persib. | Foto: Persib

(Foto Ilustrasi) Tim peneliti dari Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad merekomendasikan perubahan hari lahir klub Persib. | Foto: Persib

SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah waktu kelahiran tim sepak bola Persib Bandung sempat menimbulkan kontroversi. Berdasarkan penelitian terbaru, tanggalnya berbeda dengan yang diyakini sebelumnya.

Mengutip tempo.co, tim peneliti dari Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran atau Unpad merekomendasikan perubahan hari lahir klub sepak bola Persib ‘Maung’ Bandung. Tim riset yang diketuai Kunto Sofianto merekomendasikan hari lahir Persib pada 5 Januari 1919 untuk menggantikan 14 Maret 1933.

“Kenapa ini (Persib) tahun 1930 sudah ada, tapi berdirinya tahun 1933? Ini yang kami telusuri,” kata Kunto seperti dilansir dari laman Unpad, Selasa, 19 Desember 2023.

Selama sekitar enam bulan, tim melakukan kajian dan pencarian data yang dinilai sulit dilakukan. Alasannya, karena literatur data yang mendukung proses pencarian tanggal lahir Persib sangat sedikit.

Riset diawali oleh pertanyaan besar mengenai keabsahan tanggal 14 Maret 1933 yang dikenal sebagai hari jadi Persib. Tim sepak bola asal Kota Bandung yang tadinya bernama PSIB itu diketahui menjadi salah satu klub yang mendirikan PSSI pada 1930.

Tim peneliti menelusuri berbagai dokumen sejarah di Arsip Nasional RI maupun Perpustakaan Nasional RI. Mereka menemukan mikro film arsip koran lama Kaoem Moeda yang dirujuk menjadi bagian sumber penelitian.

Baca Juga: Persib Bandung Akan Ditinggalkan 3 Pilar Penting, Ini Daftarnya

Koran itu pada 7 Januari 1919 mengabarkan telah terjadi pembentukan Bandoeng Indlandsche Voetbal Bond (BIVB) atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung. Sebelumnya pada 30 Desember 1918 diberitakan soal pembentukan BIVB pada 5 Januari 1919 yang dirangkai beberapa pertandingan pada 5,7, dan 12 Januari 1919.

Diketahui pula bahwa ketua pertama dari BIVB adalah Soetan M Djamil dengan wakil ketua Soegeng. Temuan itu memperkuat 5 Januari 1919 sebagai terbentuknya BIVB atau PSIB yang menjadi cikal bakal Persib Bandung.

Tim sempat mencari tahu lagi ke tahun-tahun sebelumnya, namun tidak ditemukan data otentik selain dari akta notaris pendirian BIVB pada 1914. Namun bagi tim, data itu tidak menjadi rujukan untuk hari jadi Persib karena BIVB merupakan klub sepak bola orang Belanda.

Mereka merasa beruntung telah menemukan koran Kaoem Moeda terbitan Bandung yang memberitakan kiprah kaum pribumi termasuk di bidang olahraga. Penelitian itu ikut melibatkan Miftahul Falah, Budi Gustaman Sunarya, Iqbal Reza Satria, dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, sebagai anggota.

Menurut CEO PT Persib Bandung Bermartabat Glen T Sugita, temuan ini menjawab pertanyaan yang selama ini muncul di benak manajemen, bobotoh, hingga pegiat literasi dari satu dekade terakhir mengenai kepastian hari lahir Persib. Dari temuan ini, manajemen mengusulkan untuk mulai merayakan hari jadi Persib pada 5 Januari 2024.

Artinya, usia Persib bertambah menjadi 104 tahun. “Tapi bukan berarti kita lompat, karena memang sebelumnya keliru,” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin