Agar Belanja Online Aman selama Wabah Corona, Simak Tips Berikut

Sabtu 18 April 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belanja online kini dilakukan banyak orang seiring anjuran tidak keluar rumah saat pandemik virus corona baru atau COVID-19. Riset Nielsen menunjukkan sebanyak 50 persen masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah dan 30 persen di antaranya berencana untuk lebih sering berbelanja via daring.

Melansir dari tempo.co, keinginan belanja online diprediksi akan terus meningkat seiring kesadaran pribadi untuk menghindari keramaian. Selain itu, konsumen juga cenderung berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, yang berpotensi pada lonjakan harga karena pasokan kian menipis.

Menanggapi hal ini, direktur Kredivo, Anita Wijanto, mengingatkan masyarakat untuk tetap cerdas dan bijak dalam bertransaksi atau berbelanja online. Para pelaku industri bisa mengambil peran di sini untuk membantu mengedukasi masyarakat.

“Kami melihat literasi keuangan semakin berperan penting di tengah kondisi sulit ini, sebagai pondasi bagi terwujudnya generasi melek keuangan dan terlebih menjelang bulan Ramadhan, di mana kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat,” katanya.

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar masyarakat menjadi konsumen cerdas di tengah kondisi pandemi? Setidaknya ada empat hal mendasar yang dapat dilakukan.

Pahami cara kelola aliran dana

Waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah bisa dimanfaatkan untuk membenani pengelolaan keuangan pribadi. Keberadaan fintech bisa membantu untuk mengelola aliran uang di kondisi saat ini, apabila dengan tetap diiringi kebijakan pengguna dalam jumlah maupun tujuan peminjaman. Konsumen tidak boleh impulsif dalam bertransaksi tetapi harus didasarkan pada kebutuhan. Konsumen juga harus mampu menetapkan batas persentase hutang maksimal dari total pendapatan bulanan dan mempertimbangkan tanggungan yang sudah ada sebelum mengambil pinjaman baru.

Susun anggaran bulanan

Beraktivitas dari rumah bukan berarti anggaran bulanan membengkak. Pengeluaran yang rutin dikeluarkan untuk kegiatan di luar rumah, seperti ongkos transportasi, kumpul bersama teman, hingga biaya bepergian dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menunjang produktivitas selama beraktivitas di rumah, seperti kebutuhan pokok dan kuota internet.

Perhatikan legalitas fintech yang digunakan

Berbagai fintech yang tersedia pada pilihan pembayaran belanja online pada akhirnya turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui inovasi produk dan layanan. Di lain sisi, konsumen juga dituntut untuk menjadi semakin cermat, kritis, dan bijaksana, termasuk untuk memastikan apakah fintech yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi OJK. Selain itu, konsumen juga harus memahami pilihan tenor, tanggal jatuh tempo, jumlah pinjaman pokok dan bunga yang dikenakan, serta mempelajari hak dan kewajiban pengguna.

Gunakan fitur PayLater bila perlu

Belakangan ini fitur PayLater menjadi alternatif pembayaran yang kian populer, khususnya saat belanja di e-commerce. Dengan fitur PayLater tersebut, pengguna bisa melakukan transaksi secara digital dengan kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran berkala. Ketika ingin menggunakan layanan PayLater, perhatikan dan cari bunga yang cukup rasional serta terjangkau.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo