Pesan Kalla Kepada MUI: Wirausaha Bagian dari Ibadah

Senin 24 April 2017, 13:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla berpesan kepada Majelis Ulama Indonesia agar Kongres Ekonomi Umat tak berakhir menjadi sekedar Kongres saja. Menurutnya, banyak sekali kongres atau seminar-seminar di Indonesia yang tak berujung pada pelaksanaan rekomendasi yang dihasilkan.

"Kita ini negara yang paling banyak seminar, konferensinya. Tapi, tidak ada kerja yang baik hanya dengan kongres, seminar, saja," ujar Kalla saat menutup Kongres Ekonomi Umat MUI di Hotel Sahid, Senin (24/4).

JK mengatakan, hasil kongres harus direalisasikan apa pun tantangannya. Hal itu, untuk menunjukkan bahwa MUI memang berkomitmen ingin ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemerataan ekonomi di kalangan umat.

Menurut Kalla, banyak hal yang bisa dilakukan MUI untuk memastikan hasil kongres terealisasi. Pertama, membina jaringan umat yang ada di bawah MUI untuk kemudian memberikan mereka semangat, arahan, dan pendidikan untuk berwirausaha.

"Tindak lanjut jangan kepada organisasi saja, tapi langsung menyasar ke umat. Umat didorong, diajarkan, dan dimotivasi," ujar Kalla.

Di sisi lain, bisa juga dengan menyakinkan  umat Islam bahwa berwirausaha merupakan bagian dari ibadah. Ada pun bentuk ibadahanya adalah dengan memberikan hasil usaha kepada masyarakat yang kurang mampu untuk menyejahterakan mereka.

"Dulu ayah saya juga mengatakan bahwa berwirausaha itu ibadah. Hasilnya untuk amal, jangan dinikmati sendiri," ujar Kalla.

Pemerintah, ujar Kalla tak akan tinggal diam. Selain ikut memantau pelaksanaan rekomendasi kongres juga akan mendukung dengan membuat kebijakan-kebijakan yang pro pengusaha Usaha mikro, kecil, dan menangah. Misalnya, dengan rencana meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat dengan bunga 7 persen.

"Itu masih dalam tahap pembahasan. Dalam beberapa bulan akan diluncurkan," ujar Kalla. Ia juga optimistis para calon pengusaha tidak akan malas-malasan menggunakan kesempatan dari pemerintah itu. Tidak ada calon pengusaha yang malas, mereka hanya membutuhkan pengarahan.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Azrul Tanjung menyampaikan bahwa ada sejumlah rekomendasi dari kongres yang akan dilaksanakan. Pertama, adalah pembentukan pusat data dan kejian pemberdayaan ekonomi umat.

Rekomendasi kedua, pembentukan kerja sama dalam berbagai kajian pemberdayaan ekonomi umat. Hal itu  berkaitan dengan isu-isu pengembangan lingkungan bisnis baik internal, eksternal, lokal, mapun global.

"Rekomendasi ketiga adalah penerbitan jurnal pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia. Rekomendasi kelima, pemberian apresiasi kepada pelaku usaha muslim teladan secara berkala," ujar Azrul.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians
Life08 Mei 2024, 17:15 WIB

2 Hal Penting yang Dilakukan Orang Tua Jika Anak Tidak Menggunakan Tata Krama

Tata krama sangat penting dalam kehidupan, karena hal tersebut dapat menjadi acuan bahwa seorang anak itu bersikap baik.
Ilustrasi anak yang tidak menggunakan tata krama (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Musik08 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu These Walls Dua Lipa, They'd Tell Us To Break Up!

Makna Lagu These Walls Dua Lipa menceritakan tentang kisah sepasang kekasih yang hubungannya semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Video Official Lirik Lagu These Walls Dua Lipa, They'd Tell Us To Break Up. Foto:  YouTube/@Dua Lipa
Life08 Mei 2024, 16:45 WIB

5 Tips Mengajarkan Tata Krama Kepada Anak, Salah Satunya Jadilah Teladan

mungkin sulit untuk membantu anak menguasai semua tata krama yang benar. Dengan menggunakan pesan yang konsisten, penjelasan yang benar , pengingat, dan konsekuensi, Anda akan menanamkan perilaku baik ke mereka
Ilustrasi menanamkan tata krama pada anak yang baik (Sumber : pexels.com /@Vlada Karvovich)
Sukabumi08 Mei 2024, 16:30 WIB

Ngaku Mau Diperkosa, Pelaku Pembunuhan Waria di Citepus Sukabumi Dikenai Pasal Berlapis

Polisi menerapkan pasal berlapis kepada pelaku berinisial Adi (20 tahun) atas kasus pembunuhan seorang asisten rumah tangga (pembantu) bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun).
Barang bukti pembunuhan Ceceu alias Ajo Sutarjo seorang asisten rumah tangga di Citepus  Sukabumi | Foto : Ist
Life08 Mei 2024, 16:30 WIB

Lebih Bahagia, Ini 12 Cara Menenangkan Hati Saat Hidup Banyak Masalah

Hal yang paling penting untuk menenangkan hati saat hidup banyak masalah adalah berikan waktu dan kesempatan untuk merasa tenang dan terhubung dengan diri sendiri.
Ilustrasi. Agar Lebih Bahagia, Ini Cara Menenangkan Hati Saat Hidup Banyak Masalah (Sumber : Freepik/@jcomp)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 16:01 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Duduk Bersama Cari Solusi Pencabutan Status UHC Non-Cut Off

Rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi terkait dengan Pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan.
Suasana rapat kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Pemerintah daerah bahas pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)