Sengketa Lahan Sebabkan Penyelesaian Proyek MRT Molor

Selasa 21 Maret 2017, 05:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan sengketa lahan Mass Rapid Transit (MRT) membuat tenggat penyelesaian proyek ini mundur. MRT, yang sedianya bisa digunakan secara komersial berbarengan dengan Asian Games Jakarta 2018, kini ditargetkan rampung pada 2019.

"1 Maret 2019 baru bisa beroperasi penuh," kata Bambang di lokasi pembangunan MRT, Senin (21/3).

Namun, menurut Bambang, lantaran masuk program prioritas nasional, masalah dalam proyek MRT tidak akan berlarut-larut. Pemerintah, kata dia, memberikan dukungan politik dan finansial terhadap proyek ini.

Bambang mengklaim pembengkakan nilai proyek hingga Rp 2,5 triliun untuk pembebasan lahan di 34 bidang tanah di Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, dan Blok A tak lagi menjadi penghambat. "Masalah itu segera diselesaikan bersamaan dengan pembahasan fase II," ujar dia. 

Pemerintah, kata Bambang, sedang menjajaki pembiayaan pembangunan fase II Bundaran Hotel Indonesia-Ancol dengan Japan International Corporation Agency (JICA). Bambang mengatakan ada upaya percepatan negosiasi dengan JICA supaya MRT fase kedua dapat dikerjakan pada 2018.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, memastikan pembangunan fase I tidak lagi terkendala masalah lahan. Dia memperkirakan, hingga akhir 2017, pembangunan fisik proyek ini bisa menyentuh 93 persen. Saat ini pembangunan 13 stasiun yang berjarak 16,5 kilometer tersebut baru 66 persen. "Perlu waktu hingga satu tahun menguji coba sekalian menunggu kereta selesai dirakit."

William juga mengklaim 16 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri atas enam gerbong sedang dalam proses perakitan di Jepang. MRT Jakarta, kata dia, juga sedang mengkaji ulang target penumpang. Menurut William, survei beberapa tahun yang menargetkan MRT bisa mengangkut 173 ribu penumpang masih bisa diubah dan ditingkatkan lagi. "Kalau penumpang semakin banyak, harga tiket yang berasal dari subsidi pemerintah bisa diturunkan," kata William.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan terlambatnya pembangunan fase pertama tak terulang lagi dalam pembangunan fase kedua. Selain mengandalkan dana dari Jepang, Jokowi meminta PT MRT dan pemerintah DKI Jakarta kreatif mencari pendanaan lain. "Jangan sampai pusing karena anggaran," kata Jokowi, beberapa waktu lalu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life12 Mei 2024, 17:00 WIB

Jangan Disepelekan, 7 Cara Membantu Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi

Dari mulai menyanyi dan membaca hingga terlibat dalam permainan drama, ada banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bahasa anak.
Ilustrasi -  membantu meningkatkan perkembangan bahasa pada bayi dengan membacakan buku. (Sumber : pexels.com/@Lina Kivaka).
Sukabumi12 Mei 2024, 16:53 WIB

Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist
Sukabumi12 Mei 2024, 16:11 WIB

Rumah Panggung Milik Lansia Ludes Terbakar Di Jampangkulon Sukabumi

Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik seorang lansia warga Kampung Panimbaan RT 005/005 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Rumah panggung ludes terbakar di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).
Life12 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Cara Melatih Kesabaran Anak Agar Bermental Kuat Saat Tumbuh Dewasa

Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti.
Ilustrasi - Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti. (Sumber : Pexels/Matilda Wormwood).
DPRD Kab. Sukabumi12 Mei 2024, 14:26 WIB

Apresiasi Geopark Ciletuh Run 2024, DPRD Sukabumi: Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengapresiasi perhelatan Geopark Ciletuh Run 2024, yang digelar hari ini, Minggu, (12/5/ 2024) di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat hadir dalam acara Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 14:00 WIB

Sering Disepelekan Orang Tua, 5 Dampak Buruk Sering Berbohong kepada Anak

Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. Bahkan cenderung memiliki bahaya yang efeknya tergolong negatif.
Ilustrasi - Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production).