SUKABUMIUPDATE.COM - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data pengangguran AS yang kuat dan kepastian dari Bank Sentral Eropa (ECB) mengurangi kekhawatiran investor.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 7,6 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.341,6 dolar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguannya pada Kamis, yang menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh 4.000 menjadi 259.000 pada minggu yang berakhir 3 September. Analis mencatat bahwa angka ini lebih baik dari perkiraan dan merupakan tanda dari pasar tenaga kerja yang secara konsisten sehat.
Logam mulia diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut setelah ECB mengisyaratkan tidak ada perubahan pada program pelonggaran kuantitatifnya, dengan Presiden ECB Mario Draghi mengisyaratkan kepada investor bahwa harapan mereka terlalu tinggi untuk pelonggaran kuantitatif tambahan.
Penguatan dolar AS juga menempatkan tekanan pada logam mulia, karena indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 95,05 pada pukul 17.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.Â
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Analis percaya bahwa para pedagang sedang menunggu pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir September untuk petunjuk di mana Fed AS akan menempatkan suku bunga acuannya.
Para investor memperkirakan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah 24 persen pada pertemuan September 2016, 29 persen pada pertemuan November 2016, dan 59 persen pada pertemuan Desember 2016.
Perak untuk pengiriman Desember turun 17 sen, atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 19,678 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 8,10 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.084,7 dolar AS per ounce.
Emas Turun Tertekan Data Kuat AS Dan Kepastian Eropa
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB
Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu
Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB
58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos
Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB
Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korbanSukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB
Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak
Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB
8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari
Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB
Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat
asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.Life04 Mei 2024, 20:00 WIB
6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB
Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada
ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB
5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB
Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah
Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.BERITA TERPOPULER