SUKABUMIUPDATE.COMÂ -Â Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan usaha budidaya kerang darah semakin diminati masyarakat pesisir karena menguntungkan, mudah dikelola dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga.
"Saat ini tercatat sebanyak 269 rumah tangga produksi yang menggeluti usaha budidaya kerang darah di pesisir Sukal hingga Kundi," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan budidaya kerang darah yang dikembangkan warga Sukal, Desa Belolaut hingga pesisir Desa Kundi, Kecamatan Simpangteritip sudah berjalan sekitar empat tahun terakhir.
Ia memperkirakan jumlah pelaku usaha akan terus bertambah di pesisir sekitar lokasi karena usaha sampingan tersebut terbukti mampu meningkatkan pendapatan.
"Saat ini hasil produksi rata-rata dua ton per rumah tangga produksi," kata dia.
Pada 2015, jumlah pelaku usaha di lokasi itu sebanyak 212 rumah tangga produksi dengan hasil produksi sebanyak 445,125 ton.
Meningkatnya jumlah pelaku usaha di lokasi itu karena pola budi daya kerang darah cukup sederhana, tidak membutuhkan modal besar, dikelola alami dan mudah dipasarkan.
"Permintaan pasar masih tinggi, bahkan para pembeli rela datang langsung ke lokasi agar tidak kehabisan barang," kata dia.
Dia optimistis usaha budi daya kerang di daerah itu akan semakin diminati warga pesisir seiring semakin tingginya permintaan, baik pasar lokal maupun permintaan dari luar daerah.
"Usaha budi daya perikanan laut merupakan satu prioritas kami sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong peningkatan pendapatan, terutama bagi nelayan dan warga pesisir," kata dia. (ant)
Usaha Budidaya Kerang Semakin Diminati

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Doa Awal Tahun 2026, Agar Diberikan Hal Baik Serta Keberkahan Hidup
Sukabumi 31 Des 2025, 23:30 WIB
Pantai Karanghawu Ramai Dikunjungi Wisatawan Jelang Pergantian Tahun 2025-2026
Sukabumi 31 Des 2025, 23:25 WIB
Pengunjung Mulai Padati Pantai Palabuhanratu Jelang Pergantian Tahun 2025/2026
Sukabumi 31 Des 2025, 23:06 WIB
Bupati Sukabumi Tinjau Malam Tahun Baru di Terminal dan Pasar Cibadak
Sukabumi 31 Des 2025, 23:01 WIB
Kabar Baik 2025: Angka Pernikahan Naik, Setelah Selalu Turun Sejak 2022
Life 31 Des 2025, 21:39 WIB
Malam Jelang Pergantian Tahun 2025, Arus Lalulintas di Exit Tol Parungkuda Sepi
Sukabumi 31 Des 2025, 21:26 WIB
Forkopimcam Sagaranten Perketat Pengawasan Jelang Pergantian Tahun 2025–2026
Sukabumi 31 Des 2025, 21:21 WIB
Hadiri Persidangan, Atalia Praratya Tegaskan Tidak Ada Pihak Ketiga dalam Gugatan Cerai
Seleb 31 Des 2025, 20:30 WIB
Dua Malam Pabrik Ekstasi di Sukabumi Produksi 400-an Pink Lady: Baru Laku 40 Biji, Rp400 Ribu Per Butir
Sukabumi 31 Des 2025, 20:29 WIB
MAMAMOO akan Rilis Album Baru Juni 2026 dan World Tour di 26 Kota
Musik 31 Des 2025, 20:00 WIB
Warga Cikole Ditangkap, Sang Pengendali DPO: Operator Pabrik Ekstasi di Sukabumi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:48 WIB
Kondisi Terkini Ibu dan Bayi yang Lahir Darurat di Pos Pam Exit Tol Bocimi Sukabumi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:37 WIB
31 Desember 2025 - 1 Januari 2026: Seluruh Pantai di Sukabumi Waspada Gelombang Tinggi
Science 31 Des 2025, 19:13 WIB
Jadi Rumah Produksi Pil Ekstasi, Ruko di Jalan Pelabuhan II Kota Sukabumi Digerebek Polisi
Sukabumi 31 Des 2025, 19:01 WIB
Pesisir Sukabumi Dihantam Banjir Rob, 8 Jam Sebelum Malam Tahun Baru 2026
Sukabumi 31 Des 2025, 18:24 WIB
Kazuyoshi Miura yang Berusia 59 Tahun Resmi Bergabung dengan Fukushima United
Olahraga 31 Des 2025, 18:04 WIB
BMKG Sebut HOAX: Informasi Squall Line atau Garis Badai di Malam Tahun Baru 2026
Cek Fakta 31 Des 2025, 17:58 WIB
Cek Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru 2026 di Kota Sukabumi, Biar Tidak Stuck
Otomotif 31 Des 2025, 17:33 WIB
Bidan Kabandungan Ungkap Detik-detik Bayi Laki-laki Lahir Darurat di Pos Pam Exit Tol Bocimi
Sukabumi 31 Des 2025, 17:20 WIB
KDM Umumkan Bantuan Rp10 Juta Bagi 28 KK Terdampak Banjir Sungai Cidadap Sukabumi
Jawa Barat 31 Des 2025, 17:06 WIB