Mengenal Undur-Undur, Hewan Unik yang Berjalan Mundur

Kamis 03 Februari 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Undur-undur, hewan ini dikenal karena cara berjalannya yang unik, yakni mundur. 

Undur-undur adalah hewan yang termasuk ke dalam jenis serangga. Diperkirakan terdapat sekitar 2 ribu spesies undur-undur di dunia. Mayoritas spesies undur-undur berhabitat di lingkungan berpasir dan bersuhu hangat, contohnya di Indonesia.

Undur-undur mudah kita temui di daerah berpasir dan kering. Ketika musim kemarau tiba, hewan ini sering menampakkan diri di pasir atau tanah.

photoUndur-Undur ditemukan di butiran tanah. - (Wikipedia)

Nama undur-undur sendiri diberikan karena cara berjalan mundur pada hewan ini. Di Eropa, undur-undur dikenal dengan nama antlion yang berarti semut singa.

Baca Juga :

Nama tersebut diberikan karena undur-undur sering memangsa semut dengan ganas, serta cara menggali tanahnya yang cukup merusak. Oleh karena itu, undur-undur disebut juga antlion atau semut singa.

Secara ilmiah, famili undur-undur adalah Myrmeleontidae. Nama tersebut berasal dari bahasa Yunani, myrmex (semut) dan leon (singa). Maka undur-undur diartikan sebagai semut singa.

Cara memangsa undur-undur pun cukup unik. Mereka akan membuatkan sebuah sarang jebakan berbentuk corong yang biasa kita lihat di pasir. Mereka akan menunggu sampai mangsanya terjebak ke dalam corong tersebut.

Tidak banyak yang tahu jika undur-undur sejatinya adalah larva dan belum masuk tahap metamorfosis sempurna. 

Undur-undur akan bermetamorfosis menjadi hewan mirip kupu-kupu yang memiliki sayap untuk terbang. Sekilas fase akhir metamorfosis undur-undur mirip seperti capung, namun banyak orang tidak mengetahuinya.

Hewan ini sering dijadikan obat tradisional orang-orang di Pulau Jawa untuk mengatasi penyakit asam urat. Biasanya hewan ini dikonsumsi dengan dibungkus kapsul.

Cara berjalan mundur pada undur-undur disebabkan oleh struktur kaki yang dimiliki. Diketahui kaki depan undur-undur lebih panjang ketimban kaki belakangnya. Alhasil, kaki depannya lebih bertenaga dan menjadi tumpuan utama dalam bergerak. Maka dari itu, undur-undur berjalan mundur.

Cara berjalan mundur undur-undur juga diketahui berguna untuk memudahkannya menggali tanah atau pasir sebagai sarang jebakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life15 Mei 2024, 07:00 WIB

Stop Lakukan 9 Kebiasaan yang Membuat Serangan Asam Urat Semakin Parah!

Dengan mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan serangan asam urat semakin parah, serta mengikuti rekomendasi dokter untuk pengelolaan dan pencegahan asam urat, penderita dapat mengurangi risiko serangan asam urat yang parah.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Food & Travel15 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, 8 Langkah Simpel!

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu sebelum menambahkan jus apel dan jahe ke dalam diet asam urat.
Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, Langkahnya Simpel! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi