Peneliti BRIN: Bukan Hanya di Jawa, 115 Pulau Terancam Tenggelam

Jumat 17 September 2021, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti ahli utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Eddy Hermawan, menyebut ada 115 pulau di Indonesia yang terancam tenggelam. Menurutnya, DKI Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa memang terancam, tapi ada wilayah lain yang juga perlu diperhatikan.

"Jangan terkecoh dengan kawasan Pantura dan Jakarta saja, apa yang akan terjadi di tahun berikutnya ada 115 pulau sedang dan kecil yang terancam tenggelam,” ujar dia dalam acara webinar bertajuk "Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa, Apa Langkah Mitigasinya?" pada Kamis, 16 September 2021.

Eddy yang merupakan pakar meteorologi itu, melanjutkan pulau sedang dan kecil itu termasuk daerah wisata seperti Bali dan Nias, serta pulau lain di sepanjang pantai barat Sumatera. "Bisa kita bayangkan bagaimana jika Bali tenggelam nanti, itu kan daerah wisata," katanya lagi.

Dia mengatakan kenaikan air laut disebabkan oleh perubahan iklim, juga penurunan muka tanah atau land subsidence. Di Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa, Eddy mencontohkan, menjadi sasaran karena tanahnya empuk, ditambah adanya teluk.

photoIlustrasi pulau kecil. - (Shutterstock)

Secara bentuk, Eddy menyebutkan bahwa kawasan pesisir utara Pulau Jawa memang rawan tenggelam. "Artinya perlu kombinasi mitigasi dan adaptasi ke depannya. Karena ini kan tidak hanya disebabkan oleh perubahan iklim,” ujarnya.

Eddy juga membeberkan hasil simulasi kenaikan permukaan air laut di wilayah Jakarta. Secara permanen, kata dia, pada 2050 akan ada sekitar 160,4 km persegi atau 24,3 persen luas Jakarta akan tenggelam. Air laut akan masuk ke beberapa wilayah lain, termasuk Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, Koja, Cilincing, bahkan Bandara Soekarno Hatta.

Untuk mencegah tenggelamnya pulau dan wilayah yang terancam, Eddy menyarankan agar fokus pada upaya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan. "Misalnya penanaman mangrove, reboisasi, dan menerapkan inovasi yang bisa menjadi solusi untuk masalah itu," ujar Eddy sambil menambahkan bahwa data penginderaan jauh juga diperlukan.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).