3 Upaya Menyelamatkan Bumi di Momen Earth Day 2021

Kamis 22 April 2021, 19:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Earth Day atau Hari Bumi sedunia diperingati setiap tanggal 22 April. Earth Day menjadi pengingat bagi seluruh umat manusia bahwa Bumi sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. 

Tahun 2021, Earth Day mengusung tema "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Dengan mengusung tema tersebut, diharapkan bisa berfokus pada proses perbaikan alam, menciptakan teknologi hijau atau ramah lingkungan, serta pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem Bumi.

Beberapa upaya untuk menyelamatkan Bumi bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia termasuk kita. Sebenarnya,  isu "Global Warming" sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita. 

Fenomena alam yang membuktikan bahwa Bumi kita sudah sakit diantaranya sejumlah lapisan es di Kutub Utara yang sudah mulai mencair, lautan yang dipenuhi sampah sehingga membuat habitat laut semakin terancam dan banyak hutan yang gundul karena penebangan ilegal maupun kebakaran di beberapa tempat di dunia selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga :

Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan Bumi dari Global Warming, silahkan disimak ulasannya berikut ini.

1. Kurangi Pemakaian Plastik 

photoSeekor ikan Paus yang mati terdampar dengan kondisi seluruh isi perutnya berisi sampah - (Greenpeace)</span

Saat ini sampah plastik menjadi sumbangan terbanyak penyebab Bumi menjadi tercemar, selain itu sampah plastik tidak bisa didaur ulang secara alami. 

Melansir dari IFL Science, sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Science mengungkapkan, 24-34 juta metrik ton sampah plastik mencemari lingkungan laut setiap tahunnya, dengan kata lain ada sekira 11 persen plastik mengotori dunia ini.

Para peneliti memperkirakan, keadaan Bumi akan semakin memburuk dalam satu dekade mendatang, diperkirakan jumlah sampah plastik tersebut akan terus meningkat hingga 53-90 juta ton pada 2030 mendatang.

Maka dari itu, mulailah mengurangi pemakaian plastik dimulai dari diri sendiri. Bagaimana caranya? Salah satunya bisa dimulai dari membawa tas sendiri ketika berbelanja, hindari membeli minuman atau makanan yang memakai botol plastik. 

2. Hemat Energi Listrik

photoIlustrasi mematikan listrik - (shutterstock.com)</span

Penggunaan energi listrik yang berlebihan menjadi penyebab utama penyumbang gas karbon penyebab efek rumah kaca. Sementara saat ini, setiap hal yang dilakukan manusia pasti berhubungan dengan energi listrik karena sudah ketergantungan.

Sebagai upaya pencegahan, menghemat listrik sebetulnya bisa dilakukan dengan mudah, dimulai dari mematikan lampu ketika siang hari, mencabut saklar ketika akan bepergian keluar rumah dan sebisa mungkin mengurangi dan menghemat penggunaan listrik.

3. Hemat Air 

photoKekeringan yang terjadi di negara Chille - (Grist)</span

Air adalah salah satu elemen utama kehidupan. Manusia, hewan, tumbuhan tidak bisa hidup tanpa adanya air di muka Bumi ini. 

Ketersediaan air di Bumi sedang mengalami ancaman yang serius, terbukti di beberapa wilayah di dunia mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih, di Indonesia sendiri, keberadaan air bersih masih belum merata. 

Jika kita tidak hemat air, maka bisa diprediksi akan menjadi dampak jangka panjang yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup seluruh umat manusia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 16:30 WIB

Terapkan Yuk Bund! 5 Cara Mendidik Anak yang Suka Melawan Tanpa Perlu Emosi

Sifat melawan dan membantah merupakan bagian dari tumbuh kembang anak, bentuk pertahanan dirinya terhadap situasi mengancam yang tidak ia sukai.
Ilustrasi. Orang tua memberi contoh yang baik. Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto
Motor06 Mei 2024, 16:00 WIB

Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha Lexi LX 155 Terbaru Mei 2024

Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS.
Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS. (Sumber : yamaha-motor.co.id).
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)