Covid-19: Ilmuwan Berpacu Produksi 4 Tipe Vaksin, 8 Pendekatan

Minggu 10 Mei 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak lebih dari 90 vaksin sedang dikembangkan untuk melawan virus corona Covid-19 oleh para peneliti di perusahaan farmasi maupun universitas di seluruh dunia. Dilansir dari tempo.co, mereka mencoba dengan pendekatan yang berbeda-beda, beberapa di antaranya bahkan belum pernah digunakan dalam produksi vaksin sebelumnya.

Dari 90-an itu, sedikitnya enam kelompok sudah mulai menguji menyuntikkan formula buatan mereka ke sukarelawan dalam sebuah uji klinis. Sedang yang lain telah mulai uji pada hewan percobaan.

Setiap vaksin bertujuan sama, yakni membuat tubuh terpapar antigen virus tapi tak sampai menyebabkannya sakit. Sebaliknya, membangkitkan respons imun atau kekebalan yang mampu memblok atau membunuh virus itu kalau benar-benar datang dan menginfeksi tubuh.

Berikut ini delapan pendekatan dalam empat tipe vaksin yang sedang dicoba dikembangkan para ilmuwan dunia untuk bisa menghentikan virus corona Covid-19 tersebut seperti dikutip dari Nature.com, 

1. VAKSIN VIRUS:

Sedikitnya tujuh kelompok riset mengembangkan vaksin Covid-19 menggunakan virusnya sendiri, baik yang sudah tidak diaktifkan maupun sekadar dilemahkan. Banyak vaksin yang sudah ada sekarang juga diproduksi dengan cara ini, seperti polio dan cacar, tapi ini membutuhkan proses uji keselamatan yang luas dan panjang. Perusahaan Sinovac Biotech di Beijing adalah contoh yang sudah mulai menguji virus SARS-CoV-2 yang inaktif ke tubuh manusia.  

- Virus Inaktivasi: dalam vaksin jenis ini, virus telah dibuat tak menular menggunakan zak kimia ataupun perlakuan suhu panas. Butuh jumlah populasi yang besar untuk virus seperti ini bisa menular.

- Virus Dilemahkan: virus dibuat lemah untuk sebuah vaksin dengan cara membiarkannya menginfeksi sejumlah sel hewan ataupun manusia di laboratorium hingga dihasilkan mutasi virus itu yang tidak lagi berbahaya. Cara ini di antaranya dilakukan Codagenix di Farmingdale, New York, Amerika Serikat, yang bekerja sama dengan Institut Serum India, melemahkan SARS-CoV-2 dengan cara mengubah kode genetik yang membuat protein virus tidak efisien.

2. VAKSIN VIRAL-VECTOR:

Sebanyak 25 kelompok riset sedang mengembangkan vaksin dengan cara ini. Suatu virus seperti cacar atau adenovirus direkayasa genetikanya sehingga bisa memproduksi protein virus corona di dalam tubuh. Virus-virus itu dibuat lemah sehingga mereka jangan sampai menimbulkan gejala alias sakit. Ada dua tipe: mereka yang bisa tetap bereplikasi dalam sel dan yang tidak bisa karena gen kuncinya sudah dihilangkan.

- Sudah Replikasi: vaksin Ebola yang baru saja disetujui penggunaannya adalah contoh vaksin viral-vektor yang bisa bereplikasi dalam sel. Vaksin jenis ini relatif aman dan mampu memprovokasi sistem kekebalan tubuh yang kuat. Tapi, kekebalan tubuh terhadap si vektor bisa membuat vaksin tak efektif.   

- Non replikasi: Teknik ini memiliki sejarah panjang dalam terapi genetik. Raksasa obat Johnson & Johnson menggunakan pendekatan ini.

3. VAKSIN ASAM NUKLEAT:

Sedikitnya ada 20 kelompok peneliti sedang berusaha menggunakan perintah genetik (di dalam bentuk DNA ataupun RNA) untuk protein virus corona bisa membangkitkan respons kekebalan tubuh. Asam nukleat disisipkan ke sel manusia yang kemudian memproduksi banyak salinan protein virus; kebanyakan dari vaksin ini mengkodekan gen protein paku virus corona--bagian luar yang berperan mengikat reseptor di sel yang akan diinfeksi.

Vaksin berbasis DNA dan RNA ini relatif aman dan mudah dikembangkan karena hanya melibatkan material genetik, dan bukan virusnya. Tapi sejauh ini mereka belum terbukti. Belum ada vaksin yang sudah terdaftar menggunakan teknologi ini.

Teknik vaksin DNA membutuhkan proses yang disebut elektroporasi yang menciptakan pori di membran agar DNA bisa masuk ke dalam sel. Sedang dalam teknik Vaksin RNA, material genetik dibuat dalam kemasan lemak agar bisa memasuki sel. 

4. VAKSIN BERBASIS PROTEIN:

Banyak peneliti ingin menginjeksi protein virus corona langsung ke dalam tubuh. Fragmen protein yang menyerupai selubung virus itu juga bisa digunakan.

- Subunit protein: Cara ini dikembangkan sebanyak 28 kelompok peneliti vaksin Covid-19 yang kebanyakan fokus kepada bagian protein paku si virus. Vaksin jenis ini yang digunakan untuk melindungi monyet dari SARS. Penggunaannya mungkin membutuhkan adjuvant, molekul stimulan sistem imun, hingga beberapa dosis sekaligus.  

- Partikel mirip virus: cangkang protein kosong yang menyerupai struktur virus corona. Mereka tidak membawa material genetik sehingga tidak berbahaya. Ada lima tim peneliti yang sedang mengembangkan vaksin yang bisa memicu respons kekebalan tubuh tapi sulit dibuat ini.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pembantu di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka