Studi: Kebal Corona, Trenggiling Pegang Kunci Pengobatan Covid-19

Sabtu 09 Mei 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi mengklaim bahwa trenggiling - binatang yang dipersalahkan karena menularkan virus corona pertama kali dari kelelawar ke manusia - mungkin kebal terhadap penyakit mematikan itu.

Dilansir dari tempo.co, temuan itu yang dikutip Daily Mail, 8 Mei 2020, berarti bahwa trenggiling - yang kekurangan dua gen pengindra virus sehingga mereka dapat membawa virus tanpa harus menderita - mungkin memegang kunci untuk mengalahkan Covid-19. Temuan lengkap penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Immunology.

Bekerja dengan cara yang mirip dengan detektor asap, gen-gen ini merasakan ketika virus memasuki tubuh dan meningkatkan alarm, serta memicu respons kekebalan.

Teori asal mula yang populer untuk virus corona adalah bahwa virus itu melompat dari trenggiling ke manusia di pasar basah di Wuhan, pasar satwa liar yang menjual binatang eksotis yang hidup.

Menyelidiki teori itu, para peneliti menganalisis urutan genom trenggiling dan membandingkannya dengan mamalia lain, termasuk manusia, kucing, anjing dan ternak.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa trenggiling bertahan melewati jutaan tahun evolusi tanpa jenis pertahanan antivirus yang digunakan oleh semua mamalia lain," kata penulis penelitian Leopold Eckhart, dari Universitas Kedokteran Wina di Austria.

“Studi lebih lanjut tentang trenggiling akan mengungkap bagaimana mereka mengelola untuk bertahan hidup dari infeksi virus, dan ini mungkin membantu untuk merancang strategi pengobatan baru untuk orang dengan infeksi virus.”

Pada manusia, Covid-19 dapat menyebabkan respons imun inflamasi - disebut badai sitokin - yang memperburuk kondisi pasien.

Pengekangan farmasi terhadap pensinyalan gen, menurut penulis, bisa menjadi pilihan pengobatan yang mungkin untuk kasus yang parah.

Namun, Dr. Eckhart mengingatkan bahwa pendekatan semacam itu dapat membuka pintu bagi infeksi sekunder. "Tantangan utama adalah mengurangi respons terhadap patogen dengan tetap mempertahankan kontrol yang memadai terhadap virus," katanya.

Sistem kekebalan yang terlalu aktif dapat dimoderasi, Dr Eckhart menambahkan, “dengan mengurangi intensitas atau dengan mengubah waktu reaksi pertahanan.”

Sementara penelitian mengidentifikasi perbedaan genetik antara trenggiling dan mamalia lain, studi itu tidak menyelidiki dampak dari perbedaan tersebut pada tanggapan antivirus.

Para ilmuwan belum memahami bagaimana sebenarnya trenggiling bertahan hidup dari virus corona, hanya saja ketiadaan dua gen pensinyalan ini mungkin ada hubungannya dengan itu.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat12 Mei 2024, 09:38 WIB

Ini Daftar 11 Korban Meninggal dan 17 Luka Berat Kecelakaan Bus Perpisahan SMK Depok

Berdasarkan data yang diperoleh dari kepolisian, tercatat 12 orang yang tewas dalam kecelakaan bus itu. 11 dari rombongan dalam dan 1 korban seorang pengendara sepeda motor
Kondisi bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang rusak akibat kecelakaan di wilayah Subang, Sabtu, 11 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Jawa Barat12 Mei 2024, 09:05 WIB

Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Depok: Dilaporkan 11 Korban Tewas

Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang.
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. (Sumber : Istimewa).
Sehat12 Mei 2024, 09:00 WIB

Asam Urat yang Mengancam Sendi: Penyebab, Gejala, dan 6 Cara Jitu untuk Mencegahnya

Asam urat merupakan radang sendi yang rasa sakitnya sangat luar biasa.
Ilustrasi - Asam urat merupakan radang sendi yang rasa sakitnya sangat luar biasa. (Sumber : Freepik.com)
DPRD Kab. Sukabumi12 Mei 2024, 08:38 WIB

Jembatan Cibodas Rusak, DPRD Sukabumi Segera Komunikasi dengan Dinas Terkait

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Nandar turut melakukan peninjauan bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hasim Adnan, ke lokasi Jembatan Cibodas yang membentang di atas Sungai Cibodas, Kecamatan Curugkembar.
Nandar, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Fraksi PKB) | Foto : Ragil Gilang
Sehat12 Mei 2024, 08:00 WIB

Bebas Diabetes dengan 11 Karbohidrat Sehat: Makan Enak, Gula Darah Stabil

Tidak semua karbohidrat buruk bagi penderita diabetes. Ada beberapa pilihan karbohidrat terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet.
Ilustrasi - Tidak semua karbohidrat buruk bagi penderita diabetes. Ada beberapa pilihan karbohidrat terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet. (Sumber : Freepik/@topntp26)
Life12 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Harus Tahu Nih!

Mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan ini secara konsisten dapat membantu anak tumbuh menjadi lebih tinggi dan sehat secara keseluruhan.
Ilustrasi - Mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan ini secara konsisten dapat membantu anak tumbuh menjadi lebih tinggi dan sehat secara keseluruhan. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)
Science12 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Mei 2024, Waspada Hujan di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat pada Minggu 12 Mei 2024 untuk Sukabumi dan sekitarnya.
Cuaca Jawa Barat pada Minggu 12 Mei 2024 untuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Freepik
Sukabumi11 Mei 2024, 22:20 WIB

Kontennya Viral! Cerita Cecep dari Kota Sukabumi Rutin Bersihkan Toilet Masjid Sejak 2012

Iltap mengungkapkan suaminya juga selalu mengerjakan pekerjaan rumah.
Cecep saat membersihkan toilet masjid. Cecep adalah warga Jalan Tipar RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa
Entertainment11 Mei 2024, 22:00 WIB

Profil dan Daftar Drama Korea Kim Hye Yoon, Pemeran Im Sol di Lovely Runner

Kim Hye Yoon yang berperan sebagai Im Sol di drama korea Lovely Runner sedang naik daun dan sedang dibicarakan oleh pecinta drakor. Biar lebih dekat dengannya cari tahu lewat profil dan daftar drama yang pernah diperankan
Profil dan daftar drama korea Kim Hye Yoon yang berperan sebagai Im Sol di Lovely Runner (Sumber : Instagram @/hye_yoon1110)
Jawa Barat11 Mei 2024, 21:46 WIB

Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan di Subang, Beberapa Orang Dilaporkan Tewas

Dalam kecelakaan bus ini dikabarkan lima penumpang meninggal dunia.
Kondisi bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana yang rusak akibat kecelakaan di wilayah Subang, Sabtu (11/5/2024). | Foto: Istimewa