Gempa di Waduk Cirata, BMKG: Tahun 1834 dan 1862 Pernah Merusak

Kamis 12 Maret 2020, 02:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belum usai pemberitaan gempa bumi merusak di Sukabumi, Rabu (11/3/2020) malam, masyarakat kembali dikejutkan dengan peristiwa guncangan gempa yang dirasakan oleh warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa terjadi pada pukul 21.41.33 WIB dengan kekuatan M=3,7. Episenter terletak pada koordinat 6,72 LS dan 107,31 BT tepatnya berlokasi di Waduk Cirata dengan kedalaman 2 kilometer.

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) dan berdasarkan laporan dari masyarakat, menunjukkan gempa ini dirasakan di Cirata dan Plered, Kabupaten Purwakarta dengan Skala Intensitas III MMI. Warga merasakan guncangan sperti ada truk berlalu hingga menyebabkan warga berlarian ke luar rumah," jelas Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sementara itu gempa dirasakan juga dilaporkan dirasakan terjadi di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, dengan Skala Intensitas II MMI. Di wilayah ini warga hanya merasakan goyangan lemah. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Menurut Daryono, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya yang sangat dangkal hanya 2 kilometer, diyakini bahwa gempa ini merupakan gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. 

"Dengan episenter gempa yang terletak di Waduk Cirata, maka diyakini bahwa yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Cirata di Waduk Cirata," kata Daryono.

Hasil kajian yang dilakukan oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa kegempaan mikro di wilayah Cirata memiliki kedalaman sangat dangkal kurang dari 10 kilometer dengan mekanisme sumber gempa yang didominasi oleh sesar naik. 

Wilayah antara Cianjur dan Purwakarta termasuk daerah rawan gempa. Sejarah gempa merusak yang pernah terjadi di wilayah ini adalah Gempa Cianjur 1834 dan Gempa Purwakarta 1862.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)