YouTube Ubah Sistem Klaim Hak Cipta untuk Pembuat Konten

Kamis 11 Juli 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Media sosial video YouTube sekarang mulai mengharuskan para pelapor menentukan bagian mana dari video yang melanggar hak cipta mereka. Mereka yang ada di bisnis hosting video yang dibuat oleh publik perlu memiliki perlindungan hak cipta dan sistem klaim, demikian dilaporkan lama Engadget, Rabu, 10 Juli 2019.

YouTube telah meluncurkan perubahan pada sistem yang membuatnya lebih mudah untuk menangani klaim pelanggaran. Untuk memulainya, pengguna yang secara manual mengajukan klaim pelanggaran hak cipta harus memberikan cap waktu untuk bagian pasti dari video yang mereka laporkan.

Tujuannya adalah untuk mencegah individu yang tidak bersalah menyalahgunakan sistem. Media sosial besutan Google itu akan mencabut akses pengguna ke klaim manual jika berulang kali gagal memberikan cap waktu manual yang akurat.

YouTube memindai unggahan video terhadap basis data file, sehingga teknologi ID kontennya dapat menemukan kecocokan visual dan audio. Setiap kemungkinan pelanggaran hak cipta yang ditemukan selama proses itu mengarah pada klaim ID konten otomatis.

Klaim manual, menurut YouTube, sama saja dengan keluhan di mana pemilik hak cipta sendiri melaporkan penggunaan properti mereka secara tidak sah. Penerima klaim manual akan melihat cap waktu yang ditunjukkan oleh pihak yang melaporkan, dan membuatnya lebih mudah untuk mengetahui bagian mana dari video yang akan diedit.

Jika pengguna memilih mengubah video mereka alih-alih membantah klaim, mereka dapat menggunakan alat pengeditan yang diperbarui YouTube untuk mengatasinya.

Pembuat konten sekarang dapat menonaktifkan semua suara untuk segmen yang bertanda waktu, atau menukar musik dengan salah satu lagu platform gratis yang digunakan dari Audio Library-nya.

Akhirnya, mereka dapat memotong segmen itu sepenuhnya jika mereka percaya itu tindakan terbaik. "Pekerjaan kami tidak akan berhenti di sini. Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pencipta hak cipta juga menyeimbangkan hak-hak pemilik hak cipta," tulis Julian Bill, Manajer Produk YouTube.

Perubahan yang telah diluncurkan YouTube membuat berurusan dengan klaim hak cipta jauh lebih tidak menyakitkan. Namun, YouTube juga diharapkan memiliki fitur lain yang dapat membantu membuat pengalaman lebih baik.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa