Unpad Hentikan Program Kedokteran Gratis, Ini 3 Alasannya

Kamis 24 Januari 2019, 01:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) menghentikan program kuliah gratis di Fakultas Kedokteran. Kebijakan itu berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru 2019.

"Alasannya kebutuhan calon dokter dan dokter spesialis terutama untuk ditempatkan di wilayah Jawa Barat sudah terpenuhi," kata Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, Rabu, 23 Januari 2019.

Menurut mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad itu, selama tiga tahun berjalan program itu telah menjaring sekitar 900-an mahasiswa program Dokter Spesialis dan 800-an mahasiswa program Sarjana Pendidikan Dokter. Mereka mengisi kebutuhan rumah sakit pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Tujuan utama program itu, kata Tri, untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis di daerah Jawa Barat. Ide dasarnya untuk mengatasi permasalahan distribusi dokter dan spesialis yang menumpuk di kota besar. "Maka kita buka siapa yang mau sekolah kedokteran di Unpad dan harus siap ditempatkan, karena mereka siap kita beri reward nggak bayar," ujar Tri.

Meskipun secara angka total terpenuhi, namun jenis spesialisasi dokter lulusannya diakui masih timpang. Seperti anastesi, bedah, ahli patologi, urologi, jantung terhitung belum banyak dibandingkan dengan jumlah pasien. "Peminat banyak di kebidanan, jantung juga banyak, tapi kebutuhannya besar," kata Tri.

Alasan kedua, terkait dana beasiswa dari pemerintah daerah kepada mahasiswa kedokteran gratis itu. Pemerintah dinilai belum siap berkontribusi. "Provinsi Jawa Barat ya belum mulus nggak setiap tahun memberi beasiswa. Kabupaten Pangandaran, Ciamis, Kabupaten Bandung kasih beasiswa penuh," ujarnya.

Anggaran beasiswa itu dinilai belum sesuai dengan perencanaan Rektor Unpad. Pemerintah daerah, menurut Tri, belum siap dengan pola penganggaran beasiswa jangka panjang 4-5 tahun. "Ada perubahan policy, berganti pimpinan itu yang terjadi. Konsistensi belum terjadi, sehingga yang kita proyeksikan belum tercapai," kata Tri.

Dalih ketiga terkait dengan catatan Badan Pemeriksa Keuangan. Menurut lembaga itu, program kedokteran gratis Unpad menghilangkan peluang pendapatan negara. BPK menyarankan Rektor Unpad mengevaluasi program itu dan menahannya karena jumlah mahasiswanya sudah terpenuhi. "Saran pentingnya juga terkait periode jabatan saya akan berakhir, kalau diteruskan ya kalau Rektor berikutnya setuju, kalau tidak, akan membebani," kata Tri.

Surat Keputusan Rektor Unpad untuk mencabut program kuliah gratis di kedokteran dikeluarkan Desember 2018. Mulai penerimaan mahasiswa baru 2019, mahasiswa hanya bisa kuliah kedokteran dengan membayar uang kuliah tunggal. Maksimal angkanya Rp 13 juta per semester atau sekitar Rp 130 juta selama lima tahun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)