Melihat Populasi Badak Cula Satu Saat Ini, Satwa yang Jadi Maskot Piala Dunia U-20

Selasa 20 September 2022, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badak cula satu menjadi inspirasi dari maskot Piala Dunia U-20 2023 yang diberi nama Bacuya (Badak Cula Cahaya). Badak cula satu atau disebut juga badak Jawa merupakan hewan asal Indonesia yang memiliki nama ilmiah Rhinoceros sondaicus.

Dilansir dari Tempo.co, menurut laman kemenpora.go.id, Bacuya tampil dengan jersey tim nasional sepak bola Indonesia berwarna merah putih.

Bacuya diharapkan berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk datang ke stadion melihat para pesepak bola muda berkompetisi.

Baca Juga :

Diketahui filosofi Bacuya adalah badak bercula satu jawa muda yang amat pemalu dan juga pendiam. Namun walaupun memiliki karakteristik seperti itu, rasa ingin tahunya memaksanya untuk berlari ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.

Warna rumput yang hijau mendorongnya hingga dia mencintai sepak bola. Kesukaannya tersebut membawa sesuatu yang luar biasa, tanduknya menyala dengan warna-warna baru.

Tiap kali bermain sepak bola, tanduknya akan bersinar kian terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.

photoVideo trap menangkap pergerakan anak Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). - ((Foto/TNUK))</span

Termasuk Hewan Terancam Punah

Satwa berbadan besar ini diketahui berada diambang kepunahan. Diketahui bahwa jumlah individu Badak Jawa hanya sekitar 50 sampai 60 ekor dan hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Disarikan dari rimbakita.com, Staf Ahli Rhino Protecting Unit di Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Daryan menyebutkan pada tahun 1937 Badak Bercula Satu atau Badak Jawa pernah ditemukan hidup di kawasan Tasikmalaya. Namun kini kawasan yang dihuni oleh spesies ini hanyalah di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Badak jenis ini umumnya hidup di kawasan hutan tropis yang ditandai dengan tutupan tajuk lebat serta memiliki pasokan air yang memadai di areal hutan tersebut. Ketinggian tempat hidupnya umumnya berada di atas 3 ribu meter di atas permukaan laut dan sangat dipengaruhi oleh keberadaan makanan.

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List pada 2008, Badak Bercula Satu masuk dalam kelompok fauna berstatus Critically Endangered, artinya satwa ini populasinya sudah sangat kritis dan hampir punah, bahkan jumlah invidunya hanya sekitar 46 sampai 66 ekor.

Badak bercula satu selain ditemukan di Indonesia juga pernah ditemukan di negara India, Myanmar, dan Vietnam. Namun setelah Vietnam menyatakan badan inj telah punah di negaranya, kini hanya Indonesia satu-satunya negara yang mempunyai populasi Rhinoceros sondaicus.

Sejak 1931, badak bercula satu telah berstatus satwa yang dilindungi di Indonesia. Kemudian pada 1992 wilayah barat daya Pulau Jawa yang merupakan habitat satwa ini ditetapkan sebagai bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon. Sejak saat itu taman nasional tersebut menjadi satu-satunya habitat bagi Badak Bercula Satu.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/ANNISA FIRDAUSI 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).