Suku Asmat Gunakan Kalender Air BMKG untuk Bertahan Hidup

Sabtu 25 Juni 2022, 10:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suku Asmat dapatmemanfaatkan kalender air BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk bertahan hidup.

Hal tersebut disampaikan oleh Uskup dari Keuskupan Agung Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua MGR Aloysius Murwito.

Baca Juga :

BMKG Ungkap Alasan Jawa Barat Masih Diguyur Hujan Meski Sudah Masuk Kemarau

“Makanya BMKG buat kalender untuk satu tahun dan selalu bisa didapatkan pada awal tahun. Selain (kalender) Masehi, kami punya kalender air, ini semacam buku hidup di sini,” kata Uskup Aloysius dikutip suara.com dari pada Kamis, 23 Juni 2022.

Setelah hampir 20 tahun berada di Kota Agats, kata Uskup MGR Alysius Murwito, kalender air adalah kalender yang berisikan data-data yang bisa memantau setiap saat kondisi air laut.

Kalender air sangat berguna bagi pengemudi untuk mengarungi sungai dengan memperhatikan waktu pasang surut air sungai serta penduduk mencari bahan makanan seperti udang dan ikan.photoSuku Asmat Gunakan Kalender Air BMKG untuk Bertahan Hidup - (Twitter)

“Ini penting sekali, karena untuk perjalanan tertentu. Belum tentu hari ini, jam ini kami bisa melewati jalur sungai ini. Untuk orang yang tidak akrab dengan sungai air pasang surut mutlak perlu,” ujar Aloysius.

Bila sungai surut atau yang dikenal Suku Asmat sebagai sungai Meti, masyarakat akan memanfaatkan waktu tersebut untuk bercocok tanam seperti sawi, bayam atau singkong, sebab air tidak akan menggenangi kebun.

Menurut Aloysius, masyarakat yang pekerjaan utamanya sebagai peramu atau pengumpul bahan sumber daya alam di daerah tertentu akan kesulitan untuk mencari sagu ataupun hasil hutan lainnya.

Sebagai peramu, masyarakat harus menebang pohon sagu, memeras ampas sagu dan mengangkatnya menjadi sari pati tepung dalam sebuah tas bernama noken. Biasanya dari satu pohon bisa mendapatkan dua hingga tiga noken tergantung dengan besarnya pohon.

“Artinya, mau tidak mau mereka harus mendapatkan hasil secukupnya, lain-lain tidak ada. Mereka sudah puas dengan itu, itu makanan pokok mereka. Ternak tidak ada, kalau mau makan babi mereka akan berburu di hutan,” kata dia.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)