Profil Danilo Petrucci, Juara MotoGP yang Juga Mantan Polisi

Senin 03 Juni 2019, 05:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati) mewujudkan mimpinya menjadi juara balapan MotoGP dengan finis terdepan di GP Italia, Sirkuit Mugello, Minggu.

Ini merupakan kemenangan pertama pembalap asal Italia itu di kelas MotoGP setelah 8 tahun membalap di kelas premier itu.

Perjalanan karier Petrucci terbilang cukup unik mulai dengan menjadi seorang polisi dan juara balapan Superstock 600 Eropa pada 2009 hingga 10 tahun kemudian menjadi juara Grand Prix di tanah kelahirannya.

Pada 2008, Petrucci menjajal mesin Superstock 600 di tingkat kompetisi Eropa. Dia meraih dua pole position dalam musim itu dan mengantongi kemenangan pertamanya di tahun berikutnya untuk finis peringkat keempat secara umum.

Kemudian pada 2010, dia menaikkan level kompetisi di kejuaraan Piala FIM Superstock 1000 Eropa, dengan menggunakan mesin Kawasaki pada awalnya. Bersama tim Pedercini Racing, Petrucci finis kesembilan di klasemen umum.

Kemitraan pertamanya dengan Ducati datang ketika membela tim BARNI Racing yang mana mampu membawanya finis kedua di musim berikutnya.

Petrucci mengawali karier MotoGP bersama Ioda Racing Project pada 2012 dan mengemas poin di delapan balapan. Di tahun keduanya, Petrucci lebih banyak mengemas poin lagi tapi masih mendapati dirinya di papan bawah.

Pada 2014, musim balapan Petrucci memburuk dengan hanya mengemas dua poin dari tujuh seri awal yang menyebabkan kritik bermunculan ditujukan kepadanya. Semakin suram ketika di akhir musim dia hanya mendapat 17 poin dan berada di peringkat 20.

"Setelah tiga balapan aku merasa ingin menyudahi karierku. Aku tak merasa nyaman dengan motorku," kata Petrucci seperti dikutip laman resmi MotoGP.

Titik balik bagi Petrucci datang ketika Pramac Racing menawarinya kesempatan. Petrucci pun membayarnya dengan 11 kali hasil finis 10 besar dan podium runner-up di balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone yang kala itu diguyur hujan lebat.

Namun, pada 2016 Petrucci menderita cedera ketika sesi tes yang menghambat kemajuannya di musim itu. Dia menyelesaikan musim itu di peringkat 14 setelah tahun sebelumnya di peringkat 10.

Petrucci kembali pada 2017 dengan lebih siap dengan empat podium dan sejumlah peluang juara. Pembalap berjuluk Petrux itu meraup 124 poin dan menempati peringkat delapan musim itu, satu posisi di bawah pembalap pabrikan Ducati Jorge Lorenzo.

Di tahun berikutnya, Petrucci tampil lebih baik. Walaupun mengemas lebih sedikit podium tapi dia hanya gagal finis di dua balapan di bandingkan lima balapan di musim sebelumnya.

Satu podium di Le Mans dan penampilan yang konsisten tahun itu membuatnya pantas menempati kursi kosong yang ditinggalkan Jorge Lorenzo di tim pabrikan Ducati tahun ini walaupun hanya dalam kontrak satu tahun.

"Di awal musim ini aku mulai berpikir mungkin aku tak akan pernah menang tapi kemudian aku beradaptasi dengan strategi ini untuk melakukan yang terbaik di luar maupun di atas trek tanpa memikirkan apa pun," ungkap Petrucci.

"Aku tak punya kontrak lagi tahun depan, jadi aku mulai berpikir untuk melakukan hal lain di kehidupanku."

Petrucci membuktikan bahwa dirinya sendiri salah. Pembalap berusia 28 tahun itu kini mendongkrak dirinya ke peringkat empat klasemen sementara yang saat ini adalah pencapaian terbaik di kariernya.

Menjadi juara Grand Prix untuk pertama kalinya, Petrucci masih memiliki jalan panjang musim ini untuk membuat kejutan lain di seri MotoGP selanjutnya.

Terkait posisinya sebagai Polisi, Danilo Petrucci mengikuti jejak Alessandro Lupino yang menjadi pembalap disponsori oleh korps kepolisian. Mereka sudah menempuh pendidikan dan menjadi polisi tapi diizinkan untuk terus meniti karier sebagai pembalap. Nanti kalau pensiun, mereka berpeluang benar-benar menjadi polisi. Namun, Petrucci memilih mengundurkan diri dari posisinya sebagai polisi pada Desember 2017.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat14 Mei 2024, 16:30 WIB

Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya.
Ilustrasi - Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya. (Sumber : Freepik.com).
Life14 Mei 2024, 16:15 WIB

Merasa Bosan, 12 Alasan Bayi Tidak Berhenti Menangis yang Patut Bunda Ketahui

Hampir tidak ada yang lebih menyedihkan daripada saat bayi menangis terutama jika Anda tidak yakin mengapa ia menangis dan semua upaya untuk menenangkannya sepertinya tidak berhasil.
bayi menangis sepanjang hari akan membuat orang sekitar khawatir (Sumber : pexels.com/@LeonardoLiz)
Sukabumi14 Mei 2024, 16:01 WIB

Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan prevalensi stunting dari 41,35% pada tahun 2018 menjadi 27% tahun 2023 atau turun sekitar 14,35%.
Wakil Bupati Iyos Somantri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Food & Travel14 Mei 2024, 16:00 WIB

Cocok untuk Healing dan Melepas Penat, 4 Rekomendasi Wisata Air di Bogor

wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat.
The Jungle Water Adventure - wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat. (Sumber : junglebogor.com).
Life14 Mei 2024, 15:45 WIB

Jangan Sepelekan,6 Adab Ditraktir Orang yang Wajib Diketahui dan Diterapkan

Saat ditraktir makan oleh seseorang, maka penting untuk mengedepankan adab . hal ini yang mungkin jarang diketahui banyak orang selama ini
Adab ditraktir makan oleh orang lain yang perlu diketahui dan diterapkan (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life14 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!

Orang tua yang gagal dalam mendidik anak pada umumnya bisa dilihat dari perkembangan anak saat sudah dewasa nanti
Bukti kegagalan orang tua dalam mendidik anak (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Sukabumi14 Mei 2024, 15:18 WIB

16 Siswa SD Keracunan, Dinkes Kabupaten Sukabumi Pantau Peredaran Jajanan Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi tanggapi serius kasus 16 siswa SDN I Cidadap di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang alami keracunan jajanan. Senin (13/5/2024).
Dinas Kesehatan Sukabumi pantau peredaran jajanan anak yang berbahaya| Foto : Asep Awaludin
Sehat14 Mei 2024, 15:15 WIB

7 Obat Tradisional Dipercaya Turunkan Kolesterol dan Baik Untuk Jantung

Selain melakukan pengobatan secara medis, ada beberapa obat tradisional yang dipercaya bisa menurunkan kolesterol dan baik bagi kesehatan jantung. Bahkan beberapa di antaranya sudah digunakan sejak dahulu
bawang putih adalah salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat turunkan kadar kolesterol tinggi dan baik untuk jantung. (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Inspirasi14 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi14 Mei 2024, 14:59 WIB

Sodorkan Uang ke Paman, Anak di Sukabumi Minta Dibunuh Setelah Habisi Ibunya

Rahmat meminta dibunuh oleh Pahrudin setelah membunuh ibunya sendiri.
Kondisi rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04 Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa