Menuju Piala Dunia Tanpa Pemerintah? Curhat Piat, Punggawa INAF asal Sukabumi

Sabtu 11 Juni 2022, 17:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berjuang mati-matian membela merah putih hingga lolos menuju putaran Piala Dunia 2022 tanpa dukungan pemerintah. Itulah pengalaman pahit yang harus ditelan para punggawa timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia atau Garuda Inaf (Indonesia Amputee Football), seperti dituturkan Piat Supriatna, atlet asal Sukabumi Jawa Barat. 

Bernomor punggung 19, pria 32 tahun ini adalah salah satu punggawa Garuda Inaf dalam babak kualifikasi Piala Dunia Amputee Football World Cup 2022 di Bangladesh beberapa waktu lalu. 

Warga Tegallega RT 28/05, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi ini terharu dan bangga, bisa menjadi bagian dari tim garuda meraih tiket menuju putaran piala dunia di Turki, yang rencananya akan berlangsung bulan September 2022 mendatang.

Namun dibalik semua itu, Punggawa dan official garuda Inaf tak mampu menyembunyikan kekecewaan kepada pemerintah. Selama masa persiapan hingga berjuang di babak kualifikasi dan berhasil lolos ke piala dunia mereka tak mendapatkan sokongan dana dari negara bahkan perhatian dari pemerintah.

Baca Juga :

Cerita ini awalnya dibuka oleh Kapten Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, Aditya curhat di sejumlah media. Mengutip bola.com, "Kami berjuang mandiri tanpa ada support dari pemerintah. Jadi mengandalkan kekuatan dari manajemen saja hingga bisa lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki," jelas Aditya, Selasa (7/6/2022) di Bandung.

Menurut Aditya, sebelum bertolak ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Bangladesh, ia dan rekan-rekannya di timnas sepak bola amputasi Indonesia harus berlatih dari lapangan ke lapangan yang berbeda, lantaran belum memiliki lapangan tetap untuk latihan.

photoPunggawa Garuda Inaf dalam babak kualifikasi Piala Dunia Amputee Football World Cup 2022 di Bangladesh beberapa waktu lalu. - (istimewa)</span

"Fasilitas lapangan juga seadanya, bahkan selama TC seminggu pertama di Jakarta latihannya pindah-pindah dan terakhir di lapangan DPR Senayan setelah dapat dari salah satu partai politik," tegas Aditya.

Tak hanya masalah lapangan, Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia kesulitan dana untuk tambahan membeli tiket pesawat menuju Bangladesh, termasuk biaya selama mengarungi babak kualifikasi.

"Tapi alhamdulillah ada dukungan dari salah satu parpol itu, jadi kami bisa pergi ke Bangladesh dan bisa untuk makan selama dua hari di sana. Hari ketiga agak bermasalah karena kami hanya memanfaatkan uang yang ada saja," tutur Aditya.

"Alhamdulilah walaupun kurang dukungan, terutama dukungan dari pemerintah tapi bisa maksimal bermain selama di sana (Bangladesh)," tegas Aditya.

Baca Juga :

Pesepak Bola asal Sukabumi Antarkan Timnas Garuda Inaf Ke Piala Dunia 2022

Piat membenarkan apa yang disampaikan oleh sang kapten, bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari perjuangan keras tim selama babak kualifikasi, walaupun dari persiapan hingga keberangkatan dan pertandingan tanpa dukungan dari pemerintah.

"Sejak berangkat juga nol persen dari pemerintah. nggak ada suport. berjuang mandiri. sampai sekarang pun setelah kami lolos menuju Piala dunia 2022 belum ada kabar dari pemerintah," ungkap Piat kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 11 Juni 2022 melalui rekaman suara.

Ia menceritakan selain partai politik, ada juga lainnya yang coba membantu perjuangan Garuda Inaf di babak kualifikasi. "Ada donasi lewat kita bisa. bantu bantu gitu. Sekarang sharp juga coba membantu menyisihkan penjualan untuk didonasikan kepada Garuda Inaf," lanjut Piat.

Ia masih berharap ada perhatian dari pemerintah, karena di dada seragam mereka ada lambang Garuda. "Mudah-mudahan harapan besarnya, pemerintah bisa mensuport persiapan menuju piala dunia," beber Piat.

Sambil menunggu persiapan khusus menuju Piala Dunia 2022 di nanti, Piat pulang ke tanah kelahiran di Lengkong Sukabumi. Ia tetap menjalani latihan fisik secara mandiri. "Kami tetap berjuang walaupun dalam keterbatasan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin