Internet Explorer: Monopoli, Gagal Berinovasi dan Terlupakan

Jumat 21 Mei 2021, 20:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mereka yang berusia 50-an dan sudah mengenal internet sejak 1990-an, pasti belum lupa saat-saat indah memori kebersamaan berselancar internet dengan browser besutan Microsoft bernama Internet Explorer (IE) ini. 

Tahun 1995, IE muncul sebagai bagian Windows 95 dan menjadi hits pada saat itu. Mereka yang semula mengandalkan Netscape Navigator akhirnya beralih ke IE.

Awal tahun 2000-an, IE mencapai monopoli virtual. Netscape Navigator mencoba berinovasi untuk sekedar bertahan tapi gagal. Tahun 2002 menjadi puncak pencapaian IE dengan menguasai 95 persen pangsa pasar aplikasi web browser.

Setahun kemudian, Netscape Navigator menghilang dari layar pengguna komputer di era 2000-an. IE menjadi satu-satunya browser yang paling banyak digunakan pada saat itu.

photoInternet Explorer di Windows 10 - (windowsreport.com)</span

Melansir dari CNN, Microsoft pun akhirnya gagal berinovasi dan membiarkan IE sendirian mengumpulkan debu dan jaring laba-laba selama lima tahun terakhir. 

Microsoft seolah abai, betapa situasi itu membuat pengguna setia IE frustasi. IE menjadi identik dengan bug, masalah keamanan dan teknologi usang.

Tahun 2006, Microsoft mengatasi keadaan dengan merilis IE 7, tapi tidak banyak membantu. Pengguna tetap mengeluhkan masalah keamanan, kerusakan IE seolah tidak pernah ditangani dengan serius oleh Microsoft.

Situasi ini membuka jalan bagi Firefox dan Chrome. Ironisnya, banyak pengguna browser yang baru saja menginstall Windows akan menggunakan IE untuk mengunduh Chrome dan Firefox. Seolah-olah IE menjadi mayat yang dilangkahi Chrome dan Firefox.

Baca Juga :

Dengan segala kekurangannya, Microsoft masih coba mengatasi dan merevitalisasi IE. Tahun 2011, misalnya, Microsoft meluncurkan IE 9 yang relatif lebih modern. Namun sampai hari ini, IE masih memiliki banyak kekurangan seperti tidak mendukung berbagai ekstensi, tidak tersedia di perangkat non-Windows dan tidak bisa disinkronkan dengan perangkat lain secara default.

Akhirnya pada tahun 2013, Microsoft dikabarkan tengah mengembangkan sebuah aplikasi web browser bernama Edge. Keputusan Microsoft membunuh IE sebenarnya wacana baru, tetapi sudah dicoba sejak beberapa tahun yang lalu dan gagal. 

photoUpdate terakhir Internet Explorer versi 11 - (microsoft.com)</span

Dalam obrolan Ask Me Anything di situs forum Reddit tahun 2014, teknisi IE mengakui perusahaan sedang mempertimbangkan perubahan nama IE untuk menghilangkan persepsi negatif tentang browser jadul yang ketinggalan zaman.

Yang terjadi justru sebaliknya, Microsoft malah mengembangkan aplikasi web browser baru dan merilis Edge di tahun 2015. IE tetap ada namun berdampingan dengan Edge, seolah-olah Microsoft ingin membunuh secara perlahan aplikasi browser jadul itu. 

Edge tidak benar-benar menggantikan IE dan terpisah dengan Windows, seperti yang diinginkan kebanyakan teknisi Microsoft. IE adalah korban perilaku monopolistik Microsoft.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)