Agar distribusi bisa lebih merata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan menjamin tidak ada kepala keluarga yang bisa memesan minyak goreng lebih dari dua kali dalam sebulan melalui Aplikasi Sapawarga tersebut. "Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel," ucap Iendra.
"Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan, dari semula tiga liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan. Kita juga pastikan kualitasnya bagus," tandas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan.