Tingkatkan Kualitas Pembangunan Desa dengan Inovasi Desa

Jumat 04 Januari 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah empat tahun implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa atau dikenal dengan UU Desa, isu pembangunan mulai bergeser kepada pembangunan desa yang berkualitas. Isu itu sejalan dengan semangat UU Desa yaitu meningkatkan produktivitas masyarakat dan kemandirian ekonomi serta pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing.

Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meresponnya. Salah satunya melalui Program Inovasi Desa (PID).

Di Kabupaten Sukabumi, PID telah menyelesaikan salah satu kegiatan utamanya yaitu Bursa Inovasi Desa (BID) yang dilaksanakan pada Kamis, 27 Desember 2018 lalu.

Lalu seperti apa kegiatan inovasi desa di Kabupaten Sukabumi yang saat ini difasilitasi oleh PID paska kegiatan BID tersebut? sukabumiudpate.com telah mewawancari Nandang Albian, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa-Program Inovasi Desa (P3MD-PID) Kabupaten Sukabumi.

Berikut petikan wawancaranya:

Setelah 4 tahun realisasi dana desa, kenapa saat ini desa harus berinovasi?

Desa telah menerima Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama empat tahun terakhir yang diperuntukan untuk bidang infrastruktur dan pemberdayaan. Di bidang infrastruktur contohnya, dana desa digunakan rata-rata untuk membangun jalan desa, jalan lingkungan, dan jalan gang yang menjangkau masyarakat-masyarakat terdalam, setelah itu tuntas tentunya inovasi dibutuhkan.

Contoh untuk pembangunan embung desa, awalnya untuk penyangga perekonomian masyarakat di sektor pertanian saja, dengan inovasi embung desa dapat dikembangkan menjadi sektor wisata sehingga menjadi daya ungkit peningkatan pendapatan masyarakat. Begitu pula di bidang pemberdayaan, bukan sekadar kegiatan-kegiatan rutinitas yang sifatnya kurang substantif dalam pelatihan-pelatihan. Melainkan sektor pemberdayaan yang dibangun harus berinovasi menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Apa tujuan utama dari inovasi desa dalam PID?

PID yang telah diluncurkan oleh Kemendes PDTT RI bertujuan menjadi media berbagi inovasi desa dan keilmuan. Tidak semua desa di Indonesia mampu melakukan terobosan-terobosan terkait pembangunan desanya sehingga sukses, tapi ada desa-desa yang memiliki inovasi desa.

Dengan PID, maka desa-desa satu sama lain dapat saling berinteraksi secara keilmuan, saling bertukar pengetahuan, dan terobosan-terobosan. Desa-desa yang sudah berhasil membuat inovasi yang bermanfaat banyak bagi masyarakatnya dapat menjadi contoh dan parameter. Dapat direflikasi oleh desa-desa yang memiliki kebutuhan sama.

Kedepan, bukan sekadar hal-hal yang standar yang dibangun oleh desa, terutama dari dana desa. Melainkan hal-hal yang sifatnya terobosan-terobosan yang baik dan itu tentunya bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Setelah Bursa Inovasi Desa (BID) di Kabupaten Sukabumi, apa tindak lanjutnya?

Bismilllah, kami selaku Tenaga Ahli (TA) pemberdayaan masyarakat bersama Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), dan teman-teman Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di masing-masing kecamatan akan senantiasa mengawal kartu Inovasi Desa (IDE) dan kartu komitmen yang sudah dibuat dan dimusyawarahkan oleh masing-masing pemerintah desa bersama masyarakatnya agar teranggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun berikutnya.

Untuk mengembangkan inovasi dalam pembangunan desa, apa strategi yang dipakai oleh Program Inovasi Desa (PID) di Kabupaten Sukabumi?

Melalui penggalian pengetahun terhadap potensi-potensi di masing-masing desa dan penggalian pengetahuan terhadap kebutuhan masyarakat.

Dua pengetahuan tersebut merupakan strategi utama yang akan dikembangkan menjadi terobosan-terobosan inovatif dalam pembangunan desa untuk merespon kebutuhan masyarakat.

Artinya akan berbanding lurus, potensi yang dimiliki desa menjawab kebutuhan masyarakatnya.

Apa target capaian dari Program Inovasi Desa di Kabupaten Sukabumi?

Target capaiannya tentu sesuai dengan yang Kemendes PDTT RI dan masyarakat inginkan yaitu mensejahterakan masyarakat desa, melalui terobosan-terobosan dan inovasi yang contohnya telah diberikan oleh pemerintah.

Bagaimana seharusnya peran dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan inovasi pembangunan di desa?

Sebetulnya masyarakat adalah ujung tombak bagi terbangunnya inovasi pembangunan desa, artinya, yang menjadi target inovasi desa adalah mensejahterakan masyarakat desa dengan mempermudah berbagai akses layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa. Masyarakat desa tentunya menjadi objek dan subjek utama daripada pengembangan inovasi pembangunan desa itu sendiri, keterlibatan masyarakat dalam inovasi desa itu adalah mereka mampu berinisiasi, mengerti tentang kebutuhan di desanya, mengerti tentang kebutuhan dasar dirinya, mengerti tentang bagaimana mencari jalan keluar terhadap pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya, maka dengan sendirinya inovasi-inovasi akan mudah muncul dari hal-hal tersebut.

Meskipun baru sebagain kecil, desa-desa di Kabupaten Sukabumi juga sudah banyak yang telah inovasi dari masyarakat desanya, dengan PID dimungkinkan dapat di reflikasi dan di adaftasikan ke desa-desa lainnya yang memiliki kebutuhan, potensi dan keinginan yang serupa membangun desa supaya lebih maju.

Sebagai pendamping profesional, apa kendala yang anda dan tim hadapi saat memfasilitasi inovasi pembangunan di desa?

Masih kurangnya pemahaman tentang ruang lingkup inovasi desa, sehingga ini perlu kerja keras untuk mempropagandakan PID ke seluruh pelosok desa, dengan medan yang cukup berat dan wilayah yang luas maka ini jadi tantangan bagi kami.

Apa evaluasi anda terhadap implementasi UU Desa selama 4 tahun di Kabupaten Sukabumi?

Secara umum dengan adanya UU Desa tersebut desa yg dulunya hanya objek pembangunan sekarang sudah bergeser menjadi subjek pembangunan. Namun untuk menjadi subjek masih diperlukan peningkatan sumberdaya manusianya supaya lebih baik, cerdas dan mandiri, disini diperlukan keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia.

Biodata Narasumber

Nama lengkap : Nandang Albian

Tempat tgl. Lahir : Smi, 31 Des 1979

Pendidikan terakhir : S-2 Ilmu Hukum

Dari universitas : UIN Bandung

Pekerjaan : TAPM P3MD Kabupaten Sukabumi

Alamat tinggal : Jl. Selabintana KM 6,5 Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)