Goa Kutamaneuh: Petilasan Prabu Siliwangi Hingga Tempat Perampok Emas Bersembunyi

Rabu 23 Agustus 2023, 15:35 WIB

Sukabumi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang kaya akan obyek wisata, mulai dari yang bernilai sejarah hingga wisata yang dianggap sakral atau sering dikunjungi peziarah. Salah satunya adalah Goa Kutamaneuh.

Goa Kutamaneuh terletak di Kampung Babakan Ciburial, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Lokasinya yang cenderung sepi dan tenang, jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota serta berada di bawah kaki bukit karang. Alasan inilah yang membuat Goa Kutamaneuh sering digunakan sebagai tempat sakral bersemedi.

Menurut keyakinan sebagian peziarah, Goa Kutamaneuh diyakini sebagai lokasi sakral. Konon, goa ini dulunya merupakan tempat peristirahatan Raja Pajajaran, yaitu Prabu Siliwangi serta anaknya Raden Kian Santang.

Nama Kutamaneuh sendiri diambil dari makna 'Kuta' atau singkatan dari kata 'Makuta' atau topi raja. Sedangkan 'Maneuh' artinya tetap atau diam pada tempatnya. Apabila disatukan dua kata itu, berarti tempat untuk beristirahat raja.

Tak hanya Prabu Siliwangi, Goa Kutamaneuh Sukabumi juga pernah menjadi tempat persembunyian Johny Indo alias Robin Hood Indonesia, perampok emas tahun 70-an.

Johny Indo alias Robin Hood Indonesia memiliki nama panjang Johanes Hubertus Eijkenboom. Semasa hidup, pernah menapaki jejak di dunia kriminal hingga dikenal sebagai pemain film dan pendakwah.

Robin Hood Indonesia atau H. Umar Billah bin Muhammad Yahya, dan lebih populer dengan nama Johny Indo adalah salah satu aktor pemeran Indonesia.

Johny Indo awalnya dikenal sebagai perampok toko emas di Jakarta dan sekitarnya pada era tahun 1970-an yang dilakukan pada siang hari bersama kelompoknya Pachinko (Pasukan China Kota).

Aksi paling terkenal Johnny Indo adalah merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada tahun 1979 silam.

Johny Indo yang dijuluki Robin Hood Indonesia ini berhasil ditangkap di Sukabumi setelah kelompok Pachinko lebih dulu ditangkap. Ia kemudian dijatuhi hukuman jeruji besi selama 14 tahun dan dijebloskan ke penjara Nusakambangan.

Namun demikian, baru tiga tahun menjalani hukuman, ia dan gerombolannya yang berjumlah 34 orang berusaha melarikan diri dari Nusa Kambangan. Akan tetapi, Johny Indo berhasil ditangkap setelah bertahan selama 12 hari.

Setelah murni bebas dari penjara, ia sempat bermain dalam sejumlah film. Salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo pada tahun 1987. Di masa tuanya, ia juga diketahui masih berkeliling untuk berceramah agama (Islam) dan memiliki nama alias Umar Billah.

Johny Indo kemudian meninggal dunia pada tanggal 26 Januari 2020 setelah dikabarkan mengalami sesak nafas.

Goa Kutamaneuh pernah menjadi tempat persembunyian Johny Indo sebelum ditangkap pada era 80-an. Saat itu, Johny Indo tertangkap di Goa Kutamaneuh saat bersemedi sekitar April 1979.

Setelah itu, banyak lagi sejumlah penjahat bersembunyi di goa ini. Setelah kerjasama dengan pemerintah setempat, kuncen di goa ini mendapatkan penghargaan berupa piagam.

Sementara itu pada Minggu, 13 Maret 2022 lalu, unggahan Emil di Instagram menunjukkan tentang tanah dan air Kabupaten Sukabumi yang diambil dari Goa Kutamaneuh.

Air dan tanah tersebut diambil dari Goa Kutamaneuh dengan alasan Goa ini sebagai simbol kejayaan Prabu Siliwangi yang luput dari kejaran anaknya Raden Kiansantang.

Namun, terlepas dari fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi sebagai tempat persembunyian penjahat kelas kakap pada masanya seperti Johny Indo alias Robin Hood Indonesia, tempat ini cocok menjadi tempat wisata.

Mengingat Goa Kutamaneuh Sukabumi juga pernah punya riwayat cemerlang dimana tanah dan air di wilayah ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Presiden Joko Widodo untuk pembangunan ibu kota baru Nusantara.

Redaktur: Nida Salma
Video Editor: Safrudin

Video