Keterangan IRT Cianjur, Korban Amukan Suami Asal Sukabumi: Pelaku Tidur Membawa Golok

Sukabumiupdate.com
Selasa 28 Okt 2025, 20:29 WIB
Keterangan IRT Cianjur, Korban Amukan Suami Asal Sukabumi: Pelaku Tidur Membawa Golok

Korban saat terbaring di RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. (Sumber: SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - J (61 tahun) seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Cianjur, Jawa Barat (Jabar) korban amukan suaminya sendiri inisial CSH (43 tahun) asal Kota Sukabumi menceritakan awal mula peristiwa pembacokan itu terjadi kepadanya pada Senin (27/10/2025) malam sekira pukul 19:00 Wib usai salat Isya.

Dalam kondisi lemah dan terbaring di atas ranjang RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi akibat luka bacokan hampir di sekujur tubuhnya. J berbicara dengan nada lemah sedikit bergetar. Sebelum kejadian, pelaku disebut enggan melepaskan golok dari genggamannya hingga dibawa tidur.

“Waktu salat ashar saya suruh dia salat, tapi diam saja. Sampai magrib juga sama. Disuruh makan juga tidak mau. Siangnya dia sempat nebang pohon milik orang lain, goloknya tidak disimpan malah diikat di pinggang dan dibawa tidur,” ungkap J menceritakan.

“Pas saya suruh makan lagi sekitar jam tujuh malam, dia malah bangkit, ambil golok dari pinggang, langsung bacok kepala dan leher saya. Saya teriak minta tolong ke anak,” tambah dia.

Baca Juga: 10 Hari Menikah, Suami Asal Sukabumi Nekat Bacok Istri Hingga Nyaris Meregang Nyawa

Usai dibacok, J mengaku sempat melarikan diri dan meminta tolong kepada sang anak, namun amukan CSH semakin menjadi-jadi dan menyerang anaknya yang hendak melerai. Namun demikian, CSH berhasil dilumpuhkan setelah dipukul menggunakan balok kayu alat penumbuk padi atau Halu. Setelah itu warga berdatangan dan meringkus pelaku sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak Kepolisian.

Di sisi lain, J juga menceritakan awal mula pertemuannya dengan pelaku di sebuah tambak udang yang tidak jauh dari rumahnya. Sebelum memutuskan untuk menikah dengan J sekitar 10 hari yang lalu, CSH mengaku ingin menikahi J agar memiliki tempat untuk pulang di sekitar lokasi tempatnya bekerja (Tambak Udang). J adalah seorang penjual gorengan di sekitar tambak udang.

“Dia bilang ingin berumah tangga, katanya biar punya tempat pulang di sini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) nyaris berujung maut terjadi di Kampung Cibayawak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, pada Senin malam (27/10/2025). Seorang ibu rumah tangga berinisial J (61 tahun) menjadi korban pembacokan oleh suaminya sendiri, CSH (43 tahun), warga Kota Sukabumi yang baru sekitar 10 hari menikah dengannya.

Baca Juga: Korban Luka Berat Kecelakaan di Tol Bocimi Jalani Operasi di RSUD Sekarwangi Sukabumi

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan punggung, dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di rumah panggung milik korban yang berada di perbatasan Desa Wangunjaya, Cianjur, dengan Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan keterangan anak korban, Dede (42 tahun), insiden berawal ketika ibunya memanggil pelaku untuk makan malam usai salat Isya.
Saat kejadian Dede mengaku sedang berada di kamar depan rumah, sementara ibunya dan pelaku berada di kamar belakang.

“Sekitar jam tujuh malam, ibu saya masuk ke kamar belakang setelah melaksanakan salat isya, untuk menyuruh bapak tiri saya makan. Tiba-tiba pelaku langsung membacok ibu saya pakai golok, ke arah kepala, tangan, dan punggung. Saya langsung panik mendengar teriakan ibu,” ujar Dede saat ditemui sukabumiupdate.com, di RSUD Jampangkulon, Selasa (28/10/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini