SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 700 batang bibit pohon buah-buahan secara bertahap ditanam di kawasan hutan Hanjuang Barat, tepatnya di petak 97 wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciletuh oleh para Petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karyabakti Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Langkah kecil itu disebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem hutan sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi di masa depan.
Ketua LMDH Karyabakti Desa Waluran Mandiri, Fazri Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah kecil namun nyata dari para petani hutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi di masa depan.
“Ini upaya kecil kami sebagai bukti kepedulian terhadap lingkungan. Kami ingin menjaga kelestarian hutan sekaligus menanam pohon yang nantinya bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Fazri Mulyono selaku Ketua LMDH Karyabakti Desa Waluran Mandiri, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Bruk! Rumah Kepala Desa Ciparay Sukabumi Ambruk Usai Shalat Jumat
Adapun 700 bibit pohon buah itu terdiri dari Durian Banyumas (150 pohon), Pete Gobang (150 pohon), Mangga Lalijojiwo (150 pohon), Sirsak Ratu (150 pohon), Nangka (65 pohon), dan Jambu Bol (35 pohon). Seluruh bibit itu diperoleh dari Kementerian Kehutanan melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), dan penanaman dilakukan di kawasan Hutan Alam Sekunder (HAS) serta Kawasan Pelindung Sungai (KPS) Ciletuh.
Fazri menyebut, penanaman dimulai sejak Kamis (16/10/2025) dan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, mengingat kondisi lahan yang cukup luas dan medan yang cukup curam. “Selain menjaga keseimbangan alam, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjaga sumber air di kawasan Geopark Ciletuh agar tetap terjaga keberlanjutannya,” kata dia.
Melalui kegiatan ini, LMDH Karyabakti berharap masyarakat sekitar semakin sadar akan pentingnya menjaga hutan, tidak hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga sebagai penopang ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.