SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan data BPS yang dirilis pada 1 Oktober 2025, sejak awal tahun, tren kunjungan wisatawan nusantara ke Kabupaten Sukabumi mengalami fluktuasi. Hal tersebut diduga tergantung momentum masa libur dalam setiap bulannya.
Pada Januari tercatat sebanyak 584.500 kunjungan, disusul Februari sebanyak 486.630, Maret 1.022.879, April 1.004.587, Mei sebanyak 585.299, Juni sebanyak 682.305, Juli sebanyak 607.354, dan Agustus hanya sebanyak 544.423.
Dari data kunjungan wisatawan di bulan Agustus, ada 5 daerah asal wisatawan tertinggi yang datang ke Kabupaten Sukabumi yaitu Kota Sukabumi mencapai 100.380 kunjungan, Kabupaten Cianjur 50.094, Kabupaten Bogor dengan 53.441 dan Kota Bogor 16.548 kunjungan, disusul Kota Bandung 16.389 kunjungan.
Sementara total kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukaumi dari luar provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus sebanyak 115.212, dan dari dalam Jawa Barat sebanyak 406.873 kunjungan.
Baca Juga: PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, sebelumnya pernah menyampaikan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu penopang utama dalam mewujudkan visi Sukabumi yang “Mubarokah” dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia juga menyampaikan bahwa tantangan kedepan semakin besar seiring dengan berkurangnya alokasi dana transfer dari pemerintah pusat.
"Tugas kita strategis, bagaimana mengoptimalkan potensi yang kita miliki agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sukabumi punya potensi wisata luar biasa, tinggal bagaimana kita mengatasinya menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang menarik," kata Ali, pada sukabumiupdate.com
Strategi menarik wisatawan
Mantan Kepala DPMPTSP itu menyampaikan ada tiga aspek penting yang harus disiapkan untuk memperkuat daya tarik wisata yakni akomodasi, atraksi, dan amenitas.
Tidak hanya infrastruktur, Ali mengungkapkan bahwa masyarakat sekitar juga perlu dilibatkan agar siap menyambut wisatawan dengan keramahan khas Sukabumi, someah hade ka semah.
Baca Juga: Pemdes Mekarmukti Sukabumi Kembali Perbaiki Jalan Rusak yang Baru 2 Minggu Selesai Diaspal
Ali juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, sekaligus melibatkan masyarakat dalam menciptakan iklim wisata yang kondusif.
"Kita harus mengedukasi warga agar siap menjadi tuan rumah yang baik, sekaligus menjaga agar wisata tetap nyaman dan aman," ujarnya.
Selain itu, Ali juga menilai penting untuk terus mendengar kebutuhan dan tren wisatawan. Dengan pendekatan Sapta Pesona aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Ali berharap geliat pariwisata di Kabupaten Sukabumi dapat meningkat signifikan.
"Kalau kunjungan wisata naik, otomatis membuka lapangan pekerjaan, menambah kesejahteraan masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat PAD Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.
