SUKABUMIUPDATE.com - Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi merayakan Hari Jadi ke-43 pada Rabu 3 September 2025. Peringatan ini digelar di Paseban Girijaya sebagai ungkapan rasa syukur dan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan seni budaya hingga kreasi pelajar.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, peringatan hari jadi desa merupakan energi besar untuk mendorong masyarakat agar semakin baik ke depan. Ia juga berpesan agar setiap kegiatan di desa dapat diselenggarakan secara sederhana namun mengutamakan pelayanan masyarakat.
“Saya juga meminta dalam setiap kegiatan dilakukan layanan masyarakat sehingga bisa memberikan manfaat nyata,” ujar Andreas.
Baca Juga: Polemik Dugaan Penyelewengan PBB di Kedaleman Sukabumi, Pemcam Surade Turun Tangan
Wabup menilai, layanan administrasi kependudukan dan kesehatan gratis sangat membantu warga. Hal itu juga selaras dengan visi Kabupaten Sukabumi, yakni maju, unggul, berbudaya, dan berkah (Mubarakah).
“Jadikan setiap kegiatan dapat memberikan dampak positif nyata kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Bentuknya bisa dengan menjaga kepedulian sosial, peduli lingkungan, hingga meningkatkan kegiatan sosial di tengah warga.
“Kenapa demikian, karena kepedulian sosial harus dijaga. Karena itu, Desa Girijaya harus menjadi contoh bagi wilayah lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi, menilai ada kekhususan dalam peringatan kali ini. Ia menyebut perayaan Hari Jadi ke-43 Desa Girijaya yang digelar di Kasepuhan Girijaya menunjukkan adanya kerja sama erat antara pemerintah desa dan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA).
Ini merupakan praktek baik dan menandakan bahwa Pemerintah Desa mampu bergandengan tangan dengan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA).
“Ini merupakan praktik baik untuk mewujudkan kelembagaan desa yang dinamis dan budaya desa yang adaptif, juga bagian dari kewenangan desa berdasarkan asal usul,” kata Gun Gun.
Ia berharap langkah Desa Girijaya ini bisa menjadi role model bagi desa-desa lain. “Selain menghadirkan keceriaan bagi masyarakat, budaya gotong royong juga terpelihara dengan baik,” tandasnya. (adv)