Selaras dengan Pusat, Bupati Sukabumi Dukung Pengembangan Energi Terbarukan di PLTP Gunung Salak

Sukabumiupdate.com
Kamis 26 Jun 2025, 21:12 WIB
Selaras dengan Pusat, Bupati Sukabumi Dukung Pengembangan Energi Terbarukan di PLTP Gunung Salak

Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti secara virtual peresmian pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan oleh Presiden Prabowo dari Lapangan Star Energy Geothermal Salak Ltd. (Sumber Foto: Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.comBupati Sukabumi Asep Japar menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan energi baru terbarukan yang terus didorong oleh pemerintah pusat. Menurutnya, sektor energi ramah lingkungan ini membawa banyak dampak positif, termasuk bagi Kabupaten Sukabumi.

"Banyak dampak positif dari energi baru terbarukan, termasuk untuk Kabupaten Sukabumi. Bahkan di Kabupaten Sukabumi sudah potensi panas bumi yang dimanfaatkan menjadi PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)," ujarnya saat mengikuti peresmian pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Acara ini diikuti secara virtual oleh Bupati Asep Japar dan jajaran dari Lapangan Star Energy Geothermal Salak Ltd, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 26 Juni 2026.

Selain peresmian proyek PLTP, kegiatan tersebut juga mencakup peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel di Blok Cepu, serta peletakan batu pertama untuk lima proyek PLTP lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Jawaban Bupati Sukabumi atas Pandangan Umum Fraksi DPRD terkait APBD 2024

Di Kabupaten Sukabumi sendiri, proyek energi baru terbarukan yang diresmikan berlokasi di PLTP Salak Unit 7 Star Energy Geothermal Salak, Kecamatan Kabandungan.

Hasil PLTP dari Kawasan Gunung Salak ini, menurut Asep Japar, telah memasok ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Madura, dan Bali dengan kapasitas sebesar 381 megawatt (MW).

"Dari jumlah tersebut akan ada penambahan lagi dari proyek baru sebesar 63,2 MW. Sehingga secara keseluruhan bisa menghasilkan listrik sebesar 444,2 MW. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan 495.000 rumah," ucap Asep Japar.

Asep Japar juga menyoroti bahwa pengembangan energi panas bumi di wilayahnya selaras dengan program pelestarian hutan yang dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

"Selain memasok energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan, selaras juga dalam konservasi keanekaragaman hayati," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam pembangunan nasional, khususnya dalam upaya mewujudkan swasembada energi.

"Kemerdekaan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuannya memberikan makan dan menjamin kehidupan yang laik untuk bangsa. Di situlah peran energi sangat menentukan. Kita bersyukur Bangsa Indonesia diberikan potensi kekayaan luar biasa," ungkapnya.

Presiden Prabowo meyakini bahwa dengan pengelolaan yang baik, Indonesia mampu menjadi negara yang mandiri di bidang pangan dan energi.

"Melihat dari berbagai aspek, kita bisa menjadi lumbung pangan dunia. Termasuk energi, kita harus bersyukur memiliki sumber energi yang luar biasa," bebernya.

Ia menambahkan, peresmian proyek PLTP di 15 provinsi menjadi bukti komitmen Indonesia untuk mencapai kemandirian energi sekaligus optimisme terhadap masa depan bangsa.

"Kita mampu berdiri di bawah kaki sendiri. Kita mampu memberikan energi untuk seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini