SUKABUMIUPDATE.com – Auditorium Universitas Nusa Putra Sukabumi dipenuhi antusiasme pada Minggu (15/6/2025), saat para mahasiswa asing dari 15 negara mempersembahkan pertunjukan drama berjudul Sangkuriang.
Pentas ini merupakan bagian dari ujian akhir mahasiswa program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) Language Center Universitas Nusa Putra, setelah satu semester mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.
Dipentaskan dalam bahasa Indonesia, drama Sangkuriang tak sekadar menjadi ajang unjuk kebolehan berbahasa. Lebih dari itu, ini adalah bentuk apresiasi mahasiswa internasional terhadap kekayaan budaya Nusantara.
“Kami ingin mereka tidak hanya belajar bahasanya, tapi juga memahami khazanah budaya Indonesia,” ujar Viranie Dwi Monikawatie, dosen pengampu BIPA sekaligus penggagas kegiatan ini.
Viranie, lulusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia UPI tahun 2019, dikenal aktif mengintegrasikan seni ke dalam pembelajaran bahasa. Ia sebelumnya pernah mengajar BIPA di Thailand, Jepang, dan Finlandia melalui berbagai program Kemendikbud.
Mahasiswa asing dari 15 negara mempersembahkan pertunjukan drama Sangkuriang di Auditorium Universitas Nusa Putra, Minggu 15 Juni 2025. (Sumber : Sukabumiupdate.com)
Untuk pentas kali ini, ia juga menggandeng Kakoncara Art Production GWK Sukabumi sebagai pemusik pengiring yang memperkuat suasana cerita legenda.
Menurutnya, pertunjukan drama ini bukan hanya menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan keterampilan berbahasa, tetapi juga bagian dari upaya memperkenalkan program BIPA ke publik Sukabumi.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa memantik kampus-kampus lain, khususnya di Sukabumi agar mulai membuka program BIPA. Karena selama ini, masih sedikit yang memiliki atau memahami pembelajaran BIPA,” jelas Viranie.
Drama Sangkuriang menjadi pilihan para mahasiswa asing dari 15 negara yang mengikuti pentas tersebut. Mereka berasal dari Myanmar, Tanzania, Timor Leste, Sudan, Russia, Iraq, Gambia, Guinea, Morocco, Sudan, Angola, Burundi, Mesir, Pakistan, dan Jordania
Salah satu pemeran utama, Joseph dari Irak, mengaku sangat menikmati pengalaman bermain peran dalam cerita rakyat Indonesia. Joseph memerankan peran Sangkuriang dalam drama itu.
“Kami mempersiapkan ini selama hampir lima minggu. Meskipun tidak sempurna, tapi ini pengalaman yang luar biasa. Kami berkumpul dari berbagai negara dan menjadi teman,” ungkapnya.
Joseph, yang sudah tinggal di Sukabumi sejak September 2024, merasa beruntung mendapat kesempatan berakting dalam drama ini.
“Saya suka film, serial, dan akting. Jadi memainkan tokoh dalam cerita rakyat Indonesia itu menarik sekali. Saya merasa tersanjung dan bersyukur,” ucapnya.
Pementasan drama ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Bazaar Internasional perdana yang diselenggarakan oleh ISA (International Student Association) Universitas Nusa Putra.
Ke depan, pihak penyelenggara berharap acara serupa dapat menjadi agenda tahunan demi mendukung internasionalisasi bahasa dan budaya Indonesia di kancah global.