SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menunjukkan respons cepat terhadap kondisi infrastruktur yang dilaporkan warga, terutama jalan berlubang di Jalan Kopeng dan kerusakan lainnya akibat curah hujan tinggi. Pada Sabtu, 24 Mei 2025, ia turun langsung meninjau sejumlah titik di antaranya Jalan Bhineka Karya, Jalan T. Asmud Lubis, Jalan Gotong Royong, Jalan Pasar, hingga Jalan Stadion Benteng. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa laporan masyarakat segera ditindaklanjuti dengan kerja nyata.
Di lokasi Jalan Kopeng, kerusakan pada area jembatan menjadi perhatian utama. Wali Kota menilai bahwa perbaikan harus dilakukan segera dengan mengganti struktur darurat menjadi jembatan representatif yang lebih kuat dan aman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa gerak cepat pemerintah memerlukan dukungan dan doa dari masyarakat agar program pembangunan dapat berjalan lancar dan bencana tidak terus berulang.
Baca Juga: Digerus Banjir, Jalan Kopeng Kota Sukabumi Amblas: Pengguna Jalan Dialihkan
H. Ayep Zaki menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan bergantung pada kekompakan dan kejujuran semua pihak, termasuk ASN, P3K, THL, TKS, dan seluruh elemen masyarakat. Ia ingin menanamkan nilai-nilai jujur, ikhlas, dan amanah sebagai landasan kerja yang harus dijaga. Komitmen tersebut menjadi bagian dari pendekatan menyeluruh untuk menghadirkan pelayanan publik yang profesional dan berpihak kepada rakyat.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai kunci percepatan pembangunan. Menurutnya, PAD adalah hak masyarakat yang harus dikelola sebaik-baiknya. Sumber dana pembangunan berasal dari APBD, APBN, hingga provinsi, namun optimalisasi PAD tetap menjadi fondasi utama dalam membiayai program prioritas. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk mendukung penuh visi pembangunan Kota Sukabumi yang lebih maju dan mandiri.
H. Ayep Zaki meyakini bahwa hasil nyata dari program-program ini akan terlihat secara signifikan pada tahun kedua dan ketiga masa jabatannya. Ia menegaskan bahwa Kota Sukabumi adalah milik semua warga, bukan kelompok tertentu. Karena itu, ia berkomitmen merangkul semua pihak tanpa kecuali, demi kepentingan bersama. Melalui pendekatan yang terbuka, kolaboratif, dan bertumpu pada nilai-nilai integritas. (ADV)