SUKABUMIUPDATE.com - Lelah menunggu janji, warga Desa Cidolog Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, akhirnya gotong-royong perbaiki jalan rusak. Warga patungan membeli semen, pasir dan batu untuk mengecor jalan desa yang rusak selama bertahun-tahun.
Proyek rakyat dari rakyat untuk rakyat ini berlangsung Sabtu, 3 Mei 2025. Targetnya mengecor jalan rusak khususnya di tanjakan-tanjakan curam, titik rawan sulit melintas ruas cilutung kadubengkung Desa Cidolog.
“Warga inisiatif memperbaiki jalan dengan dana iuran seadanya,” jelas Nisa yang merekam kegiatan gotong-royong warga saat pengecoran di jalan rusak tersebut.
Baca Juga: Cukup Bawa KTP, Layanan Kesehatan Gratis Resmi Dibuka di Puskesmas Kalibunder Sukabumi
Menurut Nisa, dana terkumpul tak banyak, dibelikan tambahan semen split dan kesik bahan cor. “Ada warga yang memberikan bahannya, ada yang ngasih makanan dan minuman untuk bergotong-royong,” bebernya.
Karena terbatas, perbaikan dilakukan di tanjakan-tanjakan yang selama ini sulit dilintasi karena rusak parah dan licin. “Ada 2 tanjakan yang diperbaiki karena panjang 15 meter dan 20 meter,” sambung Nisa.
Ruas jalan tersebut, lanjut Nisa adalah akses utama warga kampung di Desa Cidolog terutama kedusunan batununggul dan kadubengkung. “Jalan utama setiap hari dilintasi warga untuk usaha, sekolah dan kegiatan lain,” pungkas Nisa yang berharap ada perhatian dari pemerintah.
Baca Juga: 47 Atlet Tinju dalam Kejuaraan Wali Kota Sukabumi Cup Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Kades Menjawab
Kepala Desa Cidolog Dasep saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut. Ia menegaskan pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil musyawarah desa.
Menurut Dasep, total panjang jalan desa di Cidolog mencapai 34 kilometer, termasuk ruas Cimahi – Kadubengkung. Dari tahun 2021 hingga 2024, pemerintah desa melakukan pengerasan dan pengaspalan jalan dengan menggunakan anggaran Dana Desa dan dana aspirasi.
“Betul ada sekitar 2 kilometer jalan Cimahi - Kadubengkung, yang seluruhnya 7 kilometer yang mengalami kerusakan 2 kilometer khususnya di Kampung Lembur Tengah hingga Cibelenung,” ujar Dasep kepada Sukabumiupdate.com, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Dedi Mulyadi Rilis Surat Edaran Pendidikan Gapura Panca Waluya, Ini Poin-poinnya
Soal perbaikan jalan secara swadaya oleh warga dan para sopir truk, kades menjelaskan di lokasi tersebut ada dua titik yang rusak terutama di tanjakan Cibelenung. Menurut Kades, kerusakan jalan di lokasi tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya mobilitas angkutan kayu.
“Kapasitas jalan desa rata-rata hanya mampu menahan beban sekitar 4 ton, sementara truk-truk yang melintas seringkali melebihi kapasitas tersebut.”
Ia juga mengungkapkan pemdes sempat coba memberikan bantuan berupa 4 sak semen saat kegiatan swadaya warga berlangsung, namun tidak diterima. “Kami juga heran karena saat itu kami kirim 4 sak semen, tapi malah tidak diterima. Jadi bingung, apa maksudnya?” ujarnya.
Baca Juga: Persib Bandung Bisa Juara Liga 1 Sore Ini Tanpa Harus Berlaga, Ini Syaratnya!
Dasep menegaskan bahwa jalan Kadubengkung tetap akan dibangun, hanya saja dilakukan secara bertahap sesuai perencanaan desa. “Kami apresiasi kegiatan swadaya kemarin. Bukan tidak akan dibangun tapi bertahap, sesuai hasil musyawarah dan prioritas. Pembangunan harus merata, karena warga yang lain juga aksesnya ingin dibangun," tuturnya.
