Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Jumat 29 Maret 2024, 04:06 WIB
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)

Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Tak sabar menunggu tindak lanjut pemerintah setempat terkait pembangunan jalan darurat, Warga Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, memilih untuk patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka akses jalur alternatif untuk menghindari jalan yang amblas di desanya tersebut.

Pembukaan jalur darurat agar bisa diakses kendaraan roda empat dan roda dua itu kemudian dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 pagi. Adapun lokasinya, masih di sekitar jalan utama yang amblas.

Warga Desa Mekarasih, Rudi (38 tahun) mengatakan, langkah yang diambil warga ini sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan akses jalan penghubung dua Kecamatan di desanya tersebut, terutama menjelang mudik hari raya Idul Fitri yang semakin dekat.

"Karena sekarang mendekati hari raya Idul Fitri makanya kami inisiatif dari warga desa Mekarasih untuk mengadakan menyewa lahan supaya bisa dibikin jalan untuk roda empat," kata Rudi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga: Jalan Penghubung Warungkiara-Simpenan Sukabumi Amblas, PU Segera Bangun Jalan Darurat

Menurut Rudi, penyewaan lahan sebagai jalan darurat dengan lebar 4 meter dan panjang 50 meter tersebut berada di lahan pribadi milik warga lainnya yang memang sebelumnya sudah diupayakan bisa dipakai untuk kepentingan umum oleh pemerintah setempat.

Hanya saja, kata Rudi, warga sudah tak sabar menunggu adanya aksi lanjutan berupa pembebasan lahan untuk kemudian dilakukan pengerasan jalan di lokasi yang merupakan kawasan kebun jati itu.  

"Untuk kelanjutannya saya belum tahu mau kapan ini jalan (darurat) dibangun, jadi untuk sementara supaya bisa terlewati sama kendaraan roda empat, kami warga mengadakan patungan Rp100 ribu per mobil bagi warga Desa Mekarasih untuk bisa menyewa lahan tersebut," pungkasnya.

Kondisi jalur darurat yang dibuka warga agar bisa menghindari jalan utama yang amblas di Simpenan Sukabumi.Kondisi jalur darurat yang dibuka warga agar bisa menghindari jalan utama yang amblas di Simpenan Sukabumi.

Sebelumnya diberitakan, Ruas Jalan alternatif yang menghubungkan antara Desa Cibuntu dan Mekarasih Kecamatan Simpenan serta Desa Mekarsari kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mengalami amblaspada Jumat 15 Maret 2024 lalu karena tergerus oleh derasnya air Sungai Cimandiri.

Akibat peristiwa itu, akses transportasi darat warga terganggu karena badan jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Itupun dengan sistem buka tutup oleh warga setempat.

Untuk solusi sementara, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi bersama pemerintah kecamatan dan desa setempat berencana membangun jalan darurat sebagai alternatif untuk akses roda empat, yang lokasinya berada di dekat jalan utama yang amblas.

"Informasi dari pihak Dinas PU, secepatnya (dibangun) sebelum mendekati lebaran, akses jalan sudah dapat dilalui melalui jalan alternatif. Dan alhamdulillah pemilik lahan tanah yang akan digunakan jalan alternatif itu sudah mengizinkannya untuk dibangun karana untuk kepentingan umum," ujar Camat Simpenan, R Ade Akhsan Bratadiredja kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/3/2024).

Menurut Ade, jalan yang amblas tersebut sangat penting karena menghubungkan dua kecamatan, yakni Simpenan dan Warungkiara. Sehingga memang perlu dibuat jalan darurat sambil menunggu adanya penanganan jalan yang amblas.

“Jadi warga sekitar Kampung Ciseupan, warga desa yang berdekatan yaitu Desa Mekarasih, sebagian warga dari Desa yang ada di Warungkiara menggunakan akses jalan tersebut," jelas Ade.

Sementara itu, Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi mengatakan pihaknya lebih dahulu akan melakukan kajian terkait kontur tanah di lokasi yang digunakan sebagai jalan darurat tersebut.

"Kita kaji kontur tanahnya dulu, dihitung mana yang efektif dan bisa kokoh. Tadi sudah ada laporan dari Pak Kades Mekarsari, bahwa sudah ada pembebasan lahan buat pembukaan jalan baru sementara, lebar 4 meter dan panjang 50 meter," ujar Edi.

Selepas itu, PU akan melakukan perkerasan atau pemadatan menggunakan lapisan pondasi bawah (LPB) kelas C dan lapisan atas (LPA) beskos.

"Tinggal pemadatan memakai LPB kelas C dan LPA beskos. Lapisan bawah pakai batu kali atau sirtu besar dengan ukuran 15 cm dan lapisan atas beskos 10 cm menggunakan alat mesin giles 6 ton atau tendem 4 ton. Mudah-mudahan sebelum Idul Fitri sudah terlaksana dan bisa dipakai roda empat menuju wilayah yang terisolisir," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).