RPJPD Kota Sukabumi 2025-2045, Kusmana Bicara Keselarasan Kebijakan Nasional

Jumat 03 November 2023, 09:22 WIB
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) membuka acara Bimbingan Teknis Penyusunan RPJPD Kota Sukabumi Tahun 2025-2045 pada Kamis, 2 November 2023 di Kabupaten Garut. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) membuka acara Bimbingan Teknis Penyusunan RPJPD Kota Sukabumi Tahun 2025-2045 pada Kamis, 2 November 2023 di Kabupaten Garut. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji membuka acara Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi Tahun 2025-2045 pada Kamis, 2 November 2023 di Kabupaten Garut.

Dalam acara yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi tersebut, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya keselarasan antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional untuk mewujudkan pembangunan yang harmonis.

Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengungkapkan bahwa pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Oleh karena itu, kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh daerah harus selaras dengan tujuan pembangunan nasional.

Penyusunan RPJPD 2025-2045 di Kota Sukabumi harus memperhatikan konsistensi, integrasi, dan sinergi dengan dokumen perencanaan pembangunan provinsi dan pusat.

"Penyusunan RPJPD 2025-2045 harus selaras dengan tujuan pembangunan nasional. Ini untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang harmonis dan selaras dengan RPJP Nasional Tahun 2025-2045, baik dari periodisasi juga dalam pengaturannya," ujar Kusmana Hartadji.

Baca Juga: BAPPEDA Kota Sukabumi Rumuskan Arah Kebijakan Pembangunan 20 Tahun ke Depan

Lebih lanjut, Kusmana memaparkan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan pusat ditujukan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang harmonis dan selaras dengan RPJP Nasional Tahun 2025-2045, baik dari periodisasi juga dalam pengaturannya.

Hal tersebut juga menyiratkan bahwa perencanaan pembangunan melingkupi seluruh cakupan dan satu kesatuan dari tingkat pusat hingga daerah. Perencanaan pembangunan juga dilakukan untuk mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045. Agenda-agenda penting untuk sampai ke sana diperlukan untuk mengimplementasikan transformasi pembangunan di wilayah.

“Kita memiliki target masa depan yaitu Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata, berkualitas, dan ramah lingkungan, butuh perencanaan yang matang dan selaras dengan tujuh belas arah atau tujuan pembangunan,” katanya.

Pengimplementasian terhadap rencana pembangunan ini, ungkap Kusmana, dilakukan melalui beberapa pentahapan mulai dari penguatan fondasi transformasi terhitung sejak tahun 2025-2029. Tahap akselerasi dari tahun 2030-2034. Tahap ekspansi global dari tahun 2035-2039. Dan tahap perwujudan Indonesia Emas dari tahun 2040-2045.

Pemerintah pusat telah memberikan arahan yang tepat, pembangunan kewilayahan selama dua puluh tahun ke depan dilaksanakan secara tematik. Jawa Barat, termasuk Kota Sukabumi, diarahkan pada pembangunan yang inklusif, inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi selama periodisasi 2025 hingga 2029 diperkirakan mencapai 5,6-5,9%.

Penyusunan RPJPD Kota Sukabumi Tahun 2025-2045 diarahkan pada perencanaan pembangunan yang holistik dan utuh melalui program strategis; penghapusan angka kemiskinan, penurunan angka prevalensi stunting/tengkes, penekanan inflasi, dan peningkatan investasi.

Perencanaan pembangunan mengharuskan perubahan paradigma dari input oriented ke outcome oriented. Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Ada hal positif dalam penyusunan RPJPD Kota Sukabumi 2025-2045 yaitu Pemerintah Kota Sukabumi selalu terbuka kepada warga kota untuk berpartisipasi dalam memberikan ide, gagasan, saran, dan pandangan selama penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.

Walhasil, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, diperlukan rencana matang, tindakan terukur, dan regulasi yang tepat dalam keberlanjutan pembangunan Kota Sukabumi. Serta dengan tetap memperhatikan keselarasan antara rencana pembangunan daerah dengan rencana jangka panjang pembangunan nasional. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock