Tawuran Pelajar SMK di Sukabumi, Polisi Ungkap Kronologi Pelajar Tewas di Gunungguruh

Rabu 09 Agustus 2023, 18:49 WIB
Lokasi tempat ditemukannya pelajar SMK berinisial AR (18 tahun) terkapar bersimbah darah usai tawuran di Kampung Jati Mekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Lokasi tempat ditemukannya pelajar SMK berinisial AR (18 tahun) terkapar bersimbah darah usai tawuran di Kampung Jati Mekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi memastikan kematian AR (18 tahun) warga Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi murni diakibatkan tawuran antar pelajar SMK yang sebelumnya telah melakukan janjian melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Hal itu disampaikan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo usai memeriksa 9 orang saksi yang terdiri dari orang tua korban, masyarakat dan teman korban.

Menurut Ari, peristiwa tawuran antarpelajar itu terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kampung Jatimekar, Desa Sirnamekar, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (9/8/2023) sekira pukul 01.30 WIB dini hari. 

"Intinya kami dari pihak Polres Sukabumi Kota prihatin atas peristiwa ini. Dari hasil penyelidikan kami, korban adalah pelajar ini melalui grup medsos WA sudah janjian dengan teman-teman yang lain untuk tawuran. Sehingga sekali lagi kami dari polres akan profesional menindak tegas segala bentuk tindak pidana yang terjadi," kata Ari kepada awak media di Mapolres Sukabumi Kota.

Baca Juga: Ada WA Janjian Tawuran, Pelajar di Sukabumi Tewas dengan Luka Robek Pangkal Paha

Ari menuturkan, berdasarkan keterangan orang tua korban pada Selasa, 8 Agustus 2023 sekira pukul 22.30 WIB, korban AR masih di rumah sambil bermain handphone. Namun sekira pukul 00.00 WIB, korban dijemput dua orang yang tak dikenali orang tuanya menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, orang tua AR mendapatkan kabar soal kejadian yang dialami anaknya sekira pukul 02.15 WIB. Orang tua AR memperoleh informasi anaknya mengalami luka dan sudah dibawa ke RSUD Al-Mulk. Kurang lebih 15 menit di rumah sakit, AR dinyatakan meninggal dunia, tepatnya sekira pukul 02.30 WIB.

"Korban di RSUD Al-Mulk tidak dapat diselamatkan karena kehabisan darah. Mengalami luka robek di bagian pangkal paha sebelah kiri," ujar Ari

Lebih lanjut Ari menuturkan, para terduga pelaku tawuran berdarah tersebut diduga menggunakan senjata tajam jenis celurit dan gobang untuk menganiaya korban.

"Masih kita dalami (keterlibatan alumni) kalau kita sudah mengamankan para pelaku dengan keterangan saksi dan alat bukti yang ada akan kita sampaikan. Informasi dari masyarakat menggunakan celurit, gobang, ada masyarakat yang melihat," ungkapnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo saat diwawancarai di Mapolres Sukabumi Kota. | Foto: SU/Asep AwaludinKapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo saat diwawancarai di Mapolres Sukabumi Kota. | Foto: SU/Asep Awaludin

Terkait rencana autopsi terhadap jasad korban, Ari memastikan setelah melakukan koordinasi dengan dokter forensik RSUD R Syamsudin SH yakni dr Nurul Aida Fathya, dipastikan tidak akan dilakukan proses tersebut dengan alasan kematian korban akibat sabetan benda tajam yang melukai pembuluh darah besar pada bagian pangkal paha kirinya.

"Terkait hasil koordinasi dengan dokter Aida melalui Kasat Reskrim. Penyebab kematian karena adanya luka robek di paha, Yang merupakan pembuluh nadi besar, yang menyebabkan korban kehabisan darah," ucap Ari.

Baca Juga: Pelajar Tewas Diduga Ditusuk, Terkapar di Gunungguruh Sukabumi

Diketahui sebelum meninggal, AR yang bersimbah darah ditemukan warga terkapar di depan sebuah klinik di kawasan Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Video kejadian tersebut viral dengan narasi yang tersebar bahwa korban ditusuk oleh geng motor, namun kabar itu dibantah polisi.

"Kabar yang kami terima, terjadi penusukan yang beredar di media sosial dengan TKP Kampung Cibodas Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar. Petugas ke TKP dan ternyata (awal) kejadian di TKP Kampung Jati Mekar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi," kata Kapolsek Cikembar Polres Sukabumi AKP R Panji Setiaji kepada sukabumiupdate.com via WhatsApp.

Menurut Panji, korban diketahui merupakan warga Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunung Guruh, namun sehari-harinya tinggal di rumah kost yang berada di Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

"Korban warga Sinar Resmi (Gunungguruh), kalau di Cibodas Kecamatan Cikembar yang bersangkutan kost, sudah jalan selama satu bulan," ungkap Panji.

Panji menyebut korban meninggal dunia saat di perjalanan ke RS Al-Mulk Kota Sukabumi. Pada tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian paha kiri.

"Kronologi kejadian menurut saksi, dia melihat korban diboyong ke pinggir jalan dan meminta bantuan untuk dibawa ke klinik GMC, saat dalam perjalanan korban pingsan dan terjatuh di depan klinik Harapan Hidup Desa Kertaraharja, dan saksi meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membawa korban ke RS Al-Mulk," ujar Panji.

"Korban didiagnosis mengalami luka tusukan di paha kiri, dan diduga meninggal karena kehabisan darah selama dalam perjalanan ke rumah sakit," sambungnya.

Panji mengungkap, korban tewas karena tawuran. Namun untuk kewenangan penyelidikan ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau
Musik29 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos

Inilah Full Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Sedang Viral di Medsos. Sudah Dengar?
Video Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/ORGANICessentials
Sukabumi29 April 2024, 16:41 WIB

Viral Video Aksi Tawuran Bersajam di Palabuhanratu Sukabumi, Satu Pelajar Terkapar

Sebuah video viral di media sosial aksi tawuran antar kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam, diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Film29 April 2024, 16:30 WIB

Drama Korea Queen of Tears Akhirnya Tamat, Cetak Rating Tertinggi di tvN

Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024.
Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024. (Sumber : soompi.com)
Sehat29 April 2024, 16:00 WIB

Bantu Kontrol Darah, 9 Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan

Serat yang tinggi dalam beras merah membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes atau individu yang ingin mencegah diabetes tipe 2.
Ilustrasi - Nasi merah. Bantu Kontrol Darah, Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan. (Sumber : Freepik.com/@topntp26)
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 15:35 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi kini tengah fokus menyusun Rapncangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perhubungan (Raperda RPP).
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar FGD dengan Organda dan Komunitas Angkot untuk bahan penyusunan Raperda Penyelenggaran Perhubungan | Foto : Ist
Life29 April 2024, 15:30 WIB

6 Tips Mengobati Rasa Sakit Hati Akibat Dikecewakan Pasangan, Yuk Dicoba!

Guna menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan, maka penting kiranya agar setiap diri memiliki keinginan untuk move on yang tinggi.
Ilustrasi. Cara menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan. Sumber foto : Pexels/ SHVETS production
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)