Kena Bacok dan Gorok, 2 Warga Kebonpedes Sukabumi Dianiaya Pasien Pengobatan Alternatif

Jumat 28 Juli 2023, 18:39 WIB
Dua Warga Kebonpedes yang sedang melakukan pengobatan dianiaya pasien, ada luka gorok dan bacok | Foto : Awaludin

Dua Warga Kebonpedes yang sedang melakukan pengobatan dianiaya pasien, ada luka gorok dan bacok | Foto : Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dua warga Kebonpedes Sukabumi, yakni Emik Hamami (80 tahun) dan Abah Asep (53 tahun) hampir meregang nyawa setalah menjadi korban pembacokan seorang pria asal Kecamatan Curugkembar, Jumat (28/7/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Pelaku yang memang sedang berada di rumah korban, diduga sedang melakukan pengobatan alternatif kepada korban di rumahnya di Kampung Tanah Putih Rt 05/05 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com di lokasi, Emik diketahui alami luka gorokan di bagian leher, sedangkan Asep alami sejumlah luka bacok di bagian kepala, tangan dan kaki. Hingga kini pelaku masih diburu oleh Pihak Kepolisian Sektor Kebonpedes Mapolres Sukabumi Kota dibantu warga setempat.

Baca Juga: 7 Cara Memperbaiki HP yang Terkena Air, Tenang Jangan Dulu Panik!

Kapolsek Kebonpedes Mapolres Sukabumi Kota Iptu Tommy Ghanhany Jaya Sakti membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan tersebut dan saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga masih membawa senjata tajam jenis golok milik korban.

"Menurut keterangan sementara dari beberapa warga yang nanti akan diinfentarisir sebagai saksi, terduga korban ini sedang memberikan doa kepada pelaku lalu tiba-tiba terjadi penganiayaan seperti itu. Makanya kita masih melakukan pendalaman," ujar Tommy kepada sukabumiupdate.com di lokasi kejadian, Jumat (28/7/2023).

Sementara itu, Usup Supriandi (65 tahun) mengatakan saat dirinya baru pulang salat Jum'at mendengar istrinya berteriak melihat pelaku yang berlari sambil membawa golok dengan kondisi berlumuran darah.

Baca Juga: Upaya BMKG Siapkan Cikakak dan Citepus Sukabumi Jadi Desa Siaga Tsunami

"Saya denger istri saya teriak-teriak minta tolong, katanya lihat orang (diduga pelaku) bawa golok sambil lari, banyak darah di badannya juga berceceran, langsung saya ikut ngejar sama yang lain tapi gak ketemu" kata Usup.

"Abis itu, ada lagi yang teriak di atas (kampung sebelah atas) ternyata ada korban lagi Bah Asep, katanya yang pertama ngejar taunya kena bacok juga, saya ke situ udah nggak bisa ditanya," tambah dia.

Diketahui, korban sempat dilarikan ke puskesmas Baros, kendati demikian diduga tidak sanggup menangani, korban langsung dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH oleh warga setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)