Viral Pria Bersajam Kejar Warga Warudoyong Sukabumi, Ini Kata Polisi

Rabu 26 Juli 2023, 21:00 WIB
Tangkapan layar CCTV pria bersajam diduga anggota geng motor mengejar warga Warudoyong Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Tangkapan layar CCTV pria bersajam diduga anggota geng motor mengejar warga Warudoyong Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kota Sukabumi kembali diresahkan oleh aksi teror yang diduga dilakukan oleh geng motor. Kali ini terjadi di Gang Nusa 7, Jalan Dwikora, Kecamatan Warudoyong, pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 21.45 WIB.

Peristiwa itu terekam CCTV kemudian videonya viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria misterius mengenakan sweater dengan kupluk dan masker sedang mengejar warga sambil membawa senjata tajam (sajam) pedang jenis katana atau dikenal samurai.

ES (44 tahun) warga setempat sekaligus saksi mata mengatakan, kejadian itu bermula saat tiga orang tak dikenal datang menggunakan motor dan tiba-tiba langsung mengejar warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan Dwikora, tepatnya di depan SDN Dwikora Kota Sukabumi.

"Awalnya kisaran jam 10 (malam) kurang, ada kejadian ramai-ramai ribut, saya keluar. Pas begitu saya keluar lihat seseorang teriak-teriak gitu. Terus lihat dia (pelaku) bawa samurai panjang," ujar ES kepada sukabumiupdate.com di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga: Geng Motor di Sukabumi Makin Brutal, Giliran Tukang Nasgor dan Pelajar Kena Bacok

Saat itu, ia melihat seorang pria berkupluk membawa sajam mengejar empat orang warga setempat. Warga yang dikejar, kata dia, sedang nongkrong di warung depan gang.

"Jadi kronologisnya ada beberapa orang warga sini yang lagi ngopi di depan warung, katanya dikejar ngelihat ada geng motor bawa alat jadi mereka takut dan lari. Dikejar ke gang ini ada empat orang (yang dikejar)," ujarnya.

"Kasat mata saya sendiri di depan satu orang bawa samurai panjang, sampai pagar itu diseret seret," tambahnya.

Dalam kejadian horor tersebut, ES memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka, warga yang dikejar ada yang lari dan menggunakan sepeda motor.

"Enggak ada korban alhamdulillah karena itu lari cepat. Kalau dia dikejar pakai motor ada kemungkinan dia kena. Warga enggak semua keluar, ada yang lihat tapi nggak berani. Jadi pikirannya mungkin kalau keluar mati konyol," jelasnya.

Hanya saja, kata dia, sampai saat ini warga masih merasa resah dan khawatir akibat adanya aksi teror geng motor tersebut.

"Jelas (was-was) ini kan kejadiannya seinget saya bukan pertama kali. Udah beberapa kali kejadian, waktu malam takbir juga ada kejadian," ungkapnya.

Lokasi gang tempat kejadian warga dikejar pria misterius diduga anggota geng motor.Lokasi gang tempat kejadian warga dikejar pria misterius diduga anggota geng motor.

Usai kejadian tersebut, warga langsung menghubungi pihak kepolisian. Aparat pun tiba di lokasi dan melakukan patroli di sekitar lokasi hingga situasi dianggap aman.

"Kita hubungi Polsek Warudoyong, beberapa waktu kemudian datang dari polsek, menunggu takutnya ada kejadian susulan, di sini ada dua petugas. Selang beberapa menit ada informasi kejadian (berandal motor bacok pedagang) di Lembursitu. Kemungkinan apakah itu orangnya sama, saya juga nggak tahu," pungkasnya.

Baca Juga: Viral 2 Kelompok Pemuda Saling Bacok di Jalan RA Kosasih Sukabumi

Terpisah, Kapolsek Warudoyong Polres Sukabumi Kota AKP Iman Retno membenarkan adanya peristiwa pengejaran yang dilakukan oleh pria misterius tersebut. Berdasarkan keterangan tokoh pemuda di lokasi kejadian, bahwa mereka tidak mengenali siapa pelaku pengejaran itu.

"Memang benar adanya video itu karena dilihat dari CCTV yang rumah depan itu, nah kita tadi kroscek ke sana jadi memang pak Baban (tokoh pemuda) saksi di sana membenarkan ada yang ke sana tapi kita ga kenal katanya gitu, baik yang pake motor maupun yang bawa sajamnya pada ga kenal gitu," kata Iman.

Kekinian, pihaknya masih mendalami video rekaman CCTV tersebut dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi. Pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak nongkrong di malam hari dan mengaktifkan kembali pos ronda guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

"Kami imbau untuk tidak nongkrong nongkrong apalagi anak anak sekolah yang jam jamnya besok sekolah kami imbau tadi juga sampaikan juga kepada RT RW yang di sana untuk mengaktifkan lagi pos rondanya pos kamling nya siskamling nya untuk antisipasi kan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa