Viral Karyawati Sukabumi Dipukul WNA Korea, Bantahan Polisi: Hanya Menyentuh Wajah

Minggu 25 Juni 2023, 23:27 WIB
(Foto Ilustrasi) Beredar kabar karyawati salah satu pabrik garmen di Kabupaten Sukabumi mengalami pemukulan oleh WNA Korea. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Beredar kabar karyawati salah satu pabrik garmen di Kabupaten Sukabumi mengalami pemukulan oleh WNA Korea. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Grup WhatsApp warga Sukabumi dihebohkan dengan beredarnya kabar karyawati salah satu pabrik garmen di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, berinisial N, diduga mengalami pemukulan oleh Warga Negara Asing (WNA) Korea yakni wanita berinisial S.

Kabar itu beredar cepat dan viral di WhatsApp dan menyatakan dugaan pemukulan terjadi di area perusahaan pada Jumat siang, 23 Juni 2023. Redaksi sukabumiupdate.com kemudian mengonfirmasi kabar ini ke Polsek Parakansalak yang menurut informasi sudah memediasi persoalan tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Parakansalak Aipda Suyandi membantah kabar pemukulan yang dilakukan S atau Mrs S terhadap N. Menurut Suyandi, tindakan yang dilakukan Mrs S (bekerja di perusahaan yang sama) adalah menyentuh wajah N dengan tangan. Namun, N tidak menerima perlakuan itu.

"N merasa tidak senang saat bekerja di produksi (Mrs S) menyentuh mukanya (wajah) di depan karyawan yang lain. Tapi kalau untuk dipukul sih enggak," ujarnya pada Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Maut di Laut Sukabumi

Suyandi mengatakan kesimpulan ini diperolehnya setelah meminta keterangan dari kedua pihak dalam mediasi pada Sabtu, 24 Juni 2023. Ayah N datang ke Mapolsek Parakansalak untuk meminta bantuan penyelesaian permasalahan anaknya dengan perusahaan. Sementara perusahaan diwakili pihak Human Resource Development (HRD).

"Yang dikuasakan Mrs S adalah HRD-nya. Jika mediasi di luar (polsek) khawatir ada intervensi, sehingga pihak perusahaan melalui HRD dipanggil ke kantor (polsek) untuk dimediasi bersama korban," katanya.

Setelah melewati rangkaian musyawarah mediasi, perusahaan dan pihak N mencapai kesepakatan damai dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU). Suyandi menyatakan Polsek Parakansalak hanya memfasilitasi mediasi tersebut dan menyaksikan perdamaian yang terjadi.

"Hasil musyawarah akhirnya membuat MOU dengan pihak perusahaan yang berujung damai. Kami menyaksikan perdamaian itu. Intinya kami hanya memfasilitasi untuk mediasi. Kesepakatan tergantung kedua belah pihak. Jadi tidak dibuatkan laporan polisi," ujar dia.

Suyandi tak mengungkapkan secara rinci motif Mrs S menyentuh wajah N. "Yang penting jangan sampai timbul permasalahan baru dengan pihak perusahaan (karena sudah damai dalam mediasi)," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist