Korban Pembunuhan di Cibadak Sukabumi Dimakamkan Disamping Makam Adiknya

Senin 10 April 2023, 19:34 WIB
Keluarga berziarah di makam korban pembunuhan di Cibadak Sukabumi yang dikebumikan disamping adiknya. (Sumber : SU/Ibnu)

Keluarga berziarah di makam korban pembunuhan di Cibadak Sukabumi yang dikebumikan disamping adiknya. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah N atau Nano Supriatno (60 tahun) korban pembunuhan oleh keponakannya sendiri, telah selesai dikebumikan di wilayah Kampung Kebon Pala, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/4/2023), sekira pukul 14.00 WIB.

Sementara adik korban TS atau Tato Supriatno (54 tahun), yang turut meninggal diduga akibat serangan jantung saat melerai pertikaian kakaknya dan terduga pelaku, dimakamkan terlebih dahulu di lokasi yang sama dengan kakaknya, atau tepat samping liang lahat Nano sekira pukul 10.00 WIB.

Pantauan sukabumiupdate.com, nampak sejumlah keluarga turut hadir pada saat prosesi pemakakaman. Salah satunya, kakak ipar korban, Mumun (60 tahun), yang mencurahkan isi hatinya di lokasi peristirahatan terakhir Nano dan Tato.

Mumun masih tak menyangka kedua adik iparnya meninggal di hari yang sama.

"Saat suami baru pulang dari masjid, diberi kabar bahwa Nano meninggal. Tak selang waktu lama ada kabar kembali, bahwa Tato ikut meninggal, rasanya kaget, ketika saudara kandung sendiri (AR) yang menjadi pelaku," ujarnya.

Baca Juga: Tembus Paru-paru dan Jantung, Hasil Autopsi Paman Ditusuk Keponakan di Sukabumi

Berdasarkan informasi yang didapatnya, saat kejadian pelaku datang pakai helm serta buff (masker/penutup mulut) tiba-tina langsung menusuk korban memakai pisau.

"Kabarnya ketahuan identitas pelakunya oleh Tato yang memergoki bahwa AR telah melakukan tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa Nano,” tambahnya.

Setelah itu, kata Mumun, Nano langsung dilarikan ke Rumah Sakit, namun nahas di tengah perjalanan nyawanya tak tertolong.

"Sementara adiknya Tato meninggal setelah melihat pertikaian antara korban dan pelaku, diduga kaget," terangnya.

Menurut Mumun, almarhum Nano merupakan putra ke lima, sedangkan Tato putra keenam dari sembilan bersaudara.

"Saya istri dari kakaknya Nano dan Tato, yaitu Hendi, putra kedua dari sembilan bersaudara," ucapnya di pemakaman.

Sementara itu, anak korban Rian Septriadi (26 tahun) meminta pihak kepolisian menghukum pelaku dengan seberat-beratnya. Meski status pelaku masih kerabat, ia meminta proses hukum tetap berlanjut.

"Walaupun masih saudara, saya ingin pelaku dihukum seberat mungkin, karena nyawa ayah saya tidak bisa diganti oleh apa pun,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar menggemparkan terjadi di Kampung Babakan Anyar RT 03/08 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Pria berinisial N (60 tahun) diduga tewas ditusuk keponakannya sendiri berinisial AR (45 tahun) pada Senin (10/4/2023).

Berdasarkan keterangan Humas Polres Sukabumi kepada wartawan, korban tewas di tangan keponakannya akibat sakit hati. Dugaan penusukan terjadi sekira pukul 04.15 WIB atau kurang lebih waktu sahur. Korban meregang nyawa setelah luka empat tusukan pisau menyayat perutnya.

Tak lama setelah kabar ini diterima kepolisian, Polsek Cibadak langsung mendatangi lokasi kejadian yakni rumah korban.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak membenarkan soal adanya dugaan penusukan yang dialami korban. Ridwan menyebut saat ini terduga pelaku sudah berhasil ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Betul ada penusukan dan saat ini pelakunya sudah diamankan di Mapolsek Cibadak. Dari hasil pemeriksaan, motif terduga pelaku yakni sakit hati karena setiap menghampiri rumah korban selalu diusir,” kata Ridwan Ishak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto