Macet di Cibadak, Ini Skema Lalu Lintas Sukabumi-Bogor Usai Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka

Sabtu 24 Desember 2022, 18:12 WIB
Kepadatan kendaraan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di wilayah Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/12/2022). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Kepadatan kendaraan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di wilayah Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/12/2022). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Jalan Nasional Sukabumi-Bogor mengalami kemacetan. Meski jarak tempuh dari Bogor atau Jakarta menuju Sukabumi lebih singkat lantaran telah dibukanya secara fungsional Tol Bocimi Seksi 2, namun simpul macet justru terjadi di titik lain.

Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudho mengatakan ada kelebihan dan kekurangan terkait dibukanya Tol Bocimi Seksi 2 pada Jumat, 23 Desember 2022. Kelebihannya, jarak semakin dekat dan kendaraan dari Bogor atau Jakarta bisa menghindari macet di Cicurug, Pasar Parungkuda, dan titik lain seperti pabrik-pabrik.

Tetapi, kata Yudho, kemacetan yang semula terjadi panjang mulai Cicurug tersebut, kini terpusatkan menjadi satu titik di sekitar Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Diketahui, Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer memiliki pintu keluar tol di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

"Jadi Pasar Cibadak itu sendiri. Saat jam aktivitasnya mulai pukul 10.00-13.00 WIB (seperti pada Sabtu, 24 Desember 2022), sempat ada kepadatan," kata Yudho kepada sukabumiupdate.com, Sabtu.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka, DPRD Sukabumi: Antisipasi Macet di Parungkuda dan Cibadak

Yudho mengatakan ada beberapa skema yang dilakukan kepolisian dan instansi terkait dalam mengatasi kemacetan di sekitar Pasar Cibadak selama libur Nataru 2023. Salah satunya mengarahkan kendaraan yang melaju dari Kota Sukabumi menuju Bogor atau Jakarta supaya tidak belok kanan masuk ke Jalan Alternatif Nagrak.

Skema itu membuat kendaraan yang datang dari arah Bogor atau Jakarta setelah keluar Tol Bocimi Seksi 2 bisa belok kiri masuk ke Jalan Alternatif Nagrak, khususnya kendraan-kendaraan kecil. "Tadi di Karangtengah, dari arah Kota Sukabumi tidak belok kanan sehingga bisa sedikit longgar di Jalan Alternatif Nagrak," ujar Yudho.

Strategi lainnya, sambung Yudho, pada siang hari selama libur Nataru 2023, kendaraan akan lebih diutamakan dapat keluar dari Tol Bocimi Seksi 2. Selain untuk mengurai kemacetan, ini juga dilakukan mengingat ada jembatan di sekitar pintu keluar tol yang jika banyak kendaraan menumpuk, khawatir menjadi beban berat dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Setelah Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka, Inilah 6 Titik Rawan Kemacetan Sukabumi

Polisi juga melakukan skema lain untuk mengantisipasi membeludaknya masyarakat yang berbelanja atau berkunjung ke Pasar Cibadak. Skema ini dilakukan supaya ruas jalan di Pasar Cibadak dapat dilintasi kendaraan dari dua arah. Yudho menyebut pada Sabtu ini lebih banyak kendaraan yang keluar dari tol ketimbang sebaliknya.

Selain di Pasar Cibadak, Yudho mengatakan pada Sabtu ini juga sempat ada kemacetan di sekitar Parungkuda, meski tidak parah. Ini disebabkan kondisi saat siang ada beberapa aktivitas pasar yang membuat sejumlah warga menyeberang kemudian angkutan umum seperti angkot juga menurunkan dan mengangkut penumpang.

"Minggu besok kami optimis lengang, mengingat pabrik di sekitar Sundawenang tutup. Jam bubaran (pabrik) seperti tadi siang tidak terjadi pada hari Minggu," ujarnya.

Adapun imbauan kepada masyarakat baik dari Sukabumi maupun luar Sukabumi, gunakan jalur yang sudah disiapkan petugas seperti Jalan Alternatif Nagrak. "Mengingat tadi banyak sekali kami mengarahkan masyarakat. Ada beberapa mereka ingin lewat Pasar Cibadak," kata Yudho.

"Walaupun agak sedikit memutar, tapi kami mengimbau kepada masyarakat gunakan jalur alternatif yang bisa menghindarkan kemacetan di sekitaran Sukabumi. Lalu persiapkan kendaraan sebaik mungkin dalam perjalanan dan persiapan liburan Natal dan tahun baru," imbuh dia.

Baca Juga: Cerita Pengguna Tol Bocimi Seksi 2, Perjalanan dari Ciawi ke Parungkuda Cuma 20 Menit

Penjual bubur di wilayah Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Aldi (20 tahun), mengatakan di Cibadak memang terbiasa macet akibat aktivitas pasar dan waktu-waktu tertentu. "Paling tadi sempat macet, mungkin ditambah efek Natal dan tahun baru, anak sekolah pada liburan. Pagi tadi macet namun tidak lama," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Tol Bocimi Seksi 2 akan digunakan secara fungsional selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Namun, tidak semua kendaraan bisa melintas di Tol Bocimi Seksi 2 selama masa fungsional ini karena hanya satu jalur yang bisa dilalui kendaraan yakni dari Bogor menuju Sukabumi.

Penggunaan Tol Bocimi Seksi 2 selama libur Nataru 2023 dibatasi arus mudik dan arus balik, termasuk jam operasionalnya.

Dalam infografik yang dibagikan Jasamarga Tollroad Operator di akun Instagram resminya beberapa waktu lalu, ditegaskan penggunaan fungsional ini hanya untuk kendaraan golongan 1 yaitu sedan, jeep, dan minibus.

Baca Juga: Dulu Tua di Jalan, Testimoni Warga Sukabumi Lintasi Tol Bocimi Seksi 2

Kemudian untuk arus mudik, mulai 23 hingga 31 Desember 2022 berlaku hanya untuk kendaraan dari arah Bogor menuju Sukabumi dengan jam operasional arus mudik dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.

Sementara arus balik, mulai 1 hingga 2 Januari 2023 berlaku hanya untuk kendaraan dari Sukabumi menuju Bogor dengan jam operasional kendaraan melintas sama yaitu pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.

Tetapi, sesuai informasi Humas PT Waskita Karya, batas akhir jam operasional Tol Bocimi Seksi 2 selama 11 hari tersebut bisa sampai pukul 17.00 WIB. Ini lantaran pembukaan jalan masih bersifat fungsional dan kondisional. Kemudian khusus hari pertama (23 Desember 2022), pembukaan dilakukan pukul 13.00 WIB.

Tol Bocimi memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya, Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer) sudah beroperasi Desember 2018. Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 kilometer) sedang dikerjakan. Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 kilometer).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Oktober 2024, 00:00 WIB

Pria di Ciemas Sukabumi Mendadak Tewas usai Joget di Acara Hajatan

Berikut kesaksian warga terkait meninggalnya seorang pria di Ciemas Sukabumi usai berjoget lagu Jayanti di acara hajatan.
Momen pria di Ciemas Sukabumi tengah asyik berjoget di panggung acara hajatan, sebelum akhirnya meninggal mendadak. (Sumber : Istimewa)
Internasional13 Oktober 2024, 23:00 WIB

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel 24 Jam Terakhir, Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Gaza di Bom tiap hari oleh Israel | Foto : Capture youtube Aljazeera
Sukabumi13 Oktober 2024, 22:59 WIB

Sehari Pasca Tol Bocimi Seksi 2 Bertarif, One Way 2 Kali Diberlakukan di Exit Tol Parungkuda

Sehari pasca Tol Bocimi seksi 2 resmi mulai bertarif, Satlantas Polres Sukabumi memberlakukan dua kali sistem one way di sekitar exit tol Parungkuda.
Satlantas Polres Sukabumi memberlakukan dua kali one way di sekitar Exit Tol Parungkuda sehari pasca Tol Bocimi Seksi 2 mulai bertarif. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi13 Oktober 2024, 21:22 WIB

Pesan Terakhir Totong Sebelum Hilang di Muara Laut Cikaso Sukabumi

Berikut pesan terakhir Totong kepada istrinya sebelum hilang di Muara Laut Cikaso atau perairan Tegalbuleud Sukabumi saat memasang jaring ikan.
Eha bersama Kades Sumberjaya di saung pangkalan bantaran Muara Cikaso Tegalbuleud Sukabumi tempat Totong mencari ikan. (Sumber : SU/Ragil)
Life13 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menerima Diri Mereka Apa Adanya, 9 Ciri-ciri Orang yang Hidup Bahagia

Orang yang hidup bahagia memiliki sejumlah ciri yang mencerminkan kepuasan, keseimbangan emosional, dan kesehatan mental yang baik.
Ilustrasi - Orang yang hidup bahagia memiliki sejumlah ciri yang mencerminkan kepuasan, keseimbangan emosional, dan kesehatan mental yang baik. (Sumber : unsplash.com/@Fernando Brasil)
Sukabumi Memilih13 Oktober 2024, 19:58 WIB

19 Program Unggulan Ayep Zaki: Fasilitasi Pokir Dewan hingga Tukin Guru

Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 2 Ayep Zaki perkenalkan 19 Program Unggulan dalam Konsolidasi Kader PAN Warsus.
Ayep Zaki, calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 2 saat bersama kader PAN Warsus. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Oktober 2024, 19:42 WIB

Resmikan Masjid Al-Fajar Cikembar, Bupati Sukabumi Ajak Warga Memakmurkan

Bupati Marwan mengatakan eksistensi masjid semakin memperkuat visi Kabupaten Sukabumi terutama dalam pelayanan pembangunan sarana keagamaan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meresmikan Masjid Jami Al-Fajar di Cikembar, Minggu (13/10/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Gadget13 Oktober 2024, 19:00 WIB

Performa Lemot, 10 Tanda-tanda HP Harus Ganti dengan yang Baru

Memiliki HP yang mumpuni merupakan kebutuhan di era digital seperti sekarang. Namun, seiring waktu, performa HP akan menurun dan tidak lagi optimal dalam menunjang aktivitas.
Memiliki HP yang mumpuni merupakan kebutuhan di era digital seperti sekarang. Namun, seiring waktu, performa HP akan menurun dan tidak lagi optimal dalam menunjang aktivitas.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Life13 Oktober 2024, 18:00 WIB

Gampang Untuk Dihafal! Doa-doa Pendek yang Memiliki Pahala Luar Biasa Apabila Diamalkan

Doa pendek yang memiliki pahala luar biasa bagi siapapun yang mengamalkannya.
Ilustrasi - Doa pendek yang memiliki pahala luar biasa bagi siapapun yang mengamalkannya. (Sumber : pexels.com/@Muhammad Adil)
Sukabumi13 Oktober 2024, 17:57 WIB

Hujan-Angin Kencang, Pohon Tumbang Sempat Tutup 2 Akses Jalan di Sagaranten Sukabumi

Dua kejadian pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang terjadi di Sagaranten Sukabumi.
Pohon kibesi tumbang menimpa ruas jalan provinsi ruas Ancaen Sagaranten Sukabumi usai wilayah tersebut dilanda hujan disertai angin kencang. Minggu sore (13/10/2024) (Sumber : Istimewa)