Panwaslu Jampangkulon Siaga di Masa Tenang Pemilu 2024, Tertibkan Ratusan APK

Minggu 11 Februari 2024, 20:25 WIB
Petugas Panwaslu Jampangkulon Sukabumi pimpin penertiban APK di hari pertama masa tenang Pemilu 2024. (Sumber : Istimewa)

Petugas Panwaslu Jampangkulon Sukabumi pimpin penertiban APK di hari pertama masa tenang Pemilu 2024. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengawali masa tenang Pemilu 2024, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di jalan protokol dan permukiman warga, Minggu (11/2/2024).

Ketua Panwaslu Jampangkulon Sandi Pramudya mengatakan penertiban APK itu dilakukan sesuai dengan prosedur serta bersama-sama unsur Forkopimcam.

"Hasil penertiban APK, yang dilakukan pada hari ini terhitung APK bentuk baliho mencapai 200 buah, poster mencapai ribuan, dan spanduk ada sekitar 500 buah," ujar Sandi didampingi anggotanya, Yuli dan Indri Yanti Nurhidayah kepada sukabumiupdate.com.

Sebelum penertiban, lanjut Sandi, pihaknya terlebih dahulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengawasan masa tenang pada pelaksanaan Pemilu 2024, bertempat di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Jampangkulon Jalan Situhiang Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon.

Baca Juga: Rakor Panwaslu Jampang Kulon Sukabumi, Pastikan Distribusi Logistik Transparan

Rakor itu dihadiri Forkopimcam Jampangkulon yang terdiri dari Camat Jampangkulon, Kapolsek Jampangkulon, Danramil Jampangkulon, Pengawas Kelurahan Desa (PKD), Ketua KNPI Kecamatan Jampangkulon, Ketua Karang Taruna Kecamatan Jampangkulon lalu Jajaran Panwaslu Kecamatan Jampangkulon yang terdiri dari 3 komisioner, 8 kesekretariatan, dan 11 orang PKD.

Panwaslu Jampangkulon Sukabumi gelar Rakor terkait pengawasan masa tenang pada  pelaksanaan Pemilu 2024.Panwaslu Jampangkulon Sukabumi gelar Rakor terkait pengawasan masa tenang pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Menurut Sandi, memasuki masa tenang Pemilu 2024 pihaknya berupaya melaksanakan fungsi dan tugas pengawasan agar segala bentuk kampanye baik secara lisan, maupun lewat APK, harus diberhentikan.

"Selama masa tenang, kami terus melakukan patroli, dihawatirkan masih ada peserta Pemilu yang melakukan kampanye. Selain itu, dimasa tenang sangat rawan dengan money politik. Makanya kami bersiaga dan melakukan koordinasi dengan Forkopimcam untuk melakukan patroli hingga malam hari H nya," jelasnya.

Sandi kemudian memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga integritas dan transparansi proses pengawasan logistik pemilihan.

"Semua pihak diharapkan tetap bersinergi demi terciptanya pemilihan yang demokratis, adil, dan berkualitas," tandasnya.

Terpisah, Camat Jampangkulon Kusyana mengatakan, dalam pengawasan masa tenang selama tiga hari ini sesuai dengan regulasi UU No 17 tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa segala kegiatan atau aktivitas kampanye, mulai 11 Februari 2024 diberhentikan.

"Masa tenang selama 3 hari, dari tanggal 11, 12, dan 13, agar segala bentuk kampanye tidak dilakukan. Ini agar semua bisa memahaminya," jelasnya.

"Tentu kami sangat mengapresiasi kinerja Panwaslu Kecamatan Jampangkulon, dalam tugas pengawasan, selalu berkordinasi dengan Forkopimcam, untuk terciptanya Pemilu yang Jurdil. Himbauan kepada warga Jampangkulon, untuk datang ke TPS pada waktunya nanti," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels