Jelang Pemilu, Gerindra Kota Sukabumi Diambang Perpecahan Gegara SK Ketua Baru

Sabtu 09 Desember 2023, 19:36 WIB
Logo Partai Gerindra. (Sumber : Istimewa)

Logo Partai Gerindra. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang perayaan pesta demokrasi 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Sukabumi diambang perpecahan. Pasalnya para kader dan pengurus dikejutkan dengan kemunculan Surat Keputusan (SK) pergantian Ketua DPC baru bagi Partai Gerindra Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SK tersebut dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada 27 November 2023 lalu dengan berisi keputusan bahwa Dedy R Wijaya digantikan oleh Lutfi Achmad.

Kabar ini kemudian menimbulkan reaksi bagi para kader serta pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi yang saat ini masih menjabat dengan menggelar rapat terbatas menyikapi kemunculan SK tersebut di kantor mereka pada Rabu 6 Desember 2023.

Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Dian Andriana mengatakan bahwa kemunculan SK tersebut tanpa sepengetahuan DPC Gerindra dibawah kepemimpinan Dedi R Wijaya.

Baca Juga: Donasi untuk Palestina, Bappilu Gerindra Jabar Kumpulkan Ratusan Juta

"Kronologis penolakan ini telah terbitnya SK baru di bawah pimpinan bapak Lutfi. Kami welcome, kami menerima kepengurusan mereka apapun bentuknya, tetapi dengan catatan sampai Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI," kata Dian kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (09/12/2023).

Dalam rapat terbatas itu, lanjut Dian, para pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi di bawah kepemimpinan Dedy R Wijaya memohon kepada DPP untuk menunda SK tersebut hingga berakhirnya gelaran Pemilu 2024.

"Kami menyatakan sikap bahwa kepengurusan DPC Partai Gerindra di bawah pimpinan bapak Dedy R Wijaya memohon kepada DPP untuk menunda sampai pemenangan pemilu 2024. Mau tidak mau ada pengarun besar, kok partai Gerindra jadi begini, mau dibawa kemana," kata dia.

Sementara itu, Dedy R Wijaya selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi turut membenarkan adanya SK tersebut. Kendati demikian dia mengaku belum mendapatkan SK yang dimaksud secara langsung.

"Informasi yang diterima, memang ada pergantian struktur DPC Gerindra Kota Sukabumi yang dikeluarkan SK DPP. Saya pribadi pun hingga saat ini tidak dan belum mendapatkan SK tersebut," kata Dedy.

Baca Juga: Capres Prabowo Sering Joget Meski Waktunya Tidak Tepat, Ini Kata Pakar Psikologi

"Demikian pula saya sebelumnya tidak diberitahu dan diminta surat pertanggungjawaban apa ke DPP. Bahkan saya pun belum merima alasan apa, dan masalah apa. Tiba-tiba infonya pergantian pengurus struktur DPC Kota Sukabumi," tambah dia.

Meskipun, pada akhir November lalu, dia memgaku pernah mendapatkan pesan undangan serah terima jabatan dari DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pesan itu ia terima tiga jam sebelum acara itu dimulai.

"Saya hanya pernah diberi pesan melalui WA tiga jam sebelum acara serah terima jabatan pada 27 November. Pada saya tidak datang (karena) saya di luar kota, tiba-tiba ada pemberitahuan serah terima," ungkapnya.

Mengingat Pemilu yang semakin dekat, Dedi juga mengatakan terkait adanya informasi itu dapat menganggu konstalasi yang ada.

"Legowo tidaknya jelas ini tidak. Saya hingga saat ini belum mendapat alasan pergantian. Jelas ini menganggu konstalasi yang ada. Sementara pemilu sebentar lagi, ini terjadi pengantian pengurus. Makanya kita berharap kepada DPP untuk menuntaskan tugas kita sampai akhir pemilu," tandasnya.

Baca Juga: Rumah di Sukabumi Dibobol saat Ditinggal Liburan, Dolar hingga Emas Raib

Terpisah, Lutfi Ahmad selaku pengganti Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi buka suara terkait SK tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat konsolidasi dengan struktur pengurus lama.

"Sudah (menerima SK) dan sudah dikonsolidasikan juga dengan pengurus lama juga jajaran PAC. Dalam waktu dekat saya akan konferensi pers," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa