Demi AMIN, Egi Pradianto Rogoh Kocek Sendiri Pasang Ratusan Baliho di Sukabumi

Jumat 08 Desember 2023, 17:49 WIB
Egi Pradianto AS, simpatisan Capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024 | Foto : Asep Awaludin

Egi Pradianto AS, simpatisan Capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024 | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sejak ditetapkan pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, semua partai pengusung dari tiga pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakilnya berbondong-bondong memasang Alat Peraga Kampanye di setiap wilayah yang ada di Kota Sukabumi.

Berbeda dengan Egi Pradianto AS (40 tahun), ia bukan Calon Legislatif (Caleg) ataupun pengurus dari salah satu partai, namun demi mendukung Paslon AMIN (Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar) dia rela merogoh kocek sendiri untuk memasang ratusan APK (alat peraga kampanye).

"Sebetulnya saya tidak ada kepentingan untuk partai, karena saya bukan Caleg (calon legislatif) dan tidak ada kepentingan (terlibat) Timses. Ini murni keinginan dari diri saya, tujuannya untuk mengenalkan pasangan AMIN kepada warga di Kota Sukabumi," kata Egi kepada sukabumiudate.com, Jumat (08/12/2023).

Baca Juga: Apel Siaga di Kodim, BPBD Sukabumi Warning Potensi Bencana Hidrometeorologi

Diketahui, pria yang juga seorang kolektor barang antik itu mengaku telah memasang ratusan poster atau APK paslon AMIN di Kota Sukabumi dalam kurun waktu satu bulan ke belakang dan akan terus dilakukan secara berkala.

"Sampai sekarang sudah 100 baliho berukuran besar yang saya pasang dan 200 poster berukuran kecil. Kalau ada rezeki lagi, saya akan memasang baliho lebih banyak dan juga membuat baju (paslon Amin)," ungkap dia.

Menurut Egi, ia rela merogoh dana pribadi untuk mendukung paslon Amin karena tahu persis rekam jejak kepemimpinan Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Karena saya mengetahui persis track rekord dari pak Anies ini waktu beliau menjabat sebagai Gubernur Jakarta, kan sekarang saya tinggal di Jakarta, saya tahu betul bagaimana bagusnya kepemimpinan beliau," kata dia.

Baca Juga: Apel Siaga di Kodim, BPBD Sukabumi Warning Potensi Bencana Hidrometeorologi

Egi yang masa kecilnya tinggal di Sukabumi itu berharap warga Kota Sukabumi tidak salah memilih calon presiden. Menurutnya dari ketiga pasang calon yang ada, hanya pasangan AMIN yang terbaik dari berbagai faktor.

"Kenapa di Sukabumi, karena saya dulu kecil di Sukabumi, di Gunung Puyuh, jadi saya pengen masyarakat tidak salah memilih, dan menurut saya dari ketiga calon yang ada itu pasangan Amin memang yang terbaik," pungkasnya (Adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:30 WIB

Sama-sama "Like Earth", Kenapa Hari Jadi Kabupaten dan Kota Sukabumi Berbeda?

10 September 1870 merupakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS), sedangkan Hari Jadi Kota Sukabumi jatuh pada 1 April 1914.
Ilustrasi. Like Earth Sukabumi (Sumber : Ist)
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:18 WIB

Pemkot Sukabumi Serius Tekan Stunting, Kadinkes Bahas Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas data dan angka.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Si., M.Kes (kanan) dalam rapat Strategi dan Persiapan Survei Status Gizi Indonesia. | Foto: Instagram/@dinkeskotasukabumi
Sukabumi10 Oktober 2024, 10:45 WIB

Kumpul di Ujunggenteng, Dinkes Sukabumi Rapat Evaluasi Kinerja Layanan Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat.
Rapat Dinkes Kabupaten Sukabumi di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Inspirasi10 Oktober 2024, 10:00 WIB

Info Lowongan Kerja Finance S1, Terbuka untuk Lulusan Baru

Rekrutmen Pegawai Kontrak untuk posisi Finance Staff ini masih dibuka hingga 7 Desember 2024 mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Kasir di Jawa Barat, Usia Maksimal 28 Tahun (Sumber : pixabay.com/@Claudio_Scott)
Science10 Oktober 2024, 09:55 WIB

Terbaru di Sukabumi! Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Kali

BMKG sudah mencatat sebanyak 134 gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat.
(Foto Ilustrasi) Jawa Barat rawan gempa bumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 09:24 WIB

Kena UU ITE! Bawaslu Temukan Akun TikTok Posting Ujaran Kebencian Soal Pilkada Kota Sukabumi

Konten ini mengandung unsur ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam UU ITE.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu menemukan akun media sosial Tiktok yang diduga telah mem-posting konten berindikasi dugaan pelanggaran terkait Pilkada Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat10 Oktober 2024, 09:00 WIB

Jangan Dulu Dikerok, Ini 4 Cara Alami Mengatasi Masuk Angin

Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. (Sumber : Instagram/@harisatu_zakaria)
Food & Travel10 Oktober 2024, 08:00 WIB

7 Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari

Konsep real food sering dikaitkan dengan pola makan sehat dan alami.
Ilustrasi. Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 07:02 WIB

Tanggapan Dua Calon Bupati Sukabumi Soal Isu Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
2 Calon Bupati yang bersaing di Pikada Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri (kiri), Asep Japar (kanan) | Foto : Colase Sukabumiupdate
Life10 Oktober 2024, 07:00 WIB

Sering Disebut Penyakit Hati, Ini 7 Alasan Orang Iri Dengki Sulit Bahagia

Orang yang iri dengki lebih fokus pada apa yang orang lain miliki, sehingga sering disebut penyakit hati.
Ilustrasi. Stres. Alasan Orang Iri Dengki Tidak Pernah Bahagia (Sumber : pixabay/@TungLam)