Ragam Inovasi Sanitasi di Kabupaten Sukabumi, Sapujagat hingga Apel Malang

Rabu 22 September 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Iyos Somantri membeberkan sejumlah inovasi sanitasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat. Ragam program ini dipresentasikan oleh Iyos dalam rangka penilaian sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) Award 2021, Selasa kemarin 21 September 2021 di Pendopo Sukabumi.

Dalam acara tersebut, Wakil Bupati menjelaskan berbagai program tersebut, mulai dari sanitasi punya jamban keluarga sehat (Sapujagat), sanitasi mencegah stunting (SMS), sanitasi mencegah korona (SMK), berkah sampah dari masyarakat (Bersama), STBM masuk sekolah, dan agen perubahan lingkungan masyarakat Sukalarang (Apel Malang).

Inovasi pemenuhan kebutuhan sanitasi itu dipresentasikan Iyos kepada tim penilai pusat dan provinsi dalam paparan tentang aksi strategi percepatan dan keberlanjutan stop buang air besar sembarangan. Presentasi disampaikan secara virtual dari Pendopo Sukabumi.

"Bahkan dalam peningkatan lingkungan yang kondusif, kami pun memiliki Instruksi Bupati tentang percepatan ODF, surat edaran pelaksanaan STBM, hingga surat keputusan tentang Satgas ODF," ujarnya dikutip dari akun resmi Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Sukabumi.

Menurut Wabup, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki strategi percepatan dan keberlanjutan ODF di tahun 2021. Seperti desa ODF, pembentukan Satgas ODF, hingga keberlanjutan STBM termuat dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi 2021-2026. 

"Kita pun ada gerakan sanitasi total sa Sukabumi (Gesit Sabumi) yang dipelopori Hakli," tambahnya.

photoWakil Bupati Iyos Somantri dan jajaran presentasi sanitasi kesehatan - (dok Diskominfosan Kabupaten Sukabumi)</span

Selain itu, Pemkab Sukabumi melibatkan peran swasta dalam pembangunan sanitasi. melalui CSR perusahaan. Terobosan lainnya, ada lelang kebaikan yang melibatkan berbagai unsur untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban masyarakat, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan atau desa.

"Hasilnya 23.485 unit jamban telah dibuat," terangnya.

Baca Juga :

Menurut Iyos, pembangunan sanitasi tidak hanya mengenai sarana dan prasarana saja. Namun, menyangkut perilaku masyarakat sehari-hari. "Strategi yang dibuat harus meliputi pemberdayaan masyarakat secara langsung," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, ia berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga, Kabupaten Sukabumi bisa mengikuti STBM Award tingkat nasional.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Jembatan Cikaso Sukabumi Jadi Spot Memancing, Ada Ikan Sidat Berukuran 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 11:00 WIB

Dibuat Infused Water, Keajaiban Kayu Manis untuk Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat.
Ilustrasi. Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat. (Sumber : Freepik/@Racool_studio)
Sehat19 Mei 2024, 10:30 WIB

Kurangi Makanan Tinggi Purin, Berikut 5 Cara Mengobati Asam Urat Pada Anak

Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan pada anak, salah satunya dengan mengurangi makanan tinggi purin.
Ilustrasi. Tips mengurangi asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@sklei
Nasional19 Mei 2024, 10:23 WIB

Alasan Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB

Berikut alasan Yusril Ihza Mahendra mundur dari ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Yusril Izha Mahendra resmi mundur dari Ketua Umum PBB. | Sumber Foto: Instagram
Life19 Mei 2024, 10:00 WIB

12 Cara Agar Anak Dapat Mendengarkan Anda, Gak Bakal Ngelawan!

Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua.
Ilustrasi - Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua. (Sumber : Freepik.com/@peoplecreations)
Sehat19 Mei 2024, 09:30 WIB

Cara Mendiagnosis Asam Urat Pada Anak, Apa Saja Faktor Resikonya?

Ada beberapa cara mendiagnosis asam urat pada anak hingga faktor resikonya yang perlu orang tua ketahui.
Ilustrasi. Cara mendiagnosis dan faktor resiko asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@Jason Deines