Tak Selalu Benjolan, Gejala Kanker Payudara Ini Sering Diabaikan

Kamis 10 Oktober 2019, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Oktober diperingati secara global sebagai bulan Kesadaran Kanker Payudara. Kanker ini yang paling umum pada wanita. Menurut World Cancer Research Fund Di Indonesia, peningkatan jumlahnya per tahun mencapai 2 juta kasus.

Di Indonesia, angka kematian akibat kanker ini adalah yang terbanyak di antara penyakit kanker lainnya. Data Globocan 2018 menyebutkan di Indonesia angka penderita kanker ini 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Kanker ini sebenarnya bisa diobati jika ditemukan pada tahap awal. Sayangnya, 70 persen pasien kanker payudara datang ke dokter setelah stadium lanjut. Itu sebabnya, penting untuk melakukan deteksi dini agar lebih mudah diobati.

Tanda-tanda yang ditemukan sejak dini dapat membantu penyembuhan kanker payudara, seperti jenis kanker lainnya. Meskipun idealnya adalah menjalani pemeriksaan rutin, kenyataannya orang tidak akan selalu tahu seperti apa kanker payudara itu. Tanda-tandanya bervariasi dan orang yang berbeda menunjukkan gejala yang berbeda.

Sebagian besar wanita atau  pria berpikir bahwa perubahan ukuran, penampilan payudara atau merasakan tekstur yang beda di dalam dan di sekitar payudara adalah satu-satunya tanda peringatan yang harus diwaspadai. Padahal, ada banyak tanda di tahap awal yang harus Anda ketahui.

Dilansir dari Times of India, Kamis, 10 Oktober 2019, berikut beberapa tanda kanker payudara tahap awal yang sering tidak disadari.

Kulit memerah atau oranye

Benjolan yang abnormal, keluarnya cairan, atau bengkak bukanlah satu-satunya tanda yang menunjukkan masalah. Tanda lain yang sering diabaikan orang adalah cekungan atau lesung kulit.

Lesung adalah tanda kanker yang kurang umum, tetapi menurut dokter, ini adalah satu langkah yang tidak boleh dilewatkan orang saat memeriksa tanda-tanda.

Ruam, kulit menjadi merah, gatal dan bersisik adalah tanda lesung kulit. Dalam beberapa kasus, bentuk lendir atau infeksi kulit yang parah juga dapat menyebabkan pembengkakan dan penebalan kulit di sekitar payudara, juga disertai dengan lubang-lubang kulit dan pembalikan atau retraksi puting. Yang jelas, kulit berlesung terlihat dan menyerupai kulit jeruk dan membawa semburat warna cerah.

Lesung kulit di area payudara sebagian besar terkait kanker karena radang. Kejadian lebih rendah tetapi sangat agresif. Dalam kasus seperti itu, kelenjar getah bening dan pembuluh darah di dalam dan sekitar jadi sasaran.

Selain itu, lesung kulit juga dapat terjadi karena suatu kondisi yang disebut nekrosis lemak. Jaringan lemak yang rusak di sekitar payudara dapat menumpuk dan membuat kulit terlihat berlesung. Jika benjolan tumbuh dekat dengan kulit berlesung, itu harus diwaspadai.

Ada beberapa tanda lain yang menyertai lesung kulit di payudara, antara lain bengkak dan terasa hangat di dalam dan sekitar payudara, payudara terasa lembut, terasa sakit, sensasi terbakar atau terasa ada durinya, serta warna lebih gelao di salah satu payudara.

Karena gejala-gejala ini sering kali tidak disadari, deteksi dini adalah kunci pengobatan dan pencegahan. Lakukan pemeriksaan payudara setahun sekali atau setiap enam bulan jika Anda memiliki riwayat kanker di keluarga. Para ahli menyarankan Anda menjalani mammogram dan skrining secara teratur setelah berusia 35 tahun.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12