Hari Hepatitis Sedunia, Intip 11 Mitos dan Faktanya

Senin 29 Juli 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Hepatitis Dunia diperingati setiap 28 Juli. Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus karena peradangan hati. Beberapa orang menganggap kondisi itu fatal dan percaya tidak ada pengobatan untuk penyakit itu.

Untuk meningkatkan kesadaran terkait hepatitis ahli gastroenterologi di India Avnish Seth, memberikan penjelasan seputar mitos dan fakta hepatitis seperti dilansir Indian Express, Ahad 28 Juli 2019.

1. Mitos: Semua virus hepatitis sama

Fakta: Virus hepatitis A, B, C, D dan E berbeda dengan berbagai cara penularan dan manifestasi klinis. Hepatitis A dan E ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi, Hepatitis B dan C ditularkan melalui transfusi darah, hubungan seks tanpa pelindung, dan tato. Sementara Hepatitis D hanya terjadi pada pasien dengan Hepatitis B.

2. Mitos: Seseorang bisa membedakan berbagai jenis Hepatitis Akut Viral (AVH) berdasarkan gejala klinis.

Fakta: Pasien dengan AVH mengalami demam pendek diikuti hilangnya nafsu makan, urin berwarna pekat, dan muntah. Penyakit kuning biasanya berlangsung selama dua hingga tiga pekan dan mungkin ada rasa gatal yang hebat. Jenis virus yang menyebabkan penyakit hanya dapat dibedakan dengan tes darah.

3. Mitos: Semua pasien dengan AVH menderita penyakit kuning.

Fakta: Kadang-kadang hanya muncul gejala umum seperti demam, muntah, nafsu makan yang buruk, lesu dengan enzim hati yang tinggi.

4. Mitos: Hepatitis adalah penyakit genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Fakta: Hepatitis bukan penyakit genetik dan tidak diturunkan. Tapi, Hepatitis B sering ditularkan dari ibu ke anak selama proses persalinan. Penularan dari ibu dapat dicegah jika status HBV-nya diketahui dan imunoglobulin serta vaksin diberikan kepada bayi baru lahir dalam 12 jam setelah kelahiran.

5. Mitos: Virus hepatitis A dan E dapat menyebar dalam keluarga.

Fakta: Jika pasien berhenti membuang virus dalam tinja maka tidak akan menularkan pada orang lain. Epidemi hepatitis E biasanya terjadi akibat kontaminasi sumber air dengan virus.

6. Mitos: Vaksin tersedia untuk semua jenis virus Hepatitis.

Fakta: Vaksin yang tersedia hanya untuk hepatitis A dan B.

7. Mitos: Jika seseorang terkena hepatitis A, maka dia kebal terhadap jenis hepatitis lainnya.

Fakta: Pasien hepatitis A mendapatkan perlindungan seumur hidup terhadap hepatitis A saja. Dia masih berisiko terinfeksi jenis Hepatitis lain seperti B, C dan E.

8. Mitos: Virus hepatitis tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia dan tidak dapat menyebar.

Fakta: Virus hepatitis B 10 kali lebih mudah menular daripada virus Hepatitis C dan 50-100 kali lebih mudah menular daripada HIV. Virus hepatitis B dapat bertahan hidup dalam darah kering hingga tujuh hari dan tetap mampu menyebabkan infeksi. Virus hepatitis C dapat bertahan hidup hingga 16 jam. Virus ini juga dapat menyebar dari cipratan cairan yang terinfeksi ke konjungtiva.

9. Mitos: Seseorang harus makan makanan hambar selama mengalami hepatitis.

Fakta: Nutrisi yang baik penting selama mengalami hepatitis. Larutan glukosa, jus tebu, labu pahit, lobak tidak dianjurkan.

10. Mitos: Menyusui tidak aman selama hepatitis.

Fakta: Menyusui aman karena virus hepatitis tidak dapat ditularkan ke bayi melalui ASI.

11. Mitos: Tato dan tindik tidak menularkan hepatitis B dan C.

Fakta: Penggunaan instrumen tajam yang tidak steril untuk prosedur seperti tato, tindik, pembersihan wajah, manikur dan pedikur dapat menularkan virus.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik