Kasus Depresi Pada Remaja Meningkat, Simak 13 Cara Mencegahnya!

Jumat 17 November 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. Kasus Depresi Pada Remaja Meningkat, Simak 13 Cara Mencegahnya! | Foto : Pexels.com/ @Liza Summer

Ilustrasi. Kasus Depresi Pada Remaja Meningkat, Simak 13 Cara Mencegahnya! | Foto : Pexels.com/ @Liza Summer

SUKABUMIUPDATE.com - Mencegah depresi pada remaja memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek kehidupan mereka.

Ini penting dilakukan untuk menekan remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental tersebut. Depresi pada remaja umumnya disebabkan oleh perubahan hormon, faktor genetik, penyakit, dan pengalaman hidup yang dapat memicu stress.

Melansir dari laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember, salah satu professor Universidade Federal do Rio Grande do Sul Christian Kieling MD PhD menyatakan, tingkat depresi yang dialami remaja akan meningkat 10 hingga 20 persen tiap tahunnya.

Baca Juga: Dalam Seminggu Terjadi Dua Kasus Bunuh Diri di Sukabumi, Ada Apa Sebenarnya?

Sejalan dengan itu, World Health Organization yang mencatat jika pada 2019 ada sekitar 300 juta orang di dunia yang mengalami depresi, di mana 15,6 juta di antaranya adalah orang Indonesia.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah depresi pada remaja khususnya? Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah hal tersebut.

1. Komunikasi Terbuka

Fasilitasi komunikasi terbuka antara remaja dan orang tua atau perwakilan keluarga. Pastikan bahwa remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka dan bahwa mereka didengar.

2. Memberikan Dukungan Emosional

Pastikan remaja merasa didukung secara emosional. Keterlibatan dan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan anggota masyarakat dapat membantu mengurangi risiko depresi.

Baca Juga: 13 Gejala Depresi Pada Remaja, Bunda Harus Tahu Untuk Membantu Mereka

3. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Stres

Bantu remaja mengembangkan keterampilan untuk mengatasi stres, seperti teknik relaksasi, meditasi, atau olahraga. Ini dapat membantu mereka mengelola tekanan dan rasa cemas.

4. Perhatikan Kesehatan Fisik

Pastikan remaja menjaga kesehatan fisik mereka dengan makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur. Faktor-faktor ini dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

5. Batasi Paparan pada Media Sosial

Perhatikan penggunaan media sosial dan batasi waktu yang dihabiskan di platform tersebut. Tekanan sosial dari media sosial dapat memengaruhi kesejahteraan mental remaja.

Baca Juga: 10 Persen orang Indonesia Alami Gangguan Mental, Bagaimana Cara Membantunya?

6. Kampanye Anti Bullying

Ajarkan remaja untuk mengidentifikasi perilaku bullying dan memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin menjadi korban. Sekolah dan komunitas dapat menyelenggarakan kampanye anti-bullying.

7. Pendidikan Mental Health

Berikan pendidikan tentang kesehatan mental di sekolah dan dalam keluarga. Mengetahui tanda-tanda depresi dan keterampilan untuk mengatasi stres dapat membantu remaja merasa lebih terampil dan memahami kesehatan mental.

8. Bentuk Keterlibatan Sosial

Dorong keterlibatan sosial yang positif. Aktivitas kelompok atau klub di sekolah dapat membantu remaja merasa terhubung dan mendukung.

Baca Juga: 10 Tanda Depresi Pada Remaja Akibat Orang Tua Toksik, Tahu Belum?

9. Dukungan dari Teman Sebaya

Pastikan remaja memiliki teman sebaya yang positif dan mendukung. Hubungan yang positif dapat memberikan dukungan sosial yang penting.

10. Intervensi Awal

Jika tanda-tanda depresi muncul, lakukan intervensi awal. Segera cari bantuan profesional untuk remaja yang mungkin mengalami gejala depresi.

11. Perhatikan Perubahan Perilaku

Tetap waspada terhadap perubahan perilaku remaja, seperti penarikan diri, penurunan minat pada aktivitas yang mereka nikmati, atau perubahan pola tidur.

12. Bicarakan tentang Perasaan dan Tekanan

Ajarkan remaja untuk mengidentifikasi dan mengatasi perasaan mereka. Mendorong mereka untuk berbicara tentang tekanan yang mereka rasakan dapat membantu mengurangi beban emosional.

Baca Juga: 13 Tips Mengatasi Depresi Pada Remaja, Yuk Kenali Untuk Bantu Mereka

13. Hindari Labeling dan Stigma

Pendidikan mengenai kesehatan mental juga mencakup menghilangkan stigma. Ajarkan remaja bahwa mencari bantuan kesehatan mental adalah tindakan yang kuat dan bukan sesuatu yang memalukan.

Ingat bahwa setiap remaja memiliki pribadi yang berbeda jadi strategi pencegahan dapat bervariasi. Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas, bersama dengan perhatian terhadap kesehatan mental, dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan meminimalkan risiko depresi pada remaja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)