7 Informasi Seputar Tumor Payudara, dr. Gardika: Bisa Dialami Pria!

Selasa 27 Desember 2022, 14:45 WIB
Tangkapan Layar Program Dokter Kita Sukabumi Update (Sumber : YouTube/Sukabumi Update)

Tangkapan Layar Program Dokter Kita Sukabumi Update (Sumber : YouTube/Sukabumi Update)

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi Update kembali hadir dengan program Dokter Kita di Bulan Desember 2022.

Program Dokter Kita bertajuk "Deteksi Dini dan Tatalaksana Tumor Payudara" telah tayang perdana di akun media sosial Sukabumi Update, pada Senin (26/12/2022) pukul 19.00 WIB, dengan durasi video 24 menit 52 detik.

Episode kali ini mengupas tuntas kekhawatiran masyarakat soal Resiko Kanker Payudara yang kerap dialami Wanita.

Narasumber Dokter Kita Sukabumi Update tentu adalah seorang yang ahli di bidangnya, yakni dr. Gardika Sp.B, Dokter Spesialis Bedah dari RSUD Syamsudin SH Sukabumi!

Baca Juga: Dokter Kita: 5 Fakta Penting Metode Persalinan Normal dan Caesar

Merangkum Program Dokter Kita Sukabumi Update Episode Tumor Payudara, simak 7 Informasi Penting berikut ini!

1. Tentang Tumor Payudara

Tumor adalah sebuah benjolan yang ada pada tubuh seseorang. Benjolan dan Tumor sebenarnya adalah dua istilah yang sama. Perbedaannya adalah benjolan biasa disebut oleh orang awam, sementara tumor adalah istilah secara medis.

"Tumor itu adalah benjolan, tapi secara medis kita bilang tumor, seperti sinonim." kata dr. Gardika Sp.B dalam Program Dokter Kita Sukabumi Update, Senin (26/12/2022).

Adapun disebut sebagai tumor karena benjolan tersebut terletak pada organ payudara, tepatnya di sel payudara.

2. Tumor Payudara Juga Bisa Dialami Pria

Payudara identik dengan payudara wanita, padahal menurut keterangan dr. Gardika Sp.B, Tumor Payudara juga bisa muncul pada laki-laki atau pria.

"Baik laki-laki atau perempuan, keduanya bisa mengalami Tumor Payudara." terang dr. Gardika Sp.B.

3. Jenis-jenis Tumor Payudara

Tumor terbagi menjadi dua yakni tumor jinak dan tumor ganas dengan karakteristiknya masing-masing.

Adapun kanker payudara yang kini lebih dikenal adalah satu jenis tumor dengan kategori ganas. Sehingga tumor payudara ganas adalah kanker payudara.

"Ketika tumornya jinak itu tidak disebut sebagai kanker. Nah, yang disebut kanker adalah tumor ganas." ujar dr. Gardika Sp.B, Senin (26/12/2022).

Sementara itu, untuk jenis tumor Payudara jinak biasa disebut sebagai fibroadenoma atau tumor non-kanker.

Baca Juga: Dokter Kita: 9 Fakta Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Sukabumi

4. Penyebab Tumor Payudara Jinak dan Ganas

Saat Program Dokter Kita, dr. Gardika Sp.B menyebutkan bahwa secara teori Penyebab Tumor Payudara berasal dari hormon, yakni hormon estrogen.

Hal ini lah yang kemudian menjadi dasar mengapa Tumor Payudara banyak terjadi pada Wanita dibandingkan laki-laki. Adapun, laki-laki bisa mengalami ketika hormon estrogen nya lebih tinggi dari normal.

Melansir dari berbagai sumber, berikut Penyebab Tumor Payudara berdasarkan jenisnya:

Penyebab Tumor Payudara Jinak/Non-Kanker

Tumor payudara jinak atau non-kanker secara medis disebut fibroadenoma.
Fibroadenoma merupakan benjolan payudara non-kanker yang paling sering dialami wanita berusia 15-35 tahun.

Karakteristik benjolan Tumor Payudara Jinak terasa kencang, halus, kenyal, dan padat. Secara umum, benjolan ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan bisa bergerak saat diraba.

Hingga saat ini, penyebab tumor payudara jinak tidak diketahui secara pasti. Namun, karena sering terjadi pada wanita usia produktif, maka ada dugaan terkait hormon reproduksi wanita

Tumor payudara jinak dapat membesar selama kehamilan atau saat menjalani terapi hormon, dan bisa saja menyusut setelah masa menopause akibat menurunnya kadar hormon reproduksi.

Penyebab Tumor Payudara Ganas/Kanker

Berbeda dengan fibroadenoma, tumor payudara kedua bersifat ganas atau kanker. Kondisi tumor payudara kanker terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi dan tumbuh di luar kendali, sehingga membentuk benjolan.

Layaknya kanker, tumor payudara ganas dapat menyerang dan tumbuh dalam jaringan sekitar payudara. Sel kanker payudara juga dapat membentuk tumor baru jika menjalar ke bagian tubuh lainnya. Fase ini disebut metastasis.

Baca Juga: 3 Perubahan pada Puting Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Payudara

5. Faktor Resiko Kanker Payudara

Hingga kini, penyebab tumor payudara ganas atau kanker payudara belum diketahui secara pasti, namun, resiko tumor payudara kanker dapat meningkat karena:

  • Usia, terutama pada usia lebih dari 55 tahun.
  • Riwayat keluarga dan genetik yang diturunkan.
  • Kebiasaan merokok, akibat kandungan tembakaunya.
  • Konsumsi alkohol.
  • Obesitas, atau berat badan berlebih.
  • Paparan radiasi, terutama di bagian kepala, leher, atau dada.
  • Terapi penggantian hormon.

Meskipun demikian, dr. Gardika lebih lanjut menjelaskan bahwa kanker payudara belum tentu pasti terjadi walaupun resiko nya jelas lebih tinggi dibandingkan seseorang tanpa riwayat sebelumnya.

"Seseorang dengan riwayat keluarga kanker payudara lebih berisiko mengalami kanker dibandingkan dengan orang tanpa riwayat" jelas dr. Gardika.

6. Gerakan SADARI: Deteksi Dini Kanker Payudara

Oleh karena faktor pemicu tumor payudara ganas hampir seluruhnya karena gaya hidup tidak sehat. Maka pencegahan utama tentu dari pola hidup yang harus mulai ditata kembali ke arah yang lebih baik (baca: sehat) guna terhindar dari potensi kanker.

Deteksi Dini Tumor Payudara menurut dr. Gardika bisa dilakukan oleh pria maupun wanita, yaitu dengan melaksanakan Gerakan SADARI secara rutin. Adapun pada wanita, Gerakan SADARI sebaiknya dilakukan 7 hari pasca haid terakhir.

Mengutip p2ptm.kemkes.go.id, berikut langkah-langkah Deteksi Dini Tumor Payudara, dari Yayasan Kanker Indonesia:

  • Berdiri tegak. perhatikan apakah ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Kecuali bentuk payudara asimetris itu masih kategori normal.
  • Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan perhatikan payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk dan ukuran payudara.
  • Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksi) otot dada.
  • Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Kemudian, dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta perhatikan seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
  • Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.
  • Ulangi gerakan yang sama pada kedua payudara. Cubit kedua puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar dan segera konsultasi ke dokter jika hal itu terjadi.
  • Pada posisi tidur, letakkan bantal di bawah pundak kanan dan angkat lengan ke atas.
    Perhatikan payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya.
  • Tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak dengan menggunakan ujung jari-jari.

Pada program Dokter Kita, dr. Gardika menyebutkan gerakan mendeteksi tumor atau benjolan yang direkomendasikan adalah gerakan melingkar ke dalam.

7. Vonis Tumor atau Kanker Payudara

Tumor pada dasarnya tidak dapat ditentukan dari gerakan SADARI saja, melainkan ada prosedur medis yang harus dilalui.

Tumor hanya dapat divonis oleh Dokter Bedah sehingga harus diperiksa ke laboratorium patologi dan anatomi untuk menentukan jenis tumor tersebut.

Akan tetapi, sebelum keluar hasil pemeriksaan Laboratorium, biasanya dokter bedah sudah bisa mencurigai ke arah mana jenis tumor tersebut.

Untuk diketahui, dr. Gardika menyebut Tumor Jinak biasanya sembuh setelah operasi. Berbeda dengan Tumor Ganas atau Kanker Payudara yang memerlukan penanganan tindak lanjut.

"Karena ada kemungkinan kambuh atau penyebaran ke tempat lain. Penanganan tumor ganas/kanker payudara yang cukup dikenal adalah kemoterapi" ujar dr. Gardika.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih24 September 2023, 00:34 WIB

Gerindra Nilai Peluang Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 Sulit Terwujud

Soal duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Waketum Gerindra Habiburokhman menyebut mana mungkin dari satu koalisi ada dua capres.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengunggah kebersamaannya dengan Prabowo Subianto di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo. (Sumber : IG Ganjar Pranowo)
Nasional24 September 2023, 00:18 WIB

Alasan Kaesang Pangarep Putra Bungsu Jokowi Gabung PSI

Putra Bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Berikut alasan dan tekadnya masuk parpol.
Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan PSI. (Sumber : IG PSI)
Sukabumi23 September 2023, 23:04 WIB

Diduga Todong Pistol ke Korban, Begal Ditangkap dan Dihajar Massa di Tegalbuleud Sukabumi

Pembegalan dilakukan terduga pelaku dan satu temannya yang berhasil kabur.
Terduga begal yang ditangkap dan dihajar massa di Kampung Gerendel, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/9/2023). | Foto: Istimewa
Nasional23 September 2023, 22:07 WIB

3 Orang Dilaporkan Tewas, Kecelakaan Beruntun di Simpang Exit Tol Bawen Semarang

Kecelakaan maut beruntun ini melibatkan sekitar 14 kendaraan.
Kecelakaan maut beruntun di kawasan Bangjo, sekitar Gerbang Keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam. | Foto: Istimewa
Film23 September 2023, 22:00 WIB

Sinopsis Drama Korea The Worst of Evil, Ji Chang Wook Bermain Action Lagi

Sinopsis Drama Korea The Worst of Evil yang menjadi kembalinya Ji Chang Wook memainkan genre action
Sinopsis Drama Korea The Worst of Evil yang menjadi kembalinya Ji Chang Wook memainkan genre action | Sumber: Instagram /@disneypluskr
Bola23 September 2023, 21:32 WIB

Ciro Alves Cetak Gol Kemenangan, Persib Kalahkan Bhayangkara FC 2-1

David Da Silva yang menjadi ujung tombak serangan Maung Bandung berhasil mencetak gol pada menit ke-27.
(Foto Ilustrasi) Pertarungan sengit terjadi dalam laga Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Persib Bandung pada pekan ke-13 Liga 1. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 September 2023, 21:09 WIB

BPD Sebut Miskomunikasi, Pembabatan Tanaman Petani Bantaragung Sukabumi di Eks HGU

Petani mengizinkan karena menduga pembabatan hanya untuk membuka akses jalan.
Tanaman petani yang rusak di lahan eks HGU PT Djaya Perkebunan Sinduagung, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life23 September 2023, 21:00 WIB

5 Arti dan Makna Jodoh Itu Teman Ngobrol Seumur Hidup, Dia Termasuk?

Inilah Sederet Arti sekaligus Makna Jodoh Itu Teman Ngobrol Seumur Hidup, Apa Dia Termasuk?
Ilustrasi. Menua Bersama | Makna Jodoh Teman Ngobrol Seumur Hidup (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Food & Travel23 September 2023, 20:00 WIB

Petani Cikidang Bagi-bagi Durian Gratis, Strategi Promosi Pertanian Sukabumi

Panitia menyiapkan durian yang dibagikan dan dimakan masyarakat secara gratis.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Festival Durian Lokal Unggulan Kecamatan Cikidang tahun 2023 di Caldera Rever Resort, Desa Cijambe, Cikidang, Sabtu (23/9/2023). | Foto: Dokpim Kabupaten Sukabumi
Film23 September 2023, 20:00 WIB

7 Rekomendasi Film dan Drakor Tema Politik, Sambut Pesta Demokrasi Indonesia 2024

Inilah Sederet Rekomendasi Film dan Drakor dengan Tema Politik, Sambut Pesta Demokrasi Indonesia atau ajang Pemilu 2024.
Taxi Driver | Rekomendasi Film dan Drakor Tema Politik, Sambut Pesta Demokrasi Indonesia 2024 | Foto: Instagram/@taxidriver_sbs